Friday, 31 May 2013

Pemanfaatan lahan pekarangan dengan pemeliharaan ikan



Pemanfaatan lahan pekarangan dengan memelihara ikan.
Selamat datang dan salam jumpa bersama Penyuluh perikanan.
Pada kesempatan ini saya mengajak kepada anda untuk mengisi kehidupan ini dengan melakukan aktifitas yang ada disekitar kita.
Kita semua tahu bahwa disekitar kita khususnya dilingkungan perumahan; kita dapat melihat yang namanya pekarangan atau lahan pekarangan. jika kita memiliki lahan pekarangan yang masih kosong marilah kita manfaatkan sebaik mungkin.
Sebab jika tidak dimanfaatkan maka itu adalah suatu kerugian bagi kita yang memilikinya. Oleh karena itu marilah kita manfaatkan lahan pekarangan yang ada disekitar kita untuk dimanfaatkan sebaik mungkin.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Lahan Pekarangan adalah merupakan  sebidang  tanah yang berada di sekitar rumah kita dan sangat mudah digunakan sebagai usaha untuk meningkatkan pemenuhan gizi mikro khususnya melalui perbaikan menu keluarga. lahan Pekarangan sering  juga disebut sebagai lumbung hidup, warung hidup atau apotik hidup terutama bagi kita yang ingin mengusahakannya.
untuk itu bagi kita yang memiliki lahan pekarangan sebaiknya dapat dimanfaatkan yang dikelola melalui teknis pendekatan dengan memanfaatkannya secara baik ataupun terpadu yaitu dengan memanfaatkannya melalui berbagai jenis tanaman, ternak dan juga kolam ikan, sehingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam secara terus menerus, guna pemenuhan gizi keluarga.

Lahan pekarangan perlu kita manfaatkan karena memiliki fungsi multiguna.
Adapun Fungsinya bagi pekarangan adalah untuk keperluan :
(1)    Bahan makanan  sebagai tambahan hasil bagi keluarga;
(2)    Bisa ditanami berbagai jenis tanaman sayur dan buah-buahan;
(3)    Bisa digunakan untuk ternak unggas seperti ayam, itik dll
(4)    Bisa digunakan untuk pemeliharaan ataupun budidaya ikan;
(5)    Rempah, bumbu-bumbu dan wangi-wangian;
(6)    Bahan kerajinan tangan;
(7)    Menambah nilai seni dan keindahan;
(8)    Menentramkan hati dan suasana;
(9)    Peningkatan pendapatan bagi keluarga;

Pemanfaatan lahan pekarangan sebagai Usaha tambahan jika dikelola secara intensif sesuai dengan potensi pekarangan, disamping dapat memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga, juga dapat memberikan sumbangan pendapatan bagi keluarga.

Bagi anda yang memiliki lahan pekarangan yang berada di sekitar halaman rumah selain untuk tanaman  bisa juga dimanfaatkan untuk budidaya lele. Untuk melakukan usaha Budidaya lele dihalaman rumah atau pada lahan pekarangan  yang dibutuhkan dapat disesuaikan  dengan kondisi luas lahan pekarangan masing-masing. Lahan dapat dipilihkan di tempat-tempat yang tidak terpakai yang ada di sekitar rumah, pojokan halaman, bekas gudang kosong, atau tempat lain di bagian rumah yang tidak terpakai. Untuk pembuatan kolam dapat dibuat dari bahan yang tidak permanen, seperti hamparan terpal penampung air seperti kolam. Lahan pekarangan bisa digunakan untuk Budidaya lele. Budidaya ikan lele ini cocok pada lahan pekarangan walaupun pada kondisi yang sangat terbatas seperti umumnya pekarangan rumah baik di daerah pemukiman maupun di perkotaan.

Untuk meningkatkan hasil ketika memelihara lele, dapat digunakan alat bantu aerator yaitu sebagai mesin pembuat  gelembung guna meningkatkan kadar oksigen air. Pengalaman dari penggunaan aerator ini ternyata meningkatkan gairah makan pada lele yang berumur kurang dari satu bulan, sehingga benih lele cepat menjadi besar dan waktu panenan pun bisa lebih cepat. Penggunaan aerator ini belum pernah diterapkan dalam budidaya lele pada umumnya, dan biasanya alat ini dipakai untuk aquarium ikan hias.

Penggunaan aerator pada tempat pembenihan bisa mendapatkan bibit lele umur satu bulan yang sudah siap disortir atau dipindah ke kolam pembesaran. Di kolam pembesaran bibit lele yang umurnya antara 1 sampai 1,5 bulan tidak memerlukan lagi aerator, karena bibit sudah cukup kuat bertahan hidup. Kebersihan air di tempat pembesaran perlu tetap dijaga agar selera makannya tetap tinggi.

Budidaya lele di halaman rumah dengan menggunakan kolam terpal, selain harganya murah juga mudah dibuat. Ukuran kolam yang digunakan untuk perkawinan dan pembesaran lele relatif sama, disesuaikan dengan bentuk lahan yang tersedia. Ukurannya bisa 2 x 3 meter, 2,5 x 4 meter, 1 x 2 meter, atau 2 x 2 meter. Bila ada beberapa alternatif ukuran, untuk indukan sebaiknya berukuran minimal 2 x 3 meter. Jika yang didapat hanya kolam berukuran 1 x 2 meter, maka ketinggian air diperdalam antara 30 sampai 50 cm. Ketinggian air kolam untuk pembenihan disarankan 10 – 15 cm. Untuk menghemat air, bila
komponen produksi ini merupakan bahan yang harus dibeli, maka penggunaan air dapat dilakukan seminimal mungkin terutama saat pengurasan dan pembersihan kolam.

Dalam usaha pembesaran lele, benih bisa diperoleh dari hasil pemijahan sendiri atau dari peternak lain yang memang khusus menjual benih. Usahakan ukuran benih sama besar, sehingga saat panen bisa menghasilkan ikan lele berukuran lebih seragam dengan bobot antara 100 sampai 200 gram/ekor atau 7 sampai 10 ekor/kg. Umumnya usaha pembesaran lele cenderung lebih menguntungkan sekalipun resiko gagal panen tetap ada. Dalam usaha ini Kegagalan dapat diakibatkan karena kesalahan pada kita sendiri dalam penanganan yang tidak serius, atau kegagalan bisa saja terjadi karena kemalasan dalam memberikan pakan,  gangguan sumber air, bisa juga karena mendapat bibit yang tidak berkualitas,   yang kesemuanya harus terus dieksplorasi sehingga penguasaan cara budidaya dapat difahami dengan baik dan benar. Untuk itu jika masih ragu dalam melakukan kegiatan budidaya silahkan kunjungi dan pelajari agar dalam usaha budidaya perikanan ini dapat berhasil dengan baik dan sukses.
Pemeliharaan lele konsumsi bisa dipanen dalam waktu 2 bulan sejak tebar, bila dimulai dari bibit yang berukuran 8-10 cm. Keberhasilan budidaya sangat tergantung kepada pemeliharaan dan perawatannya. Kalau saja hal pemeliharaan benar-benar diperhatikan, maka  panenan akan diraih sesuai dengan yang diinginkan. Bila demikian maka pencapaian tujuan dalam meningkatkan potensi lahan pekarangan agar mempunyai nilai tambah secara ekonomi dapat tercapai.
Anda juga bisa mempelajari kembali dalam usaha perikanan baik pada budidaya perikanan, aquaqultur dan budidayanya.
Dengan banyak mempelajari usaha perikanan disini  semoga bisa membantu dan berhasil dengan baik.

Marilah kita manfaatkan lahan pekarangan disekitar kita dengan memilhara ikan.
Pemanfaatan lahan pekarangan dengan memelihara ikan ini sangat memberikan manfaat dan keuntungan bagi keluarga.

Demikian sampai disini dulu, semoga bermanfaat


Thursday, 30 May 2013

Syarat untuk Jaring Gill net

SYARAT-SYARAT YANG HARUS DIPENUHI OLEH GILLNET


  • Kekuatan dari benang (rigidity of twine)
  • Ketegangan Rentangan Tubuh Jaring
  • Tingkat Pengkerutan (shortening / shringkage)
  • Tinggi jaring
  • Ukuran mata jaring (mesh size) dan Besar Ikan
  • Warna Jaring.
1. Kekuatan dari benang (rigidity of twine)
Seharusnya “lembut tidak kaku”
Terutama untuk menangkap ikan dengan cara entangled.
Bahan yang digunakan biasanya; cotton, hennep, linen, amylan, nylon, koremona dll. Yang mempunyai fibres yang lembut.
Caranya dengan memperkecil diameter benang atau jumlah pintalan dikurangi.

2. Ketegangan Rentangan Tubuh Jaring Ketegangan rentangan, akan mengakibatkan terjadinya tension baik pada float line maupun pada tubuh jaring, maka akan ada pengaruh terhadap jumlah hasil tangkapan (catch). Jika jaring direntangkan terlalu tegang, maka ikan sukar terjerat dan ikan yang sudah terjeratpun akan mudah lepas. Ketegangan rentangan jaring akan ditentukan oleh bouyancy dar float, berat tubuh jaring. Tali temali, sinking force dari sinker dan shortening.
3.Tingkat Pengkerutan (shortening / shringkage) Yaitu beda panjang tubuh jaring dalam keadaan tegang sempurna (stretch) dengan panjang jaring setelah diikatkatkan pada float line dan sinker line. Shortening disebutkan dalam persen (%). Contoh : Panjang jaring utama (webbing) = 100 m. Setelah jadi jaring yang panjang float line dan sinker linenya = 70 m, maka shorteningnya adalah 30 %.

Untuk gillnet yang ikannya tertangkap secara gilled, nilai shortening sekitar 30 – 40 %, sedangkan untuk ikan yang tertangkapnya secara entangled shorteningnya sekitar 35 – 60 %.

4.Tinggi jaring (mesh depth) Ialah jarak dari float line ke sinker line pada saat jaring dipasang di perairan. Disebut dalam jumlah mata jaring ataupun meter. Persamaannya : Md = m x n √ 2 S – S ² Dimana : Md = tinggi jaring m = mata jaring n = jumlah mata jaring ke arah dalam S = shortening

5. Ukuran mata jaring (mesh size) dan Besar Ikan Webbing yang terbuat dengan simpul Plat knot, maka jumlah twine akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan simpul yang dibuat dengan Trawler knot. Dengan semakin tebal diameter twine dan semakin kecil mesh size yang dipergunakan. Akibat bentuk simpul, maka mata jaring pada webbing dengan bebas akan membuka/melebar baik ke arah tegak maupun ke arah mendatar.

6. Warna Jaring. Warna jaring maksudnya adalah warna dari pada webbing jaring utama. Warna pelampung, tali dan pemberat dll. diabaikan. Warna jaring di dalam air akan dipengaruhi oleh faktor-faktor kedalam dari suatu perairan, transparancy, sinar matahari, sinar bulan dan faktor lainnya. Dengan demikian, maka warna jaring hendaknya sama dengan warna perairan, atau janganlah kontras dengan baik terhadap warna air atau pun terhadap dasar perairan dimana jaring dipasang.

Wednesday, 22 May 2013

Pengawetan Ikan dengan Sistim Pengasapan



Pengasapan Ikan adalah merupakan cara yang digunakan dalam usaha perikanan sebagai salah satu cara dari suatu proses yang bertujuan untuk mengawetkan ikan. Usaha pengawetan ikan melaui sistim pengasapan sebenarnya sudah cukup lama dengan berbagai bentuk dan ragamnya dan sudah dikenal oleh masyarakat perikanan umumnya.
Untuk itu bagi anda sebagai pelaku utama dan pelaku usaha dibidang  perikanan khususnya yang melakukan kegiatan  pengolahan sebagai usaha perbaikan mutu hasil  perikanan, maka bersama ini saya akan memberikan informasi pengetahuan soal pengawetan ikan dengan menggunakan asap sebagai Media pengawet dalam proses Pengolahan perikanan. Usaha pengolahan melalui sistim pengawetan yang dilakukan dengan cara pengasapan ini juga merupan sebagai upaya alternatif untuk mengatasi melimpahnya produksi perikanan, sehingga selain awet, ikan akan tetap terjaga kwalitas mutu dan menimbulkan kelezatan yang disukai para konsumen.

Cara pengawetan ikan dengan proses pengasapan ini sudah dikenal sejak lama. Pengawetan Ikan dengan media asap sebagai cara pengawetan ini banyak memberikan manfaat karena selain sebagai cara untuk mengawetkan ikan juga dapat memberikan rasa dan warna pada ikan yang kita olah sehingga menimbulkan minat bagi konsumen yang hoby dan suka dengan rasa Ikan yang lezat.

Praktek-praktek pengolahan dengan sistim pengasapan memang sudah banyak dilakukan secara komersial di beberapa daerah  di seluruh wilayah Indonesia, baik di pulau jawa, sumatera, sulawesi dll.

Prinsip utama dalam pengawetan ikan melalui Pengasapan adalah sbb:
  1. Unsur yang berperan adalah asap yang dihasilkan dari pembakaran kayu.
  2. Asap terdiri dari uap dan partikel padatan yang berukuran kecil
  3. Komposisi kimia asap;  Air, Aldehid, Asam asetat, Keton, Alkohol, Asam formiat, Phenol dan karbohidrat.
  4. Unsur kimia asap dapat berfungsi untuk meningkatkan daya awet antara lain:    
a.  Disinfektan yang menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri pembusuk yang terdapat dalam tubuh ikan.
b.  Pemberi warna pada tubuh ikan, sehingga ikan berwarna kuning keemasan dan dapat membangkitkan selera makan.
c.   Bahan pengawet, dapat mencegah terjadinya proses oksidasi lemak pada ikan.

Dasar-dasar Pengawetan dengan sistim Pengasapan:
Pada dasarnya, proses pengasapan ikan merupakan gabungan aktivitas: penggaraman, pengeringan, pemanasan dan pengasapan.
1. Penggaraman
Dalam pengawetan ikan yang dilakukan melalui sistim pengasapan penggunakan garam juga sangat dibutuhkan. 
  • Konsentrasi garam dan lamanya proses penggaraman tergantung pada selera konsumen dan jenis, ukuran dan tingkat kesegaran ikan.
  • penggunaan garam Melalui tahap ini sangat dilakukan karena dapat memberikan keuntungan yaitu: Daging ikan menjadi lebih kompak,  Pertumbuhan bakteri pembusuk dapat terhambat dan Rasa daging ikan jadi lebih enak.

2. Pengeringan
  - Proses pengeringan yang terjadi memungkinkan lapisan permukaan daging ikan menyerap asap.

3. Pemanasan
  - Panas yang tinggi dapat menghentikan kegiatan enzim perusak, menggumpalkan protein dan menguapkan sebagian air dalam tubuh ikan.

4. Pengasapan
  - Pengasapan dapat membunuh bakteri, seperti juga pada proses penggaraman.
  - Daya awet ini tergantung pada lama pengasapan dan volume asap.

Faktor yang Mempengaruhi Proses Pengasapan Ikan
Tingkat keberhasilan proses pengasapan ikan tergantung pada tiga faktor yang saling berkaitan, yaitu:
1. Mutu dan volume asap
  • Tergantung jenis kayu yang digunakan, syarat kayu yang digunakan sebaiknya:
  • a. menggunakan kayu yang keras.
  • b. tidak mudah terbakar.
  • c. tidak memiliki getah.
  • d. dapat menghasilkan asap dalam jumlah banyak, dan dalam waktu yang lama.
  • Jenis kayu yang digunakan, mampu menghasilkan asap dengan kandungan unsur phenol dan asam organiknya cukup tinggi.
  • Jenis kayu yang umum digunakan adalah:  Tempurung kelapa dan kayu yang biasa kita gunakan utk masah, dan lainnya

2. Suhu dan kelembaban ruang pengasapan
  • Ruang yang baik adalah yang memiliki suhu dan kelembaban rendah, sifat asap yang dihasilkan lebih ringan dan valumenya banyak, sehingga dapat melekat pada tubuh ikan.
  • Suhu ruang pengasapan tinggi, terjadi proses case hardening.
  • Apabila kelembaban cukup rendah, proses penguapan cairan pada tubuh ikan lebih cepat dan proses pengasapan lebih cepat, proses pembusukan dan ketengikan dapat dihambat.
  • Kondisi suhu dan kelembaban harus rendah dan konstan.

3. Sirkulasi udara dalam ruang pengasapan
  • Adanya sirkulasi, menjamin mutu ikan Asap lebih sempurna.
  • Aliran asap akan berjalan dengan lancar dan kontinu, sehingga partikel asap yang menempel pada tubuh ikan semakin banyak dan merata.

Metode Pengasapan
Metode pengasapan terbagi menjadi empat, yaitu:
  1. pengasapan panas,
  2. pengasapan dingin,
  3. pengasapan listrik dan
  4. asap cair.

1. Pengasapan panas (hot smoking)
  - Ikan yang akan diasap diletakkan cukup dekat dengan sumber asap.
  - Suhu tempat penyimpanan ikan dapat mencapai 100 0C
  - Lama proses pengasapan:
    a. ikan kecil         :  1 – 3 jam
    b. ikan sedang     :  4 – 7 jam
    c. ikan besar        :  12- 24 jam

 - Keuntungan:
    a. proses pengasapan dapat berlangsung dengan cepat.
    b. produk yang dihasilkan dapat langsung dimakan.
  - Kelemahan:
    a. Memungkinkan dapat terjadinya case hardening.

2. Pengasapan cair (liquid smoking)
  - Ikan direndam pada cairan asap.
  - Cairan asap diperoleh dari pengembunan asap hasil pembakaran.
  - Proses pengasapan dilakukan dengan cara pemanggangan.

3. Pengasapan dingin (cold smoking).
  • Ikan diletakkan agak jauh dari sumber panas
  • Suhu tempat penyimpanan ikan tidak terlalu tinggi (30 – 60 0C)
  • Lama proses penyimpanan dapat berlangsung selama beberapa hari sampai dua minggu, tergantung ukuran ikan
  • Keuntungan: ikan lebih banyak menyerap partikel/unsur asap. Daging kering karena banyak cairan tubuh yang menguap.
  • Kelemahan: ikan tidak seluruhnya matang, sehingga perlu diolah lebih lanjut.

4. Pengasapan listrik (electric smoking)
  - Hampir sama dengan proses pemanasan dingin, yaitu:
a.       ikan diletakkan jauh dari sumber panas
b.      perbedaannya, pada pengasapan listrik digunakan muatan-muatan listrik untuk membantu melekatkan partikel asap ke tubuh ikan.

Tempat Pengasapan
Tempat  yang dipakai dan digunakan dalam kegiatan pengawetan ikan dengan melalui pengasapan  diharapkan  memiliki persyaratan tertentu, antara lain:
1.       Hendaknya terletak pada ruang/tempat yang dapat tutup rapat.
2.       Ruang asap berbentuk kotak, drum, lemari atau kamar.
3.       Di dalam ruang penyimpanan terdapat rak atau tempat untuk menggantung ikan.
4.       Sumber panas dapat dipindah-pindahkan.
5.       Untuk kelancaran ventilasi harus baik.
6.       Ruang pengasapan terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar.
7.       Untuk mengontrol suhu perlu dipasang termostat.

Pelaksanaan Proses Pengasapan Ikan
Langkah-langkah yang dilakukan selam proses pengasapan ikan dapat mempengaruhi produk akhir, langkah pegerjaannya adalah sebagai berikut:
1. Alat-alat yang akan digunakan adalah: Open, letak bahan bakar.
2. Persiapan:  
  • Memisahkan ikan berdasarkan jenis, ukuran dan tingkat kesegaran.
  • Penyiangan, dengan cara membersihkan sisik, insang dan isi perut, lalu dilakukan pencucian.
  • Proses penggaraman, ikan ditaburi garam secara merata dan didiamkan beberapa waktu.
  • Ikan ditiriskan atau diangin-anginkan, sehingga menjadi kering.
  • Ikan dimasukan ke dalam ruang penyimpanan.

3. Proses pengasapan
  • Ikan diasapi dengan menggunakan metode tertentu.
  • Lama proses pengasapan tergantung jenis, ukuran dan metode.
  • Proses pengasapan dianggap selesai, bila ikan telah berubah warna menjadi kuning keemasan atau kuning kecoklatan.

4. Penyimpanan ikan
  - Ikan asap segera dikonsumsi/diolah lebih lanjut:
    a. ikan disimpan di dalam kotak.
    b. ikan diletakkan ditempat yang tidak terlalu panas.
 
- Ikan asap tidak segera dikonsumsi:
    a. ikan hasil pengasapan diletakkan di ruang pendingin.

Prosedur Pengasapan Ikan
1. Ikan dipisahkan berdasarkan:
  - jenis
  - ukuran
  - tingkat kesegaran

2. Ikan dipisahkan berdasarkan:
  - membersihkan isi perut
  - membuang insang
  - membuang isi perut

3. Proses penggaraman:
  - ikan digarami secara merata

4. Proses pengeringan:
  - ikan dikeringkan dengan cara diangin-anginkan

5. Metode Pengasapan:
  - pengasapan panas
  - pengasapan dingin
  - pengasapan cair
  - pengasapan listrik

6. Dari beberapa yang sudah dilakukan sedemian rupa melalui prosedur diatas maka jadilah yang namanya ikan asap, bahkan ada juga yang menyebut Ikan salai.

Demikian sampai disini  saja dulu semoga bermanfaat, dan terima kasihatas kunjungannya.

Friday, 17 May 2013

Tips agar selalu Bahagia


Apakah anda sudah merasa bahagia untuk hari ini??? Jika belum maka tersenyumlah atau tertawalahsepuasnya, jika anda belum tertawa, maka usahakanlah untuk  tertawa dulu, karena tertawa itu sehat.
Siapapun kita semua ingin mendapatkan kehidupan yang layak agar bisa mencapai suatu kebahagiaan. Saya sendiri dan mungkin anda saya rasa memiliki persamaan tujuan yaitu ingin hidupbahagia. Namun kebahagiaan yang seperti apa yang kita inginkan untuk mendapatkannya.

Kebahagiaan memang sangat didambakan namun tidak mudah untuk kita dapatkan. Ukuran kebahagiaan anda dan saya juga berbeda, tergantung kita sendiri untuk mendapatkannya sampai dimana kebahagiaan yang diinginkan. Untuk mendapatkan kebahagiaan memang diperlukan beberapa cara sesuai dengan kemampuan yang kita miliki, Namun disini saya akan membagikan beberapa Tips sedernaha untuk mendapatkan kebahagiaan yang bisa kita gunakan setiap saat.
Berikut adalah tips yang bisa Anda lakukan:

1. Lakukan sesuatu untuk memulai berbagi!
Untuk melakukan sesuatu dengan cara berbagi rasanya memang sulit bagi orang yang tidak terbiasa, namun demikian jika anda ingin memulainya anda bisa memulai untuk melakukannya. Menciptakan suasana bahagia dengan cara berbagi dengan orang lain akan menjadikan hidup kita terasa lebih berarti.

2.   Bebaskan hati  dan pikiran dari segala rasa benci dan kekhawatiran.
Mungkin anda pernah membenci sesuatu bahkan Menyimpan rasa benci itu, akibatnya didalam hati akan terasa berat. Sesuatu yang memberatkan itu dikarenakan ada rasa marah atau dengki. marah atau dengki hanya akan membuat hati merasa tidak nyaman dan tersiksa. Oleh karena itu sebaiknya buanglah jauh-jauh agar rasa marah dan dengki dalam diri anda ini hilang dan pergi jauh-jauh. Jika anda bisa membuangnya rasa tersebut, berarti anda sudah memiliki ciri-ciri untuk mendapatkan kebahagiaan. Untuk itu hati dan pikiran yang ada dalam diri kita harus rileks, merasa santai, bebas, nyaman dan jauhkan dari rasa khawatir, Lupakanlah dan pandangilah sesuatu yg membuat hati senang dan tentram. Lebih baik lagi Jika anda ingat kepada sang pencipta sebagai pemiliki kekuasaan dan serahkan dalam segala apapun hanya kepada Allah sebagai Dzat yang mengatur kehidupan.

3. Selalu memaafkan kepada siapa saja yang pernah menyakiti anda!
Memaafkan terhadp seseorang yang pernah menyakiti kita ini memang sulit dan berat rasanya. namun jika kita akan berpendirian utk tidak memaafkan dengan orang yg pernah menyakiti kita itu berarti kita telah menyiksa diri kita sendiri. Akibat dari sifat yang seperti itu juga bisa menimbulkan penyakit yang menyerang hati kita sendiri. jadi agar hati kita tetap sehat lebih baik kita memaafkannya, caranya kita harus memaklumi bahwa kita manusia sama pernah salah dan dosa, jalan terbaik adalah memaafkan dan hilangkan rasa sakita serta buang jauh jauh agar kita bisa berlapang dada. Jika anda mampu membuang rasa sakit dalam hati anda berarti anda adalah orang yang kuat. Namun sebaliknya jika anda tidak memiliki kekuatan untuk membuang rasa sakit hati itu maka anda telah dikalahkan dengan iblis (syaetan) yang ada dalam hati anda.  Dan yang perlu diingat untuk anda Jika ada orang yang menyakiti, maka janganlah balik memaki-maki. Mendingan berteriak  “Hey! Kamu sudah saya maafkan!!”. Dengan memiliki sikap demikian, hati kita akan menjadi lebih tenang, dan amarah kita bisa hilang. Tidak percaya? Coba saja anda lakukan! dan Saya sering melakukannya. 

4.   Lakukan sesuatu yang bermakna.
Kita semua tahu bahwa sesungguhnya Hidup di dunia ini hanya sementara. Lebih baik kita  gunakan setiap waktu dan kesempatan yang ada untuk melakukan hal-hal yang berguna dan bermakna, baik untuk diri sendiri, keluarga, dan juga untuk orang lain. Dengan cara seperti ini maka kebahagiaan Anda akan bertambah dan terus bertambah. Anda juga bisa melakukan aktifitas lainnya yg bermanfaat dan juga bisa menyenangkan sesuai dengan keinginan dan hoby anda.

5.jangan terlalu banyak berharap pada orang lain, nanti Anda akan kecewa!
Ingat, kebahagiaan merupakan tanggung jawab masing-masing, bukan tanggung jawab teman, keluarga, kekasih, atau orang lain. Lebih baik kita perbanyak untuk berharap hanya kepada Yang Maha Kasih dan Kaya. Karena Dia-lah yang menciptakan kita, dan Dia-lah yang menciptakan segala ‘rasa’, termasuk rasa bahagia yang selalu Anda inginkan. 

6. Kembalilah Kepada Allah Tuhanmu dan kuatkan hati
Dengan selalu ingat kepada Sang Pencipta hati akan selalu entram apalagi degan dibarengi pengetahuan yang kita dapatkan melalui caranya, misalnya saja dengan membaca buku Motivasi, bacaan bacaan yang dpat membangkitkan semangta untuk mendapakna kebahagiaan dan pengetahuan lainnya melalui bacaan buku yang berguna, sebab dengan mengisi berbagai pengetahuan yang bermanfaat serta hikmah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, agar hidup kita selalu diberkati dan mendapatkan ridlonya.

Demikian sampai disini dulu untuk postingan kali ini, Semoga mendapat hikmah dan bermanfaat
Terima kasih atas kunjungan dan suportnya.
Salam berbagi dan semoga kesuksesan akan selalu bersama anda.


Sumber: Dari berbagai sumber untuk motivasi