Salah satu di antara kelebihan bulan ramadhan adalah adanya suatu malam yang yang disebut dengan malam Lailatul Qodar. Pada malam ini seperti dideskripsikan dalam al-Qur`an surah al Qodr bahwa para malaikat dan Jibril a.s mendapatkan izin dari Allah turun ke bumi untuk mengatur segala urusan.
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ ﴿٤﴾
سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ﴿٥
سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ﴿٥
Artinya : ”Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qodr : 4 – 5)
Dalam surah lain, Allah memberikan gambaran tentang Lailatul Qodar dengan sebutan malam yang diberkahi Allah لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ seperti berikut ini:
انَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ ﴿٣﴾
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ ﴿٤﴾
أَمْرًا مِّنْ عِندِنَا إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ ﴿٥
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ ﴿٤﴾
أَمْرًا مِّنْ عِندِنَا إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ ﴿٥
Artinya : ”Sesungguhnya kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi kami. Sesungguhnya kami adalah yang mengutus rasul-rasul.” (QS. Ad Dukhan : 3 – 5)
Menurut penjelasan Al Qurthubi, bahwa pada malam itu pula para malaikat turun dari setiap langit dan dari sidrotul muntaha ke bumi dan mengaminkan doa-doa yang diucapkan manusia hingga terbit fajar. Para malaikat dan jibril as turun dengan membawa rahmat atas perintah Allah swt juga membawa setiap urusan yang telah ditentukan dan ditetapkan Allah di tahun itu hingga yang akan datang.
Tanda-Tanda Malam Lailatul Qodar Menurut Hadits
melalui penjelasan Hadis Rasulullah. Beberapa di antaranya seperti terdapat di bawah ini:
- Sabda Rasulullah saw,”Lailatul qodr adalah malam yang cerah, tidak panas dan tidak dingin, matahari pada hari itu bersinar kemerahan lemah.” Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah yang dishahihkan oleh Al Bani.
- Sabda Rasulullah saw,”Sesungguhnya aku diperlihatkan lailatul qodr lalu aku dilupakan, ia ada di sepuluh malam terakhir. Malam itu cerah, tidak panas dan tidak dingin bagaikan bulan menyingkap bintang-bintang. Tidaklah keluar setannya hingga terbit fajarnya.” (HR. Ibnu Hibban)
- Rasulullah saw bersabda,”Sesungguhnya para malaikat pada malam itu lebih banyak turun ke bumi dari pada jumlah pepasiran.” (HR. Ibnu Khuzaimah yang sanadnya dihasankan oleh Al Bani)
- Rasulullah saw berabda,”Tandanya adalah matahari terbit pada pagi harinya cerah tanpa sinar.” (HR. Muslim)
- Sabda Rasulullah saw,”Carilah dia (lailatul qodr) pada sepuluh malam terakhir di malam-malam ganjil.” (HR. Bukhori Muslim)
- Dari Abu Said bahwa Nabi saw menemui mereka pada pagi kedua puluh, lalu beliau berkhotbah. Dalam khutbahnya beliau saw bersabda,”Sungguh aku diperlihatkan Lailatul qodr, kemudian aku dilupakan—atau lupa—maka carilah ia di sepuluh malam terakhir, pada malam-malam ganjil.” (Muttafaq Alaihi)
- Diriwayatkan oleh Bukhori Muslim dari Ibnu Umar bahwa beberapa orang dari sahabat Rasulullah saw bermimpi tentang Lailatul Qodr di tujuh malam terakhir. Menanggapi mimpi itu, Rasulullah saw bersabda,”Aku melihat mimpi kalian bertemu pada tujuh malam terakhir. Karena itu barangsiapa hendak mencarinya maka hendaklah ia mencari pada tujuh malam terakhir.”
- Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah saw bersabda,”Carilah ia di sepuluh malam terakhir. Jika salah seorang kalian lemah atau tdak mampu maka janganlah ia dikalahkan di tujuh malam terakhir.” (HR. Muslim, Ahmad dan Ath Thayalisi)
Pertanyaannya kemudian, Malam lailatul Qodar atau tanda-tanda lailatul qodar di atas apakah berlaku untuk semua orang atau hanya dapat dilihat atau dirasakan orang-orang tertentu saja.
Contoh pada hadis nomor 3, tidak semua orang mempunyai kepekaan dan ketajaman indra dapat melihat 1 malaikat saja apalagi ribuan malaikat. Jadi jika si A tidak melihat malaikat pada malam tersebut, maka si A (ustaz yang ngaji tiap malam) tidak mendapatkan keberkahan lailatul qodar pada malam tersebut, sebaliknya Si B (tukang ojek malam) yang kebetulan melihat Malaikat turun telah mendapatkan keberkahan lailatul Qodar/.
Contoh lain menurut hadis nomor 1, suatu malam ramadhan si A merasa panas dan si B merasa dingin dan si C merasa panas dingin. Maka baik A, B, dan C mungkin tidak sedang berada pada waktu malam lailatul Qodar.
Kesimpulannya, malam lailatul qodar adalam malam rahasia Allah untuk para hambanya yang mendapatkan keberkahan dan tentu saja jika puasa anda saja tidak sempurna, sholat malam tarawih juga tidak dilaksanakan, tidak pernah baca qur`an, maka sangat tipis kesempatan anda untuk mendapatkan keberkahan ramadhan. Wallahu A`lam
Sempurnakanlah puasa anda dengan mengetahui Hal-hal yang membatalkan puasa ramadhan anda.