Pembaca. Petani di mana pun Anda berada.Alhamdulillah, Indonesia memiliki kekayaan flora yang beragam termasuk dalam jenis tanaman penghasil racun untuk memberantas organisme pengganggu tanaman. Sampai saat ini, ada sekitar 5.400 jenis tumbuha yang telah diketahui mengandung bahan pestisida. Di Indonesia sendiri diperkirakan terdapat lebih dari 100 jenis tumbuhan yang mengandung bahan pestisida dan sangat mudah untuk didapatkan, misalkan seperti:
tanaman srikaya, bengkuang, tembakau, kenikir, pandan, kemangi, jarak pagar, cabai rawit, kunyit, lengkuas, selasih, cengkeh, gamal, sirsak, brotowali, mahkota dewa, bawang putih, gadung, serai wangi, bunga krisan, bakung dan akar tuba.
Didasari oleh banyaknya jenis tumbuhan Indonesia yang memiliki khasiat sebagai pestisida nabati, maka penggunaan tumbuhan sebagai sumber pestisida nabati sebagai alternatif pengendalian hama sangatlah tepat.
Sebagai informasi, saat ini terdapat lebih dari 25 jenis pestisida yang telah digunakan oleh petani, 16 jenis di antaranya adalah insektisida yang digunakan oleh petani sayuran dataran tinggi. Petani sayuran dataran rendah, misalnya di Kabupaten Tegal dan Brebes, telah menggunakan 15 jenis insektisida untuk mengendalikan hama-hama tanaman cabai, dan 12 jenis insektisida untuk mengendalikan hama-hama tanaman bawang merah.
Untuk tanaman pangan sendiri seperti padi terdapat beberapa ramuan pestisida nabati yang bisa diterapkan misalkan ramuan untuk hama wereng yaitu dari campuran daun sirsak, rimpang jeringan, bawang putih; atau ramuan untuk hama walang sangit, penggerek batang dan ganjur yaitu dari campuran daun mimba, mindi, serai wangi, bawang putih, bawang merah, jahe, kunyit. Cara pembuatannya dan pengaplikasiannya pun sangatlah mudah. Ini hanya sebagian kecil dari ramuan pestisida nabati yang dapat petani buat sendiri dan menjadi tugas para penyuluh untuk semakin kreatif untuk mencari ramuan-ramuan manjur pestisida nabati lainnya yang ramah lingkungan untuk mengatasi hama dan penyakit tanaman pangan secara umum.
Kementerian Pertanian sendiri telah meluncurkan sejumlah produk inovasi terbaru yang merupakan hasil riset antara lain pestisida nabati untuk hama wereng tungro yang mampu meningkatkan produksi padi 1,5 ton/hektar.