Rosella  ini merupakan jenis tanaman yang memiliki manfaat dan khasiat. Saat ini terdapat lebih dari 100 varietas rosela yang tersebar diseluruh dunia. Dua varietas yang paling terkenal adalah Hibiscus sabdariffa varietas sabdariffa dan Hibiscus sabdariffa varietas altissima. Varietas sabdariffa mempunyai kelopak bunga yang dapat dimakan, berwarna merah atau kuning pucat dan kurang banyak mengandung serat. Sementara varietas altissima sengaja ditanam untuk diambil seratnya karena kandungan seratnya memang tinggi. Namun kelopak bunga varietas ini tidak dapat dimanfaatkan sebagai makanan.

Rosela termasuk dalam famili : Malvaceae. Kelopak bunga rosela sangat baik untuk bahan baku minuman/makanan kesehatan karena banyak mengandung vitamin C, vitamin A dan bahan aktif lainnya seperti antosianin, gossipectin, glucoside hibiscin dan flavonoid yang diketahui dapat mencegah penyakit yang diakibatkan oleh radikal bebas seperti darah tinggi, ginjal, diabetes, jantung koroner, dll. Bisnis ini ternyata sangat menguntungkan sehingga semakin berkembang dan semakin banyak petani/pengusaha yang menanam dan beragribisnis rosela minuman.
Sampai dengan tahun 2012 belum ada varietas unggul rosela yang dilepas di Indonesia. Eksplorasi plasma nutfah rosela mulai dilakukan pada tahun 1986 melalui program Germplasm Project yang dibiayai oleh International Jute Organisation (IJO). Dari hasil eksplorasi tersebut diperoleh 172 genotipe rosela. Pada tahun 1986 – 1998 koleksi rosela tersebut dikarakterisasi, diseleksi untuk dimurnikan dan dievaluasi sehingga diperoleh 56 genotipe yang tergolong rosela minuman (Hibiscus sabdariffa var. sabdariffa) sedangkan sisanya sebanyak 116 genotipe tergolong rosela serat (Hibiscus sabdariffa var. altissima). Pada tahun 2004 koleksi plasma nutfah rosela minuman yang ada dievaluasi potensi hasilnya dan diseleksi berdasarkan karakter komponen hasilnya dan terpilih 26 genotipe. Sampai tahun 2006 masih dilakukan seleksi massa sehingga sudah tidak ditemukan lagi tipe simpang (offtype). Selain melalui Germplasm Project, 2 genotipe rosela minuman juga diperoleh melalui eksplorasi ke daerah petani pengembangan di Blitar dan Kediri oleh Balittas. Selanjutnya dilakukan seleksi massa (pemurnian).
Uji daya hasil pendahuluan pada tahun 2008 menyertakan 2 genotipe asal petani dan genotipe-genotipe yang berasal dari IJO yang kemudian menghasilkan 10 galur harapan dengan produktivitas kelopak kering tertinggi. Sebanyak 10 galur harapan hasil uji daya hasil tahun 2008 kemudian diuji multilokasi di 9 lingkungan yaitu Malang dan Pati (tahun 2009); Asembagus, Kediri, Blitar, Kendal dan Grobogan (tahun 2010); Blitar dan Grobogan (tahun 2011). Dari uji multilokasi diperoleh 4 galur unggul berpotensi hasil kelopak kering tinggi yaitu No. 1575, No. 1596, No. 455 dan No. 678-U. Keempat genotipe ini yang telah dilepas sebagai varietas unggul oleh Menteri Pertanian dengan nama Roselindo-1 untuk No. 1575, Roselindo-2 untuk No. 1596, Roselindo-3 untuk No. 455 dan Roselindo-4 untuk No. 678-U.
Berikut adalah deskripsi masing-masing varietas :


Berikut adalah deskripsi masing-masing varietas :
Deskripsi
Roselindo-1
Roselindo-2
Roselindo-3
Roselindo-4
Gambar




No. Aksesi
1575
1596
455
678-U
Nama Aksesi
Rosela Sirop
Jamaica
PI 274245
JRC/590
Asal
Petani Kediri
Petani Blitar
Nigeria kerja sama dengan IJO
Nepal, kerja sama dengan IJO
Proses Pemuliaan
Seleksi Plasma Nutfah
Seleksi Plasma Nutfah
Seleksi Plasma Nutfah
Seleksi Plasma Nutfah
Spesies
Hibiscus sabdariffa var. sabdariffa
Hibiscus sabdariffa var. sabdariffa
Hibiscus sabdariffa var. sabdariffa
Hibiscus sabdariffa var. sabdariffa
Permukaan Batang
Halus
Halus
Halus
Halus
Warna Batang
Merah kehitaman
Ungu
Hijau mulus
Ungu
Warna Tangkai Daun
Merah kehitaman
Hijau sedikit
Hijau
Hijau bintik merah
Warna Daun
Hijau tua
Hijau tua
Hijau mulus
Hijau
Warna Tulang Daun
Merah kehijauan
Hijau kemerahan
Hijau muda
Merah kehijauan
Warna Tepi Daun
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Warna Bunga
Krem, bagian dalam merah tua
Merah muda, bagian dalam merah tua
Kuning, bagian dalam berwarna kuning
Ungu muda, bagian dalam merah tua
Warna Kelopak Bunga
Merah
Ungu
Hijau
Ungu
Warna Kuncup
Merah garis hijau
Ungu
Hijau di pangkal, hijau tua di pucuk
Merah tua garis hijau
Warna Epikalik
Merah kehitaman
Ungu
Hijau tua
Ungu tua
Warna Buah
Hijau tua
Hijau
Hijau
Hijau
Warna Biji
Coklat tua (GBG N 199 B)
Abu-abu (GG 201 B)
Coklat tua (GBG N 199 B)
Abu-abu (GG 201 B)
Tinggi Tanaman
166.5 ± 57.2 cm
148.57 ± 58.07 cm
178.811 ± 35.03 cm
155 ± 54.9 cm
Diameter Batang
34.36 ± 19.33 mm
34.09 ± 24.89 mm
40.21 ± 26.90 mm
36,01 ± 26.88 mm
Percabangan
Sangat banyak
Sangat banyak
Banyak
Sangat banyak
Bentuk Daun
Partialy lobed
Partialy lobed
Semilobed
Deeplobed
Umur Tanaman
-       Mulai Berbunga
-       Panen

59 ± 4.8 HST
98 ± 3.2 HST

60 ± 4.7 HST
97 ± 3.7 HST

69.33 ± 5.51 HST
102 ± 5.45 HST

64.67 ± 6.81 HST
98 ± 4.21 HST
Berat 1000 Biji
48.66 gram
32.92 gram
41.82 gram
53.6 gram
Kandungan Nutrisi Kelopak Bunga
-       Vitamin C (mg/100 g)
-       Kadar Antosianin (mg/kg)


345.4

1.442


2,033.524

14.697


188

0.003


988.682

9.814
Panjang Kapsul
4.39 ± 0.89 cm
3.87 ± 0.69 cm
5.14 ± 1.39 cm
3.53 ± 1.04 cm
Diameter Kapsul
30.99 ± 12.61 mm
34.5 ± 10.09 mm
36.05 ± 20.11 mm
25.75 ± 9.75 mm
Bobot 100 Kelopak Kering
56.70 ± 15.51 gram
63.78 ± 0.32 gram
93.18 ± 22.37 gram
42.64 ± 15.60 gram
Potensi Hasil Kelopak Kering
544.97 ± 212.32 kg/ha
478.59 ± 213.04 kg/ha
554.73 ± 325.6 kg/ha
471.448 ± 218.65 kg/ha
Ketahanan Terhadap Penyakit Fusarium sp
Toleran
Moderat
Moderat
Moderat
Ketahanan Terhadap Fotoperiodesitas
Peka
Peka
Peka
Peka
Adaptasi
Luas
Luas
Luas
Luas
Peneliti
U. Setyo Budi, Marjani, Sri Hartati, Rully Dyah Purwati
U. Setyo Budi, Marjani, Rully Dyah Purwati, Budi Santoso
U. Setyo Budi, Marjani, Sri Hartati, Rully Dyah Purwati
U. Setyo Budi, Marjani, Sri Hartati, Rully Dyah Purwati


Saat ini tanaman rosela semakin populer di kalangan masyarakat. Cara penanaman dan pemeliharaannya sangat mudah. Pemanfaatannya pun semakin luas sebagai bahan minuman, sari buah, salad, sirop, obat batuk, antiseptik, diuretik, dll. Diharapkan dengan dilepasnya keempat varietas ini, produktivitas dan pendapatan petani semakin meningkat dan menambah gairah agribisnis berbasis rosela minuman. Selain itu Rosella ini banyak sekali KHASIAT dan MANFAATNYA. Jika anda ingin lebih tahu tentang Manfaat Tanaman Rosella untuk Kesehatan silahkan Kunjungi DISINI


Oleh: Dian Hapsari Ekaputri, SP
PBT Ahli Pertama Direktorat Tanaman Semusim
 
Top