Wahai insan... Teguh lah kalian dalam memegang agama ini, Sungguh zaman yang telah disebutkan telah sampai. Tiada jalan lagi bagi kalian untuk selamat, tiada jalan lagi bagi kalian untuk lari.. ,kecuali hanya pada satu jalan saja..... ya, jalan yang telah ditempuh oleh pimpinan kita di dunia ini sekaligus pimpinan kita di akherat kelak.
Nabi kita s.a.w telah meng-insyaratkan bahwa kelak akhir zaman, ummat Islam dalam keadaan seperti buih di lautan. Banyak,namun diombang- ambingkan oleh gelombang.
Atau seperti makanan di atas meja yang siap di santap oleh kanan kiri pemangsa yang lapar. Kembalilah pada sunnah,, jangan mudah di adu domba oleh musang 2x yang berbulu indah. Mereka tidak akan rela sebelum kita ikuti mereka dan tinggalkan agama ini (..na'udzubillah).
Atau seperti makanan di atas meja yang siap di santap oleh kanan kiri pemangsa yang lapar. Kembalilah pada sunnah,, jangan mudah di adu domba oleh musang 2x yang berbulu indah. Mereka tidak akan rela sebelum kita ikuti mereka dan tinggalkan agama ini (..na'udzubillah).
Islam yang telah sempurna ini,akan terlihat kehebatannya, jika di'amalkan oleh seluruh ummat.
Kekuatan ummat ini pada 'amalan 2x para pengikutnya,bukan pada kuantitasnya.
Para anbiya wal Mursalin,para sahabat nabi,para auliya ( wali) telah meninggalkan kita. Mereka telah lama menunggu kehadiran kita, sampai kita menyusul mereka.
Ingatlah bahwa dunia ini tidak lama. Pasti akan kita tinggalkan ataupun meninggalkan kita.
Kita akan dipermalukan oleh suatu hal yaitu kematian.
Jika ia mengatakan "sayalah orang paling kaya", katakan "apakah anda kelak tidak mati?"
Jika ia mengatakan "saya adalah penguasa di sini",katakanlah, "apakah anda kuasa menahan malaikat izro'il? ". Jika ia mengatakan "saya adalah orang yang paling hebat,paling tampan,paling cantik,paling apalah..... ", katakanlah, "apakah jasad anda tidak bisa hancur"?
Ingatlah..., kembalilah pada jalan ini. Jalan yang telah ditempuh oleh para nabi, Jalan yang membawa kejayaan di dunia maupun akherat.
http://teguhtriatmojo.blogspot.com/2009/04/insan-dunya-dan-keadaannya.html