Tuesday, 19 May 2015

Wanita Pembawa Cahaya


“Menjadi inspirasi bagi siapa pun, bahwa keterbatasan fisik tak akan menghalangi seseorang untuk mencapai kesempurnaan hidup.” —Eko Ramaditya Adikara Tunanetra, komposer musik internasional, dan penulis buku Blind Power


Hidup menghadapkan kita dengan segala macam rintangan. Keberhasilan melewatinya ditentukan oleh ketangguhan dan kesabaran. Namun, kadang orang butuh inspirasi untuk terus menghidupkan semangat juang. Oleh karena itu, dunia selalu membutuhkan sosok-sosok teladan yang membuktikan bahwa tak ada tantangan yang tak dapat luruh.

Ibu Teladan


Sosok wanita yang telah menjadi ibu memiliki kedudukan sangat penting dalam keluarga.
Salah satu sosok ibu teladan yang bisa menjadi rujukan bagi umat Islam yaitu Khadijah binti Khuwailid. Beliau adalah istri Nabi Saw. Sebagai ibu rumahtanggga, Khadijah berhasil mengurus rumah tangga, aktif membantu ekonomi, menjadi panutan putra-putri dan masyarakat.

Jangan Berkhianat


Problema bangsa kita sekarang ini salah satunya adalah merajalelanya praktek korupsi atau praktek mafia hukum, yang terjadi hampir di semua lini, baik di tingkat pemerintah (pusat dan daerah), DPR/DPRD maupun penegak hukum. Mereka berkhianat terhadap amanah disebabkan karena lemahnya nilai nilai spiritual dalam kehidupannya.

Kesenangan yang Menipu


Janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri” (QS Ali Imran: 196).
Ayat ini menjelaskan tentang orang-orang Islam yang   selalu  berusaha di jalan Allah, namun ternyata menemukan berbagai macam kesulitan dan tantangan dalam hidupnya. Bagi orang Islam yang hatinya terlena karena tidak menjaga komunikasinya dengan Allah Swt

JANGAN BERSEDIH KARENA SAKIT

Bergembiralah dan janganlah bersedih hati karena Anda atau keluarga Anda   menderita sakit. Boleh jadi dengan  sakit  ini,  Allah telah menyiapkan imbalannya untuk Anda  dan keluarga. Ingatlah  kisah Nabi Ayub As, yang diuji Allah, tingkat kesabaran dan keimanannya dalam beribadah.

Pestisida Nabati untuk Tanaman Pangan


Pembaca. Petani di mana pun Anda berada.Alhamdulillah, Indonesia memiliki kekayaan flora yang beragam termasuk dalam jenis tanaman penghasil racun untuk memberantas organisme pengganggu tanaman. Sampai saat ini, ada sekitar 5.400 jenis tumbuha yang telah diketahui mengandung bahan pestisida. Di Indonesia sendiri diperkirakan terdapat lebih dari 100 jenis tumbuhan yang mengandung bahan pestisida dan sangat mudah untuk didapatkan, misalkan seperti:

Satu Kata dan Perbuatan


Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan” (QS Ash-Shaff: 2-3).
Ayat di atas sedang membicarakan orang yang mengatakan sesuatu yang tidak mereka kerjakan. Mungkin di antara mereka ada yang mengatakan A, tapi sesungguhnya dia tidak melakukannya sama sekali. Mereka berdusta, hanya karena ingin mendapatkan pujian dari orang lain. Mengapa Allah Swt. murka kepada orang seperti itu?

Biar Petani Untung Makin Banyak


“Saya tidak anti impor, tetapi biarkan produk lokal berkembang dulu. Biar petani untungnya makin banyak.Lah kalau kurang, monggo,” kata Megawati Soekarno Putri saat tanam perdana kedelai di Kretek, Bantul, DI Yogyakarta.
Pernyataan Megawati itu setidaknya menandaskan betapa pentingnya ada kebijakan yang memihak kepada petani.

Pasar Bebas Tidak Bersahabat dengan Kemiskinan


Indonesia harus memiliki prioritas untuk mengembangkan ketahanan pangan nasional dan tidak bisa diserahkan pada mekanisme pasar karena kita tidak punya uang.
Hal itu dikatakan Prof. Agus Pakpahan peneliti Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian pada Seminar Diseminasi Hasil Penelitian 37 Tahun PSEKP di Bogor.

Bebas Petani Miskin di Tahun 2045


Pembaca. Petani di manapun Anda berada. Pemerintah sangat bertekad untuk mewujudkan sistem pertanian bioindustri berkelanjutan yang memproduksi produk pangan sehat, pakan, pupuk dan produk pertanian lainnya yang memiliki nilai tambah serta zero waste pada pembangunan pertanian tahun 2015-2045 nanti. 

Mengapa Petani Tetap Miskin?


Fakta bahwa petani kita miskin memang tidak bisa dipungkiri. Data BPS menunjukkan, dari 31 juta warga miskin di negeri ini sebagian besar di antaranya adalah warga pedesaan yang berstatus sebagai petani. Berbagai upaya juga sudah dilakukan pemerintah dan banyak pihak untuk meningkatkan kesejahteraan petani, namun faktanya mereka tetap saja terjebak pada kemiskinan dan bahkan cenderung semakin miskin.

Mengapa Manusia Merugi


Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, ‘Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi” (QS Az-Zumar: 65).
Sebagai hamba Allah, manusia seharusnya bisa menjalin hubungan yang baik dengan Allah Swt.