Monday, 27 February 2012

fishing ground (Daerah Penangkapan)

DAERAH PENANGKAPAN IKAN (Fishing Ground)


I. DAERAH PENANGKAPAN IKAN (Fishing Ground)
adalah merupakan daerah atau area dimana populasi organisme dapatw dimanfaatkan sebagai penghasil perikanan, yang bahkan apabila memungkinkan diburu oleh fishing master yang bekerja di kapal-kapal penangkap ikan dengan menggunakan peralatan penangkapan ikan yang dimilikinya

Fishing ground dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, antara lain :
w temperatur air, salinitas, pH, kecerahan, gerakan air, kedalaman perairan, topografi dasar perairan, bentuk bangunan dasar perairan (bottom properties), kandungan Oksigen terlarut dan makanan
Fishing ground dapat ditandai dengan :w1. Distribusi massa air, sebagai akibat adanya daerah pertemuan arus laut Distribusi massa air ini akan membawa dan menyebarkan organisme hidup.


2. Fluktuasi keadaan lingkungan, dapat mempengaruhi beberapa hal :
distribusi, migrasi, pertumbuhan dan reproduksi organisme air termasuk ikan Hewan (ikan) suka mendiami suatu lingkungan untuk :w
1.     tinggal secara permanen
2.    hanya lewat saja
3.    tinggal untuk jangka pendek sebelum meneruskan untuk berjalan lagi Sewaktu hewan (ikan) berada diam di suatu tempat, maka memudahkan mereka untuk ditangkap dengan menggunakan alat penangkapw Sejak saat itu daerah tersebut disebut daerah penangkapan ikan (fishing ground)w
4.    Fishing ground yang baik, apabila mempunyai :w
*        Karakteristik dari ikan yang menghuninya (seperti sub populasi, umur, ukuran, jangka waktu/lama kehidupan dan tingkat pertumbuhan)
*        Jumlah individu ikan (ukuran sub populasi, jumlah ikan yang datang ke fishing ground, jumlah gerombolan ikan dan tingkat kepadatan individu setiap gerombolan)
*        Karakteristik fishing ground (seperti letak/posisi, wilayah dan kedalaman air)
*        Waktu (seperti musim, lamanya tinggal)

Keadaan yang disukai oleh ikan dan hewan laut lainnya :w
1.     Daerah dengan keadaan faktor fisik optimum (mudah beradaptasi) dengan fluktuasi yang kecil
2.    Daerah up welling dari perairan yang dalam dan kaya nutrien yang bergerak ke atas ke daerah euphotic yang banyak phytoplanktonnya
3.    Daerah pertemuan dan puncak up welling yang merupakan kombiasi thermoclin pada perairan yang dangkal
4.    Daerah pertemuan 2 massa air yang berbeda, khusus bagi ikan bermigrasi (kuroshio dan oyashio)
5.    Daerah yang dekat dengan bangunan dasar laut (terumbu karang, topografi yang menghasilkan campuran lapisan air atas dan bawahnya serta organisme yang dibawanya merupakan makanan ikan)
6.    Daerah yang mempunyai ciri spesifik bagi ikan untuk menempel telurnya (rumput laut, bangunan bangunan atau kapal karam)


Klasifikasi fishing ground berdasarkan struktur oseanografi
1.     Daerah pertemuan 2 arus. Terbentuk karena pertemuan 2 arus sebagai akibat perbedaan massa air (arus kuroshio dan oyashio)
2.    Daerah yang terbentuk karena mempunyai temperatur optimum.
Terbentuk karena adanya pertemuan massa air yang berbeda temperatur, sehingga menjadikan temperatur optimum
3.    Daerah yang terbentuk karena percampuran air yang mengarah ke atas.
Terbentuk karena pertemuan arus panas dan arus dingin yang berbenturan, mengakibatkan arah arus ke atas atau ke bawah dan kemudian menyebar membentuk formasi eddy.
4.    Gerakan massa air ke atas tersebut disebut surface divergence dan gerakan sebaliknya disebut surface convergence

Fishing ground dunia dengan produktivitas tinggi
a.    Tohuku dan Hokkaido Jepang (pertemuan kuroshio dengan oyashio)
b.    Pantai Australia dan New Zealand (pertemuan East Australian Current dengan West Wind Counter Current)
c.    Afrika selatan (pertemuan Agulhas Current dengan West Wind Counter Current)
d.    Patagonia, yaitu di sebelah barat daya laut Atlantik (pertemuan Brazil Current dengan Falkland Current)
e.    Sebelah barat laut Atlantik (pertemuan Frontal Current)
f.    Sebelah timur laut Atlantik (pertemuan Frontal Current dengan Artic Current)
g.    Daerah yang terbentuk karena adanya arus up welling Sebagai akibat dari up welling yang kuat dari perairan laut dalam menuju permukaan Sebab-sebab terjadinya up welling
a)    Bila angin bertiup ke arah lepas pantai (off shore wind) sangat kencang dan air di permukaan terbawa, sehingga lapisan permukaan menjadi turun. Maka terjadilah up welling dari laut dalam dekat pantai
b)   Ada arus bawah ari yang menghantam tebing atau terumbu karang akan naik menjadi up welling
c)    Akibat adanya pertemuan 2 arus lalu naik ke permukaan dengan arah yang berlawanan
d)   Adanya arus bawah yang melewati sisi bawah pulau atau batu karang besar, kemudian arus naik ke atas
e)    Akibat arus dengan formasi eddy (divergence dan convergence)


II. KARAKTERISTIK DAERAH UP WELLING
a.    Daerah perairan laut dalam yang kaya akan nutrien akan dibawa ke permukaan, bercampur dengan phytoplankton dan menghasilkan konsentrasi makanan
b.    Daerah divergence dengan up welling yang kuat, dengan temperatur rendah dan kaya nutrien bergerak ke permukaan menjadikan daerah sekitarnya menjadi lebih dingin dengan tingkat kecerahan semakin berkurang
c.    Daerah puncak up welling. Lapisan thermoklin terangkat mendekati permukaan, dimana temperatur sangat cocok bagi ikan dan berkumpul pada area yang terbatas
d.    Beberapa daerah up welling di dunia
e.    Di samudra Pasifik, fishing ikan teri di Peru, Sardin di California, Madidihang di Costa Rica

·         Di samudra Atlantik, fishing ground Sardin dan ikan-ikan dasar
·         Di samudra Hindia, sepanjang pantai Somalia dan pantai Cochin India


5. Daerah yang terbentuk karena Topografi Dasar atau bentuk Garis Pantai
*        Biasanya berpengaruh terhadap kecepatan arus bawah
*        Pada formasi Eddy, massa air panas dan dingin bertemu dan terjadi up welling, maka akibatnya arus dingin dengan densitas tinggi berbelok arah menuju permukaan (surface divergence). Daerah ini merupakan fishing ground yang baik.
*        Faktor topografi dasar yang ada di selat, mengakibatkan arus yang melaluinya akan berputar dan mencampur lapisan permukaan dengan lapisan di bawahnya. Kondisi ini akan meningkatkan produktivitas biologi sehingga akan menarik ikan bonito dan ikan terbang


6. Daerah yang terbentuk adanya faktor kemiringan benua (continental shelf)
*     Separo dari sumber biologis terdapat di daerah continental shelf, sehingga banyak ikan yang menyukai tempat ini
*     Banyk sungai yang membawa nutrien dalam jmlh besar yang masuk kedaerah ini.
*     Gelombang dan arus dapat mempengaruhi suhu perairan lapisan bawah dan permukaan
*     Daerah ini kaya nutrien dari permukaan sampai dasar perairan
*     Penetrasi cahaya matahari melimpah dan jumlah organic matternya besar, sehingga menghasilkan phytoplankton dan zooplankton
*     Daerah continental shelf merupakan tempat yang ideal bagi ikan-ikan muda untuk tumbuh.
*     Di daerah ini proses rantai makanan berlangsung lebih cepat, sehingga produktivitas biologinya tinggi.
*     Daerah ini dangkal dan merupakan fishing ground yang baik dengan alat tangkap yang di seret (drag net)
*     Merupakan daerah yang berhubungan langsung dengan laut terbuka
*     Contoh fishing ground daerah continental shelf di dunia


a.    Di samudra Pasifik di sekitar Alaska di laut Bering merupakan fishing ground ikan Cod dan kepiting (crab)
b.    Di samudra Atlantik, dilaut utara dan laut Barents merupakan fishing ground ikan Turbot, Sole, Cod dan Sardin Di pantai barat Afrika merupakan fishing ground Sea Bream dan Octopus Di Newfoundland, fishing ground ikan cod dan Sardin

7. Daerah yang terbentuk karena adanya Terumbu Karang
*        Daerah terumbu karang dapat menyebabkan up welling melalui arus bawah, sehingga dapat menambah produktivitas biologi dan gerombolan ikan akan banyak menetap di daerah ini
*        Terumbu karang merupakan tempat tinggal bagi organisme karang yang sangat disukai oleh kebanyakan ikan
*        Daerah terumbu karang asli atau buatan sangat baik untuk fishing ground
*        Contoh daerah karang yang produktif di dunia : Newfoundland di Canada dan Georgia di laut utara

*        Klasifikasi fishing ground berdasarkan Karakteristik
*        Laut mempunyai kedalaman rata-rata 3.800 m, tetapi yang merupakan fishing ground mempunyai kedalaman maksimum 200 m Fishing Ground menurut daerah operasinya


1. Littoral Zone Fishing Ground
*        Fishing ground berdasarkan pasang surutü
*        Di Jepang kisaran pasang surut 1 – 3 mü
*        Di pantai yang menghadap samudra Pasifik kisarannya 0,2 – 0,4 mü
*        Di laut Ariake kisarannya mencapai 5 m, di daerah yang pasang surutnyaü tinggi merupakan fishing ground anak-anak ikan dan jenis ikan karang
*        Di daerah pasang surut teluk, merupakan fishing ground kerang-kerangan dan tiram, dan baik untuk budidaya rumput lautü


2. Coastal Fishing Ground
Merupakan fishing ground one day fishingü
Kebanyakan lokasi berada di daerah continental shelf denganü produktivitas yang tinggi (termasuk terumbu karang dan karang buatan) Contoh :ü
Fishing ground Bonito dengan menggunakan poleü & line, long line lepas pantai

3. High Sea Fishing Ground
Untuk mencapai fishing ground ini diperlukan waktu 10 hari pelayaran dari tempat pendaratan

4. Inland Waters Fishing Ground Merupakan fishing ground di danau, sungai , estuarin dsb


Klasifikasi Fishing Ground menurut Alat dan Metode Penangkapan
1. Fixed Trap Net Fishing Ground
Fishing ground pantai dengan kedalaman beberapa meter sampai maksimal 80 m Fixed net ditempatkan di daerah ruaya ikan dan ikan akan terjebak di jarring

2. Lift Net Fishing Ground
Fishing ground dangkal dengan arus lemah Ikan dapat ditarik ke jaring karena faktor umpan atau cahaya

3. Purse Seine Fishing Ground
Fishing ground ini mengharapkan ikan dapat terkonsentrasi dan bergerombol dekat dengan permukaan dengan gerakannya lamban dengan bantuan rumpon

Fishing ground ini dengan arus kecil serta tidak ditemukan terumbu karang atau tonggak-tonggak di bawahnya


IITrawl Net Fishing Ground  
Fishing ground ini bervariasi tergantung dari kedalaman dan spesies target.v
Surface Trawl untuk menangkap ikan pelagicv
Mid Water Trawl untuk menangkap ikan di pertengahan sampai mendekati dasar perairanv
Bottom Trawl untuk menangkap ikan demersalv
Fishing ground Bottom Trawl harus bebas dari terumbu karang dan tonggak-tonggakv


5. Gill Net Fishing Ground
*        Fishing ground ini tergantung dari tipe jaring dan kedalaman perairanv
*        Surface gill net untuk menangkap ikan pelagicv
*        Drift gill net untuk menangkap ikan pelagicv
*        Bottom gill net untuk menangkap ikan demersalv
*        Surounding / Encircling gill net untuk menangkap ikan pelagicv
*        Gill net dioperasikan pada perairan dengan arus yang tidak kuatv
*        Ikan akan terjebak, yaitu terjerat atau terpuntalv
*        Sangat efisien bila dioperasikan pada malam hariv


6. Angling Fishing Ground
 Jenisnya sangat bervariasi tergantung dari sasaran penangkapanv

 Fishing ground dekat terumbu karang, kedalaman cukup, arus tidak kuat
v


Klasifikasi fishing ground menurut ikan target:
1. Sardin fishing ground
Terdapat di perairan campuran antara massa air panas dan dinginv

 Juga terdapat pada perairan dengan massa air berpusar kuat
v
 Contoh di Jepang pada lokasi 20 mil dari tepi pantaiv

2. Mackerel fishing ground
 Terdapat di perairan dekat pantai (in shore) dengan massa air berpusarv


 Pada perairan lepas pantai (off shore) dengan arus yang panasv  Ikan ini berenang tergantung pada penyebaran temperatur air secara vertikalv

 Terdapat hubungan antara penyebaran temperatur air optimum secara vertikal dengan bentuk formasi fishing ground mackerel
v

3. Bonito (tongkol) fishing ground  Menyukai perairan pertemuan antara arus panas dengan dekat terumbu karangv

4. Saury fishing ground
 Terdapat pada perairan pertemuan arus oyashiov

Klasifikasi fishing ground menurut habitat:
1. Demersal fishing ground
 Fishing ground bagi ikan yang hidupnya dekat dengan dasar perairanv

 Hanya efektif pada kedalaman ± 1.000 m
v
 Keanekaragaman dan jumlah yang tinggi terdapat pada perairan continental shelfv
Sangat baik pada perairan dangkal di musim panas, ketika temperatur air naikv
Pada musim dingin, terutama di perairan laut dalam, ketika temperaturv air relatif masih panas dan temperatur permukaan sudah mulai turun.

 Fishing ground yang baik juga ditemukan pada dekat terumbu karang
v
Juga terdapat pada dasar perairan yang berpasir atau berlumpurv

2. Pelagic fishing ground
Merupakan fishing ground bagi ikan yang hidup di permukaan dan berenang bebasv
Fishing ground banyak terdapat mulai dari dekat dengan pantai hingga ke lautan lepasv
Alat tangkapnyapun juga banyak berbeda antara masing-masing jenis ikanv


3. Shallow fishing ground
Khusus untuk ikan bonito dan parrot fish, yang hidupnya di perairan dangkalv


Klasifikasi fishing ground menurut kedalaman perairan
1. Shallow seas fishing ground

 Fishing ground di perairan continental shelf sampai kedalaman 200 m
v
2. Deep sea fishing ground  Fishing ground untuk ikan yang hidup pada perairan kedalaman 200 m ke atas.v

 Biasanya jenis cod dan crab
v
Penandaan alat tangkap ikan

Ada dua macam penandaan alat tangkap :
1. Penandaan sedang beroperasi
Agar mudah dikenali bahwa alat tangkap tersebut sedang beroperasi,v sehingga dapat dihindari dari sengketa, antara lain tertabrak kapal atau tersangkut dengan alat lain

 Pemasangan tanda harus mudah dilihat dan dikenali
v

 Tanda-tanda tersebut meliputi :
v
a. Berupa bendera berwarna merah, ukuran bebas (mudah dilihat). Biasanya dipasang pada Gill Net, Rawai, Sero dan jermal

b. Berupa lampu. Biasanya dipasang pada alat yang menetap dan beroperasi pada malam hari (Bagan tancap)
a.    Berupa anyaman daun kelapa. Berupa rumpon dangkal. Rumpon dalam sebaiknya dibuat permanenan dapat dilihat pada malam dan siang hari Berupa pelampung.
b.    Digunakan pada long line berupa radio buoyv
c.    Gill net yang berukuran panjang juga dipasang radio buoy dan lampuv Berupa pelampung dan bola hitam
Sumber:
 http://perpustakaandinaskelautandanperikanan.blogspot.com/2011/06/daerah-penangkapan-ikan-fishing-ground.html

TELUR GURAMI




telur ikan gurame

telur ikan gurame yang telah menetas, benih ikan gurame ini berumur 3 hari, benih ikan gurame yang masih mempunyai kuning telur belum perlu diberi makanan. Makanan diberikan pada benih ikan gurame ketika telah habis kuning telur, kuning telur
akan habis ketika umur benih mencapai 12-16 hari.
pakan yang diberikan pada waktu benih telah habis kuning telurnya yaitu berupa pakan alami yaitu seperti Daphnia, cacing sutra.
pelet tepung sebagai pakan buatan juga bisa diberikan pada benih ikan gurame, tetapi menurut pengalaman bahwa pemberian pakan
berupa pelet tepung tingkat keberhasilannya kurang bagus,
lebih baik benih ikan gurame diberikan pakan alami yaitu seperti cacing sutra. Kandungan giji pada pakan alami cocok diberikan
pada benih ikan yang masih kecil. Pakan buatan berupa pelet tepung diberikan apabila benih ikan gurame telah mencapai ukuran 2 cm.

tempat penetasan telur gurame bisa menggunakan akuarium, baskom, bak tembok, bak terpal, bak plastik. Kita bisa memilih salah satu atau beberapa tempat penetasan ini, yang penting dalam hal penetasan telur faktor yang perlu diperhatikan yaitu dari segi kualitas airnya. Kita bisa menggunakan aerator untuk mensuplai oksigen pada benih ikan, dan bila perlu untuk mempertahankan kestabilan suhu kita bisa menggunakan alat bantu pemanas air yaitu heater.
http://hobiikan.blogspot.com/
budidaya ikan

BUDIDAYA PERIKANAN



Known as Taiwan red tilapia or hybrid between 0. homorum with 0. mossombicus named florida red tilapia fish. Some suspect that the red tilapia is a mutant of the fish mujair. These fish into Indonesia in 1981 from the Philippines and in 1989 from Thailand.



Red tilapia cultivation has developed in some areas, even the production has been exported to Europe and the United States. White flesh and thick. It felt good, like red snapper. In some European countries, meat red tilapia utilized as a substitute for red snapper meat.


In cultivation, red tilapia fish have an advantage among others) of red tilapia fish response to artificial feed, 2) rapid growth, 3) can live in conditions of high density, 4) value of the ratio between feed consumption and the resulting meat is lower, 5) resistant to disease and water environment is inadequate, 6) sense of the meat tasty and much-loved community.


A. Systematics
Family: Chiclidae
Species: Oreochromis-niloticus
Trade names: red tilapia
Local Name: snapper merapi, mujarah


B. Darts characteristics Aspects Biology

1. Physical characteristics
Fish body rather round and flat. The mouth is situated at the end of the head (terminal). Rib line (linea lateralis) cut in half and lay lengthwise starting from the pectoral fin. Number of scales rib line as much as 34 units. Plain reddish body color or black-spotted, spots, and often colored albino (albino).



2. Growth and development
Red tilapia breed and are rapidly growing. In addition, these fish have a high tolerance for salinity changes until 30 promil. First maturity is reached at age 4-6 months with a weight of 100-250 g. These fish can breed 6-7 times / year.


A mother can produce as many eggs from 1000 to 1500 grains. When spawning the male fish will make a nest and guard it. The fertilized egg incubated by the female parent in the mouth. Guarding by females was continued until a week after the eggs are hatched.


Karamba in the floating net fish can reach sizes over 250 g in 4 months from the initial weight of about 20 g. male fish grow faster and larger than females.



C. Cultivation Site Selection

as belonging eurihalin fish, red tilapia fish can be cultivated in freshwater, brackish, and sea. However, in waters with high salinity (> 29 ppt) of this fish is still growing well, but can not breed. Red tilapia can grow well in temperate aquatic environment between 27-33 degrees Celsius; dissolved oxygen levels> 3 mg / l; a pH 7-8,3; alkalinity 90 to 190 mg / l; hardness 62-79 mg CaCO 3, the speed current 10-2o cm / dt, the brightness of> 3 m, and the depth of water 10-20 M.



D. Container Cultivation
Raft as the Karamba (where the fish in a lake or dam in the form of nets) can be made of wood, stainless steel pipe, or bamboo. Buoy plastic drum volume of 200 liters. KJA unit for measuring 5 m x 5 m,

requires 8-9 Buoy karamaba made from net material of polyethylene. Net eye size depending on the size of fish that will be maintained. In every corner of Karamba should be weighted by a stone or cast concrete weighing 2-5 kg. Anchor required to maintain the functioning of the raft drifted to avoid. Anchor can be made from metal, wood, and cement castings.


E. Cultivation Management

1. Provision of seeds
Seeding of red tilapia is generally directed to produce female seeds mixed male. Given the male fish have a larger size and speed of faster growth, many farmers led to the cultivation of red tilapia males. Therefore, the cultivation of fisheries experts have sought to create a red tilapia seeding technology with the use of male hormones 60 mg of mixed metiltestosteron
into 1 kg of feed larvae. Sex over the process lasts for 28 days



Transporting seeds should be done with an open system if it takes less than 4 hours. In the meantime, if more than 4 hours, transportation can be done with a closed system using a plastic bag which added oxygen.


2. Spreading
Spreading the seeds performed in the morning or late afternoon so the air condition is not too hot. Before stocking, be aware of water quality conditions. If the water quality of different transportation with locations of water quality cultivation, adaptation needs to be done slowly, especially for salinity and temperature. Solid optimal stocking to be applied is 500 ekor/m3 with initial weights 15-20 g of seeds per head and 3-month maintenance time for single-sex culture systems (males only).


3. Feeding
At the time this young fish-eating plankton, both vegetable and animal plankton. Adult red tilapia fish started to eat detritus and algae are also common threads. In addition to be herbivore, omnivore fish that can be given artificial feed (pellets). These fish response, the artificial feed (pellets), either sunk or floating pellets. Artificial feed is given pellets with 26-28% protein content as much as 3% of body weight per day. Frequency of administration 3 times a day, ie morning, noon and night.


F. Controlling Pests and Diseases
To know which way the disease and its prevention, diagnosis required symptoms. Symptoms of the disease for red tilapia fish cultivated can be observed by following signs tent.


a) Symptoms of skin disease
- Color red in certain parts.
- Skin changes color became more pale.
- The body slimy.


Control
1) Soaking the fish in a solution of PK (potassium permanganate) for 30-60 minutes at a dose of 2 g/10 l of water. Treatment done over 3 days later.

2) Soaking the fish with Negovon (potassium permanganate) for 3 minutes with a dose of 2-3,5%.


b) disease in the gills
Symptoms
- Close the swollen gills.
- Sheet gills pale / white.

Control
- How to control the same as skin diseases.


c) Diseases of the organs in the phenomenon
- The fish's stomach was swollen.
- Scales up.
- Fish is not nimble.
Control
- How to control the same as skin diseases.


The general things can be done to prevent diseases in the cultivation of red tilapia fish in the KJA is as follows.

1. Avoid over-stocking of fish exceeds capacity.
2. Give grazing, both quality and quantity.
3. Avoid the use of feed that is moldy.


G. Harvest
Red tilapia fish are maintained by stocking compact 500 ekor/m3 can be harvested after 3 months. Production and 85 kg/m3 Survival rate 85%. Harvesting fish in the KJA easy to do. Harvesting systems can be either total or selective depending on the needs.
Harvesting should be done carefully to prevent injury due to friction or other fish fin puncture. How to harvest is the basis Karamba slowly lifted. However, one side of the Karamba must remain in the water allowing fish gathered WAY. After that, the fish that have been collected and selected side karamba arrested using seser slowly.

Wikipedia on Answers.com: Tutoria

A tutorial is used to teach material. More interactive and specific than a book or a lecture; a tutorial seeks to teach by example and supply the information to complete a certain task.
Depending on the context a tutorial can take one of many forms, ranging from a set of instructions to complete a task to an interactive problem solving session (usually in academia).
Contents

Academia

In British academic parlance, a tutorial is a small class of one, or only a few, students, in which the tutor (a lecturer or other academic staff member) gives individual attention to the students[citation needed]. The tutorial system at Oxford and Cambridge is fundamental to methods of teaching at those universities, but it is by no means peculiar to them; Heythrop College (University of London), for instance, also offers a tutorial system with one on one teaching. It is rare for newer universities in the UK to have the resources to offer individual tuition; six to eight (or even more) students is a far more common tutorial size. At Cambridge, a tutorial is known as a supervision.
In some Canadian universities, such as the University of Waterloo or the University of Toronto, a tutorial refers to something more like a recitation in an American university, that is, a class of between 12-18 students that is supplemental to a large lecture course, which gives students the opportunity to discuss the lectures and/or additional readings in smaller groups. These tutorials are often led by graduate students, normally known as "Teaching Assistants" (TAs), though it is not unknown for the primary instructor of a course, even if a full professor, to take a tutorial. At Princeton University, these tutorials are known as preceptorials and are led by preceptors. Woodrow Wilson developed the preceptorial system, intending it to be the main form of teaching.
In Australian and New Zealand universities, a tutorial (colloquially called a tute) is a class of 10–30 students. Such tutorials are very similar to the Canadian system, although tutorials are usually led by honours or postgraduate students, known as 'tutors'.
At the two campuses of St. John's College, U.S. and a few other American colleges with a similar version of the Great Books program, a "tutorial" is a class of 12 - 16 students who meet regularly with the guidance of a tutor. The tutorial focuses on a certain subject area (e.g. mathematics tutorial, language tutorial) and generally proceeds with careful reading of selected primary texts and working through associated exercises (e.g., demonstrating a Euclid proof or translating ancient Greek poetry). Since formal lectures do not play a large part in the St. John's College curriculum, the tutorial is the primary method by which certain subjects are studied. However, at St. John's the tutorial is considered ancillary to the seminar, in which a slightly larger group of students meets with two tutors for broader discussion of the particular texts on the seminar list.
Some US colleges, such as Williams College in Williamstown, Massachusetts, offer a tutorials almost identical in structure to that of an Oxbridge tutorial. At Williams, students in tutorials typically work in pairs alongside a professor and meet weekly, alternately presenting position papers or critiques of their partner's paper.

Internet

Internet computer tutorials can take the form of a screen recording, a written document (either online or downloadable), or an audio file, where a person will give step by step instructions on how to do something.
Tutorials usually have the following characteristics:
  • A presentation of content, usually with an example or examples, often broken up into discrete modules or sections.
  • Some method of review that reinforces or tests understanding of the content in the related module or section.
  • A transition to additional modules or sections that builds on the instructions already provided. Tutorials can be linear or branching.
While many writers refer to a mere list of instructions or tips as a tutorial, this usage can be misleading.

Computer-based tutoring

In computer-based education, a tutorial is a computer program whose purpose it is to assist users in learning how to use (parts of) a software product such as an office suite or any other application, operating system interface, programming tool, or video game. There are two kinds of software tutorials: movie tutorials that the user views; and interactive tutorials where the user follows on-screen instructions (and—in some cases—watches short instruction movies), whereupon he/she does the tutorial exercises and receives feedback depending on his/her actions. Some computer based tutorials can also be put up on the Web.

See also

References

MAKHLUK MITHOLOGIE

10 Mahluk mitologi dari Irlandia

Sejarah panjang Irlandia penuh dengan mitologi kuno dan cerita rakyat. Masyarakat kuno Irlandia, Druid dan Celtics, percaya pada kekuatan sihir, dan banyak dari keyakinan ini menyebar ke legenda dunia modern di banyak negara. Cerita tentang prajurit dengan semua pengetahuan tentang dunia, peri pada pemilik pertanian dan leprechaun yang menyembunyikan emas mereka pada akhir pelangi menambah daya tarik Irlandia yang misterius.

10. Banshee


Banshee adalah wanita yang membawa maut sebagai pertanda untuk seseorang. Kadang-kadang Anda melihat Banshee sebagai seorang wanita tua berpakaian compang-camping, kadang-kadang Anda melihatnya sebagai seorang gadis muda dan cantik dan kadang-kadang Anda melihatnya sebagai seorang wanita yang sedang mencuci pakaian dengan noda darah.

Setiap kali dia terlihat, dia menangis dengan nada mengerikan, dan menurut legenda, tangisannya ini akan membawa kematian kepada anggota keluarga yang mendengarnya. Raja James I dari Skotlandia berpikir dia didekati oleh seorang Banshee. Tak lama setelah itu, ia meninggal di Earl, Atholl.


9. Pooka


Para Pooka adalah jenis tertentu dari peri bungkuk yang menciptakan kekacauan di dunia. Pooka muncul di malam hari di pedesaan dan daerah pesisir Irlandia. Pada hari baik, Pooka akan menyebabkan kerusakan pada pertanian, menghancurkan pagar dan mengganggu binatang. Pada hari yang buruk, Pooka akan berdiri di luar rumah pertanian dan memanggil orang-orang yang berada di dalam rumah dengan nama mereka.


Kalau ada orang yang terpancing keluar, Pooka akan membawa mereka pergi. Pooka juga suka mengacaukan kapal dengan menariknya menjauhi Irlandia, dan disalahkan untuk banyak bangkai kapal di sepanjang pantai berbatu.

8. Changelings


Menurut legenda, peri perempuan sering melahirkan anak-anak cacat. Karena suara peri lebih menyenangkan bayi, mereka akan pergi ke dunia dan menukarnya dengan bayi manusia yang sehat, dan meninggalkan Changeling. Saat Changeling tampak seperti bayi manusia, ia tidak mempunyai karakteristik emosional yang sama. Changeling itu merasa senang ketika musibah dan kesedihan terjadi di rumah itu.

Legenda Changeling telah berlangsung selama berabad-abad. William Shakespeare berbicara tentang Changeling dalam perannya, “A Midsummer's Night Dream.” "Three hundred years later, Scarlett O'Hara believed Rhett Butler's illegitimate child was a changeling in “Gone with the Wind."

7. Dagda's Harp

Dalam mitologi Irlandia, Dagda adalah seorang pendeta tinggi yang memiliki harpa besar dan indah. Selama perang, satu suku musuh mencuri harpa Dagda dan membawanya ke sebuah kastil yang ditinggalkan. Dagda mengikuti suku itu dan dipanggil untuk menuju letak kecapinya. Dagda datang untuk kecapi dan ia mulai memainkan chordnya. Kecapi itu mengeluarkan musik yang memilukan dan semua orang di istana mulai menangis. Dagda memukul chord lagi dan memainkan kecapi, Musik Mirth dan semua prajurit mulai tertawa. Kemudian Dagda memainkan chord akhir dan kecapi mengeluarkan musik yang menidurkan semua orang, sehingga Dagda bisa melarikan diri dengan harpa gaibnya tanpa terluka.


6. The Children of Lir

Kisah anak-anak Lir berasal dari Siklus mitologis Irlandia. Lir adalah penguasa laut. Dia memiliki seorang istri dan 4 anak. Ketika istri Lir meninggal, ia menikah dengan adik istrinya, Aoife. Aoife cemburu dengan anak-anak Lir dan ingin menyingkirkan mereka. Suatu hari, Aoife membawa anak-anak ke danau. Sementara mereka berenang, dia mengucakpkan mantra pada mereka dan mengubah anak-anak Lir menjadi angsa. Anak-anak itu tetap menjadi angsa karena mantersa sihirnya, sampai mereka mendengar suara dari lonceng gereja.

Angsa berenang dari danau, sungai dan melalui banyak aliran selama bertahun-tahun menunggu suara bel itu, sampai St Patrick datang ke Irlandia dan anak-anak bisa bebas dari kutukan setelah 900 tahun kemudian.

5. St Patrick

Bagi kebanyakan orang, St Patrick adalah orang yang membawa hari yang baik dan bir hijau untuk pub di seluruh dunia. Pada kenyataannya, St Patrick tidak diangkat menjadi Santo sampai berabad-abad setelah kematiannya, dan ia bukan orang Irlandia. St Patrick dilahirkan di Inggris di sebuah keluarga kaya. Selama masa kecilnya, ia diculik dan dijual sebagai budak di Irlandia. Selama bertahun-tahun dalam perbudakan, ia masuk Kristen, dan setelah dibebaskan, ia menghabiskan sisa hidupnya mengajar Irlandia tentang agama Kristen, tapi ia segera dilupakan setelah kematiannya.

Tidak sampai bertahun-tahun kemudian, para pendeta mulai menceritakan kisah tentang St Patrick yang telah memaksa semua ular keluar dari Irlandia. Sesuatu yang tidak pernah bisa dilakukan karena memang tidak pernah ada ada ular di Irlandia.

4. Shamrock

3 daun hijau dari Shamrock lebih dari simbol tidak resmi Irlandia dan salah satu marshmallow di Lucky Charms. Shamrock telah menjadi makna bagi sebagian besar budaya bersejarah Irlandia. Orang Druid percaya bahwa Shamrock adalah tanaman suci yang bisa menangkal kejahatan. Celtics percaya Shamrock memiliki sifat mistis karena 3 tanaman daun berbentuk hati. Celtics percaya bahwa 3 adalah angka suci. Beberapa orang Kristen juga percaya Shamrock memiliki arti khusus, 3 daun mewakili Trinitas.

3. Finn MacCoo

Finn MacCool adalah satria mitologi yang muncul dalam legenda Irlandia. Satu kisah populer bercerita tentang seekor salmon yang mengetahui semua pengetahuan di dunia. Finn memutuskan untuk makan salmon untuk mendapatkan pengetahuannya. Saat ia sedang memasak ikan, jus menyemprot keluar dan membakar jari Finn. Finn memasukkan ibu jarinya ke mulutnya untuk menghentikan rasa sakit dan secara instan langsung menguasai pengetahuan yang dipunyai si ikan salmon. Sejak saat itu, kapan saja Finn mengisap ibu jarinya, ia mendapatkan pengetahuan apa pun yang ia cari.

2. Faeries

Faeries ada dalam beberapa bentuk dalam mitologi di seluruh dunia, tetapi ada bentuk khusus dari fairies (peri) dari Irlandia. Masyarakat peri di Irlandia dianggap sangat hidup, dan jauh dari perinya Peter Pan, Tinker Bell. Peri Irlandia dapat mengambil bentuk apapun yang dia inginkan, tetapi biasanya akan memilih bentuk manusia. Mereka dikatakan indah, kuat dan sulit untuk ditolak, yang sangat disayangkan karena kebanyakan peri dari Irlandia diceritakan sering membawa kemalangan dan nasib buruk kepada manusia yang didatanginya.

1. Leprechaun

leprechaun ini mungkin tipe yang paling banyak dikenal dari jenis peri hidup di Irlandia. Leprechaun telah ada dalam legenda Irlandia sejak abad pertengahan. Secara tradisional, leprechaun adalah peri tinggi dan sering muncul kepada manusia sebagai orang tua, yang jauh berbeda dari pandangan modern tentang peri (kecil seperti anak kecil dalam pakaian hijau).

Menurut Legenda, leprechaun suka mengumpulkan emas, yang mereka simpan dalam pot dan menyembunyikannya di ujung pelangi. Jika manusia berhasil menangkap leprechaun, peri ini harus mengabulkan 3 keinginan manusia sebelum dia bisa dilepaskan.