Bahkan pada Rabu (3/8/2011) pagi telah terjadi semburan debu di  Gunung Merapi. Semburan itu mencapai Sungai Sariak dan Sicincin,  Kabupaten Padang Pariaman yang hanya berjarak sekitar 25 Km dari pusat  semburan.
Hingga kini, kawasan di kaki Gunung Merapi seperti Kota Bukittinggi,  Koto Baru, Padang Panjang, dan wilayah Tanah Datar tertutupi debu berbau  balerang dengan ketebalan 1 cm.
Menurut Ade, peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Marapi merupakan  akibat pergerakan aktivitas Patahan Sumatera sejak awal tahun 2011.  Melihat kondisi tersebut, Ade mengimbau warga yang berada di kaki Gunung  Marapi untuk waspada dan siaga guna mengantisipasi peningkatan  aktivitas gunung tersebut.
"Sebaiknya warga menggunakan masker. Jangan sampai terganggu pernafasan akibat semburan abu tersebut," paparnya.
Eri Sutan Marajo, seorang warga kaki Gunung Marapi, Nagari Aie Angek,  Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, saat dihubungi, mengakui  adanya hujan abu setebal 1 Cm. Abu itu telah menutupi tanah di depan  rumah dan juga ladang kubisnya.
Aktivitas Gunung Marapi yang berlokasi di kawasan Kabupaten Tanah  Datar dan Kabupaten Agam, mengalami peningkatan sejak Rabu (3/8/2011)  pagi. Gunung setinggi 2.891 m di atas permukaan laut (dpl) itu telah  delapan kali menyemburkan debu vulkanik. (*)
sumber, Laporan Fernando, Kontributor Tribunnews.com di Sumatera Barat
TRIBUNNEWS.COM, PADANG -
TRIBUNNEWS.COM, PADANG -
Editor: Harismanto
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
http://www.tribunnews.com/2011/08/03/aktivitas-gunung-merapi-di-sumatera-barat-meningkat