Keluh Kesah Dan Bakhil Adalah Sifat Terburuk

Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, "Kebiasaan terburuk yang ada dalam diri seseorang adalah kebakhilan yang menjadikan seseorang selalu berkeluh kesah dan ketakutan, yang menyebabkan timbulnya perasaan seakan-akan mau mati.". (H.r. Abu Dawud, Misykat).

Keluh Kesah Dan Bakhil Adalah Sifat Terburuk

Allah swt dalam Kalam Suci-Nya juga telah memperingatkan dua kebiasaan buruk ini. Allah swt berfirman :
إِنَّ الإنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا
إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا
وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا
إِلا الْمُصَلِّينَ
الَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلاتِهِمْ دَائِمُونَ
وَالَّذِينَ فِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ مَعْلُومٌ
لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ
وَالَّذِينَ يُصَدِّقُونَ بِيَوْمِ الدِّينِ
وَالَّذِينَ هُمْ مِنْ عَذَابِ رَبِّهِمْ مُشْفِقُونَ
إِنَّ عَذَابَ رَبِّهِمْ غَيْرُ مَأْمُونٍ
إِلا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ
فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاءَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ
وَالَّذِينَ هُمْ لأمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ
وَالَّذِينَ هُمْ بِشَهَادَاتِهِمْ قَائِمُونَ
وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلاتِهِمْ يُحَافِظُونَ
أُولَئِكَ فِي جَنَّاتٍ مُكْرَمُونَ

"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah. Dan apabila mendapat kebaikan, ia amat kikir. Kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat. Yaitu mereka yang dawam dalam mengerjakan shalatnya. Dan orang-orang  yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu. Bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa pun (yang tidak mau meminta).

Dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan. Orang yang takut terhadap adzab Tuhannya. Karena sesungguhnya adzab Tuhan mereka tidak dapat orang merasa aman (dari kedatangannya).

Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya. Kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janji-janjinya. Dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya. Dan orang-orang yang memelihara shalatnya. Mereka itu (kekal) di surga yang dimuliakan." (Q.s. Al-Ma'arij: 19-35).

Pembahasan secara menyeluruh, yang serupa dengan ayat ini juga telah disebutkan pada permulaan surat Al-Mu'minun. Imran bin Husain r.a berkata bahwa Rasulullah saw sambil memegang ujung sorbannya bersabda, "Wahai Imran, Allah swt. sangat menyukai harta yang diinfakkan di jalan Allah, dan Dia tidak menyukai harta yang disimpan. Maka belanjakanlah hartamu berilah makan orang lain, jangan merugikan siapa pun agar kerugian tidak mengejarmu.

Perhatikanlah dengan sungguh-sungguh bahwa Allah swt menyukai kehati-hatian terhadap hal-hal yang syubhat (hal yang samar) yakni bila menghadapi sesuatu yang meragukan, hendaknya mengambil sikap dengan berhati-hati. Jangan asal-asalan (melakukan apa saja yang diinginkan). Dan Allah swt menyukai akal yang sempurna ketika syahwat memuncak (jangan sampai akal hilang pada waktu syahwat muncul). Dan Allah swt menyukai kedermawanan walaupun hanya mengeluarkan beberapa biji kurma (yakni menurut kemampuannya). Jika tidak bisa memberi banyak, maka janganlah malu memberi meskipun hanya sedikit. Allah swt juga menyukai keberanian, walaupun hanya dengan membunuh ular dan kalajengking.". (Kanzul-'Ummâl).

Takut kepada sesuatu yang tidak semestinya ditakuti tidaklah disukai Allah swt. Jika di dalam hati timbul juga perasaan takut, maka jangan ditampakkan. Tetapi dengan kekuatan, hendaknya menolak perasaan takut itu.

Di antara doa-doa Rasulullah saw yang diriwayatkan untuk pelajaran bagi umatnya adalah berlindung dari ketakutan. Dan dalam beberapa doa diriwayatkan agar memohon perlindungan darinya.
(Bukhari).
 http://teguhtriatmojo.blogspot.com/2012/09/keluh-kesah-dan-bakhil-adalah-sifat.html
 
Top