Ancaman ALLAH sebagai peringatan kepada manusia di dalam Al Quran: Sesungguhnya Tuhan kamu ialah ALLAH yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikuti dengan cepat dan (diciptakanNya juga) matahari, bulan dan bintang, (masing-masing) tunduk kepada perintahNya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanya hak ALLAH, Maha Suci ALLAH Tuhan semesta alam.” (Al A'raf: 54)
Dan firmanNya lagi:
“Dan ALLAH telah menciptakan semua jenis hewan dari air. Maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan dengan perut (seperti ular), dan ada pula yang berialan dengan dua kaki, sedangkan sebagian yang lain berjalan dengan empat kaki. ALLAH menciptakan apa yang dikehendakiNya. Sesungguhnya ALLAH-lah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”(An Nur: 45)
Kalau begitu, seluruh yang wujud ini baik yang bersifat lahir atau pun batin, material (maddiah) atau spiritual (rohaniah), yang bersifat nyata atau tersembunyi (maknawiyah) semuanya adalah kepunyaan dan milik ALLAH yang tunggal.
Inilah yang dimaksudkan dalam ilmu ushuluddin (pelajaran aqidah), Esa dalam perbuatan. Artinya tiada perbuatan selain perbuatan ALLAH atau tiada ciptaan kecuali ciptaan ALLAH atau tiada kepunyaan kecuali kepunyaan ALLAH. Jadi pahamlah kita sekarang bahwasanya seluruh alam adalah makhluk, makhluk ini sifatnya dicipta dan diatur, hina, lemah serta akhimya binasa. Semuanya itu milik dan kepunyaan ALLAH. Oleh karena itu setiap makhluk dan setiap alam ini adalah dimiliki oleh ALLAH. Mereka tidak memiliki apa-apa karena tidak ada ciptaan kepunyaan mereka. Mereka sendiri merupakan barang ciptaan yang ada 'tuan'nya yakni Tuhan Rabbul Alamin. Kalaupun pada lahimya makhluk ini ada memiliki atau mencipta, itu hanya sekadar nisbi (nisbah atau dibangsakan atau dinasabkan semata-mata. Hakikatnya segala-galanya adalah milik Tuhannya yaitu ALLAH Tuhan pencipta mereka itu.
Benarlah firman ALLAH dalam Al Quran: ”ALLAH-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat”. (Ash Shafat: 96) Dan firman-Nya lagi: ”Dan Dia-lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian (yang lain) beberapa derajat untuk mengujimu tentang apa yang diberikanNya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaanNya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al An'am: 165). Kemudian firman ALLAH: “Kepunyaan ALLAH-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya niscaya ALLAH akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka ALLAH mengampuni siapa yang dikehendakiNya dan menyiksa siapa yang dikehendakiNya dan ALLAH Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Al Baqarah: 284)
Setelah kita memperhatikan dan meneliti betul-betul firman ALLAH tadi dan memahami setiap kehendakNya apa yang dapat kita pahami ialah ALLAH bermaksud menyadarkan kita sebagai manusia supaya tahu bahwa:
1. ALLAH-lah Raja Segala Raja, Yang Maha Mengkaruniakan keamanan, Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Berkuasa, Yang Memiliki segala keagungan. Yang Maha Suci dari bersekutu dengan hambahambaNya, Yang Maha Bijaksana. Dia yang menciptakan, mengadakan, membentukkan rupa. Segala makhluk langit dan di bumi adalah ciptaan dan kepunyaanNya, bertasbih kepadaNya. Dia mengetahui yang ghaib yang nyata, lagi Pemurah dan Penyayang mengatasi kasih sayang segala kekasih yang ada di dunia ini.
2. Segala yang wujud terutama manusia, dia tidak memiliki apa-apa dan dia juga tidak dimiliki oleh melainkan menjadi milik ALLAH. Artinya dia tidak tunduk dengan perintah siapapun selain patuhnya hanya kepada ALLAH SWT. Tuhan menciptanya itu. Barulah kita paham, ALLAH-lah Pencipta yang mutlak dan Pemilik yang mutlak, dan makhluk patuh dan tunduk kepadaNya. (Habis)
sumber: Teman sejati