Teladani Isteri Nabi, Saudah Binti Zam'ah bin Qais R.ha
 gambar sekedar ilustrasi

Setelah Khadijah r.ha meninggal dunia, pada tahun itu juga beliau saw menikah dengan 'Aisyah r.ha dan Saudah r.ha. Tetapi ada perbedaan pendapat di antara para muhaddits tentang siapakah yang terlebih dahulu dinikahi oleh Nabi saw.
Di antara para pakar sejarah ada yang mengatakan bahwa setelah menikah dengan Khadijah r.ha, beliau menikah dengan Saudah r.ha, baru kemudian dengan Aisyah r.ha.

Saudah r.ha juga merupakan seorang janda. Ayahnya bernama Zam'ah bin Qais. Pada mulanya, Saudah r.ha menikah dengan saudara sepupunya yang bernama Sakran bin Amar. Mereka berdua telah memeluk Islam dan hijrah ke Habasyah, Sakran meninggal dunia di sana. Tetapi ada sebagian pakar sejarah yang mengatakan bahwa Sakran meninggal setelah kembali ke Makkah Almukarramah.

Setelah Sakran meninggal pada tahun sepuluh dari kenabian, beberapa hari kemudian, meninggallah Khadijah r.ha. Dan tidak lama kemudian Rasulullah saw menikah dengan Saudah r.ha. Tetapi kebanyakan pakar sejarah mengatakan bahwa 'Aisyah r.ha lah yang lebih dahulu dinikahi, sebagaimana kita ketahui.

Salah satu kebiasaan Rasulullah saw adalah menyibukkan diri dalam shalat. Pada suatu ketika Saudah r.ha juga ikut shalat di belakang Rasulullah saw. Dia bertanya, "Wahai Rasulullah, mengapa engkau tadi malam shalat dengan rukuk yang begitu panjang, sehingga hidung saya mengeluarkan darah?".

Hal ini terjadi karena mungkin badannya terlalu gemuk sehingga segala yang dilakukannya begitu berat.

Pada suatu hari, Rasulullah saw berniat akan menceraikannya, sedangkan pada saat itu beliau saw telah menikahi 'Aisyah r.ha. Saudah r.a. berkata, "Wahai Rasulullah, saya rela memberikan giliran saya kepada 'Aisyah, tetapi saya tidak mau diceraikan, karena saya ingin menjadi salah seorang isterimu di surga nanti..." Akhirnya Rasulullah saw menerima usulan Saudah r.ha dan memberikan gilirannya kepada 'Aisyah r.ha.

Saudah r.ha meninggal dunia pada tahun 54 atau 55 Hijriyah, dan ada ahli sejarah yang menulis bahwa dia meninggal pada akhir kekhalifahan 'Umar bin Khaththab r.a.

Di samping Saudah binti Zam'ah r.ha, ada seorang wanita lagi yang bernama Saudah, yang berasal dari kaum Quraisy. Dia adalah seorang janda yang memiliki 5 atau 6 orang anak. Rasulullah saw juga pernah berniat menikahinya. Tetapi Saudah sendiri berkata, "Wahai Rasulullah, engkau adalah seorang yang paling saya cintai di dunia ini, tetapi saya mempunyai banyak anak, sehingga saya khawatir bahwa mereka akan mengganggumu dengan tangisan mereka...".

Mendengar penjelasan ini Rasulullah saw sangat gembira. Nabi saw. memujinya dan akhirnya mengurungkan niatnya untuk menikahinya.

Semoga menjadi i'tibar bagi kaum wanita di zaman ini...
sumber asal: http://teguhtriatmojo.blogspot.com/2012/09/isteri-nabi-saudah-binti-zamah-bin-qais.html

 
Top