
Sahabat bloger yang saya cintai...,
Postingan kita kali ini Penyuluh Perikanan akan sedikit membahas tentang Akibat Pencemaran air yang disebabkan oleh bahan Organik.
Berbicara soal Pencemaran air yang disebabkan oleh Bahan organik kita perlu mengetahui, apa yang dimaksud dengan Pencemaran air, dan bahan organik apa yang dimaksud sehingga air dikatakan cemar atau mengalami pencemaran, terus bagaimana akibatnya jika terjadi pencemaran pada suatu perairan?? Baiklah sahabat semua, mari kita bahas dalam postingan kali ini secara pelan dan Berangsur-angsur.
Pencemaran air
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainnya kedalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna. jadi “pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiaan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya” (Pasal 1, angka 2). Definisi pencemaran air tersebut dapat diuraikan sesuai makna pokoknya menjadi 3 (tiga) aspek, yaitu aspek kejadian, aspek penyebab atau pelaku dan aspek akibat (Setiawan, 2001).
Bahan Organik
Sedangkan Bahan organik merupakan bahan-bahan yang dapat diperbaharui, didaur ulang, dirombak oleh bakteri-bakteri tanah menjadi unsur yang dapat digunakan oleh tanaman tanpa mencemari tanah dan air. Bahan organik tanah merupakan penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang yang sebagian telah mengalami pelapukan dan pembentukan kembali. Bahan organik demikian berada dalam pelapukan aktif dan menjadi mangsa serangan jasad mikro. Sebagai akibatnya bahan tersebut berubah terus dan tidak mantap sehingga harus selalu diperbaharui melalui penambahan sisa-sisa tanaman atau binatang.
langkah usaha yang harus kita lakukan untuk menjaga air agar tetap bersih dan terhindar dari pencemaran adalah:
Hindari Banjir,
Karena ketika banjir seluruh sampah dan bahan organik akan mudah terserak dimana-mana sehingga banyak menimbulkan kerugian yg berupa penyakit dll. Cara menghindari Banjir adalah sbb:
1. Dalam perencanaan jalan- jalan lingkungan baik program pemerintah maupun swadaya masyarakat sebaiknya memilih material bahan yang menyerap air misalnya penggunaan bahan dari pavling blok (blok-blok adukan beton yang disusun dengan rongga-rongga resapan air disela-selanya). Hal yang tidak kalah pentingnya adalah penataan saluran lingkungan, pembuatannyapun harus bersamaan dengan pembuatan jalan tersebut.
2. Apabila di halaman pekarangan-pekarangan rumah kita masih terdapat ruang- ruang terbuka, buatlah sumur-sumur resapan air hujan sebanyak-banyaknya. Fungsi sumur resapan air ini untuk mempercepat air meresap ke dalam tanah. Dengan membuat sumur resapan air tersebut, sebenarnya dapat memperoleh manfaat seperti persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak, tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan-lahan yang rendah atau meninggikan lantai rumah, apabila air hujan tidak tertampung oleh selokan- selokan rumah, dapat dialirkan ke sumur-sumur resapan. Jangan membuang sampah atau mengeluarkan air limbah rumah tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) ke dalam sumur resapan karena bisa mencemari kandungan air tanah, apabila air banjir masuk ke rumah mencapai ketinggian 20-50 cm, satu- satunya jalan adalah meninggikan lantai rumah kita di atas ambang permukaan air banjir, cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini sudah umum dilakukan orang, hanya saja teknisnya sering kurang terencana secara mendetail.
Sadar akan kelangsungan ketersediaan air
Dengan cara tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar, tidak membuang sampah ke sungai., mengurangi intensitas limbah rumah tangga, melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem, pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar.
Cara penanggulangan pencemaran air lainnya adalah melakukan penanaman pohon.
Pohon selain bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap air dalam jumlah banyak. Itu sebabnya banyak bencana banjir akibat penebangan pohon secara massal. Padahal, pohon merupakan penyerap air paling efektif dan handal. Bahkan, daerah resapan air pun dijadikan pemukiman dan pusat wisata. Pohon sesungguhnya bisa menjadi sumber air sebab dengan banyaknya pohon, semakin banyak pula sumber-sumber air potensial di bawahnya.
Sikap Kita Untuk menghadapi permasalahan pencemaran air ini.
Banyak sekali jenis penanganan pada air buangan, antara lain dengan beberapa proses seperti
1. Proses penanganan primer (membuang bahan-bahan padatan yang mengendap atau mengapung) dengan cara penyaringan, Pengendapan (menghilangkan komponen-komponen fosfor dan padatan tersuspensi) dan pemisahan, serta pemindahan endapan.
2. Proses penanganan sekunder (proses dekomposisi bahan-bahan padatan secara biologi) dengan teknik penyaringan trikeldan lumpur aktif.
3. Proses penanganan tersier dengan cara: Adsorpsi (bahan-bahan organik terlarut), elektrodoalisis (menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut sampai pada konsentrasi air semula, sebelum digunakan), osmosis berlawanan, khloranisasi (menghilangkan organisme penyebab penyakit).
4. Program pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan dengan cara mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan domestic, mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri, mengawasi pemanfaatan b3 dan pembuangan limbah b3, mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production) dan epcm (environmental pollution control manager).
5. Program rehabilitasi dan konservasi sda dan lingkungan hidup dengan mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis, menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, tpa, dan bencana, meningkatkan konservasi air bawah tanah, rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.
Jadi inilah beberapa langkah yang perlu kita lakukan,
Dan saya ingatkan kembali lagi kepada sahabat semua bahwa ada langkah terbaik dalam penanggulangan pencemaran air lainnya adalah melakukan penanaman pohon.
Pohon selain bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap air dalam jumlah banyak. Itu sebabnya banyak bencana banjir akibat penebangan pohon secara massal. Padahal, pohon merupakan penyerap air paling efektif dan handal. Bahkan, daerah resapan air pun dijadikan pemukiman dan pusat wisata. Pohon sesungguhnya bisa menjadi sumber air sebab dengan banyaknya pohon, semakin banyak pula sumber-sumber air potensial di bawahnya. Dalam menyikapi permasalahan pencemaran air ini.
Demikian semoga bermanfaat
Sumber:
Dari berbagai sumber


