Iman, Bukan berarti sebuah “Angka Mati”
mari kita simak 2 kasus berikut :
1.—————
2.—————
—————
Iman sarangnya adalah di dada, lebih tepatnya dalam hati.
This entry was posted in Opini. B
1.—————
[2:260] Dan (ingatlah) ketika Ibrahim  berkata: “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau  menghidupkan orang-orang mati.” Allah berfirman: “Belum yakinkah kamu ?”  Ibrahim menjawab: “Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku  tetap mantap (dengan imanku) Allah berfirman: “(Kalau demikian) ambillah  empat ekor burung, lalu cincanglah  {165} semuanya olehmu. (Allah berfirman): “Lalu letakkan diatas  tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian  panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Dan  ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (AL BAQARAH (Sapi  betina)  ayat 260)  |  
y  |  
[19:7] Hai Zakaria, sesungguhnya Kami  memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya  Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa  dengan dia.  |  
[19:8] Zakaria berkata: “Ya Tuhanku,  bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang  mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat  tua”.  |  
[19:9] Tuhan berfirman: “Demikianlah”. Tuhan  berfirman: “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku  ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama  sekali”.  |  
[19:10] Zakaria berkata: “Ya Tuhanku,  berilah aku suatu tanda”. Tuhan berfirman: “Tanda bagimu ialah bahwa  kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam,  padahal kamu sehat”.  |  
Iman sarangnya adalah di dada, lebih tepatnya dalam hati.
hati, sifatnya berbolak balik. Konklusinya: iman akan naik-turun.
kalau melihat 2 kasus NABI dalam al-quran seperti di atas, bukanlah  sebuah kesalahan kalau dalam mengimani sesuatu masih ada “pertanyaan”;  dalam rangka peningkatan keimanan itu sendiri. Dalam praktik, hal ini  banyak saya alami ketika belajar tawakkal. Alhamdulillah dengan  justifikasi 2 kasus di atas semakin banyak pencerahan-pencerahan yang  saya dapatkan. (bersambung… dah jam pulang kantor  
