Pada artikel terbitan yang satu ini saya ingin membagikan sebuah Pengalaman menarik untuk kita perhatikan, soal mau mencoba atau tidak itu terserah, tapi untuk yang kali ini sepertinya agak lumayan serem, makanya kalu tidak di baca anda pasti rugi, jadi sebaiknya kita baca aja artikel ini walaupun sebenarnya anda sendiri sudah sering melakukannya tapi tidak ada salahnya kalu di baca akan lebih baik .
Okelah kalau begitu kita mulai saja ceritanya.
langkah Pertama
Cara membentuk senyum yang memukau
Kebanyakan orang berpendapat bahwa tersenyum itu pekerjaan yang tidak perlu dipelajari. Karena Tuhan memberikan senyum sebagai karunia kepada manusia sejak ia dilahirkan. Terbukti bayipun biisa tersenyum tanpa diajari. Justru orang menerima senyum bayi itu merupakan senyum yang paling tulus!
Sama halnya dengan kemampuan orang berlari. Sejak kecil ia sudah belajar berlari. Pada perkembangannya ia tertarik kepada dunia atletik. Iapun tekun belajar dan berlatih teknik cara berlari yang baik yang akhirnya mencapai predikat atlit pelari yang berprestasi. Untuk senyum juga tidak ada salahnya anda tekun belajar dan berlatih, tentu Anda akan menuai hasilnya.
Maka tidak salah kiranya orang mulai memperhatikan bagaimana cara membuat senyum yang menarik. Banyak cara disampaikan, tetapi pada umumnya senyum yang menarik itu sebagai berikut:
1. Senyum adalah gerakan otot-otot bibir atau mulut. Tersenyum berarti menggerakkan bibir ke samping kiri dan ke samping kanan hingga di sudut ujung bibir kiri dan kanan terbentuk lekukan bayangan gelap. Tarikan bibir ke kiri dan kanan ini berapa lebarnya, sangat relatif karena ukuran bibir dan mulut orang berbeda-beda.
2. jangan membentuk celah bibir pada waktu tersenyum, apalagi kalau bibir terbuka lebar sehingga gigi-giginya banyak kelihatan. Posisi senyum semacam itu secara seloroh orang menamai “seringai kuda” (maaf). Jadi jelas bukan senyum yang menarik. Sekalipun ada perumpamaan yang berbunyi: “Bibirnya bak delima merekah”. Tetapi ada sementara orang yang justru sengaja membentuk celah bibir pada waktu tersenyum tanpa menunjukkan giginya, dengan celah bibir atas-bawah dengan posisi tertentu terilhami perempamaan “delima merekah” tadi untuk menimbulkan kesan sensualseksi. Bahkan untuk mendramatisir makna senyumnya tadi sengaja ia menggerak-gerakan bibir-birnya penuh arti. Wah…… Ini bukan kelompok senyum, seperti yang sudah dibicarakan di depan melainkan “bibir mesum”!! atau
3. Namun satu kekecualian! Karena bibir Anda sangat tipisnya, untuk tidak memperparah kondisi bibir ini pada saat tersenyum dibuat sedikit bercelah atau merekah. Untuk kaum wanita bibir yang terlalu tipis ini bisa juga disiasati dengan penggunaan pemerah bibir dipoleskan lebih lebar dari batas pinggir bibir yang semestinya sehingga bibir nampak lebih tebal sehingga senyumnya nampak lebih indah.
4. tidak membentuk celah bibir tetapi juga kedua bibir jangan mengatup terlalu rapat sehingga kesannya seperti menggigit bibir. Bagi yang memiliki bibir tebal juga jangan mengatup terlalu rapat melainkan menekuk kedua bibir kearah dalam. Untuk kaum wanita yang berbibir terlalu tebal juga bisa disiasati dengan penggunaan pemerah bibir sebaliknya dari yang disebut diatas, yaitu tidak seluruh bidang bibir dipoles merah semua!
5. Senyum adalah ekspresi kegembiraan hati, dan mengajak orang lain ikut bergembira. Untuk memperkuat kesan ini dibantu dengan pandangan yang lembut dan sorot mata yang sejuk bersahabat memancarkan kedamaian hati. Hindari jidad yang berkerut pada waktu Anda tersenyum. Apabila dicermati dengan seksama unsur yang paling dominan yang membuat wajah Anda semakin menarik ialah pengaruh senyum ini!
6. Berapa lama kita harus tersenyum?
Apabila Anda sudah yakin bahwa senyum Anda meningkatkan penampilan dan bermanfaat untuk Anda dan bermanfaat untuk orang lain, jawaban atas pertanyaan tersebut ialah sepanjang masa!
Memang ada karena dari pembawaannya seseorang mendapat karunia bentukbibir yang bagus. Dalam keadaan berdiam diri orang melihatnya sepertisudah tersenyum. Waktu ia tidur saja bibirnya juga melukiskan bibir tersenyum tanpa disadarinya. Sehingga bisa dikatakan orang yang memiliki bentuk bibir seperti ini ia tersenyum selama hidupnya!Bagi yang memiliki bentuk bibir yang biasa-biasa saja juga bisa memiliki performance semacam itu. Yaitu dengan latihan dan kebiasaan.
7. Karena bentuk bibir, mulut, mata dan wajah setiap orang itu berbeda-beda, maka adanya rumusan yang diajukan orang untuk tersenyum yang menarik dengan rumus 2-7-2 itu sangat relative! Maksud rumus 2-7-2 seperti nama yang diberikan penemunya ialah: menarik kesamping ujung bibir sebelah kiri sepanjang 2 cm, menarik kesamping ujung bibir sebelah kanan sepanjang 2 cm. dan pertahankan posisi itu selama 7 detik.
Itu hanya ancar-ancar menurut seseorang, belum tentu cocok untuk Anda!
Lalu untuk bentuk bibir dan wajah Anda sendiri bagaimana membuat senyum yang paling menarik, mempesona dan memukau?
Anda harus mencari dan mencoba sendiri dengan cara:
Mencari dan Mencoba:
1. Anda harus memahami lebih dulu 7 (tujuh) pointers tentang batasan senyum yang menarik seperti yang telah diuraikan diatas diatas.
2. Siapkan sebuah cermin, semakin besar semakin baik untuk melakukan kegiatan seperti yang pernah dicoba dalam Langkah pertama pada waktu Anda ingin “membuktikan bahwa Anda memiliki senyum yang menarik”.
Sekarangpun Anda berlatih sendiri dalam ruang tertutup hanya dengan “sahabat setia” Anda yang ada dalam cermin itu.
3. Praktekkan apa yang disebut dalam pointers 1 sampai dengan pointers 5. Sedangkan pointers 6 dilakukan setelah Anda menemukan bentuk senyum Anda yang paling memukau menurut Anda.
4. Coba variasi-variasi senyum di depan cermin. Coba dengan tarikan bibir ke samping lebih lebar. Coba dengan mengatupkan bibir dengan rapat. Coba pula dengan membentuk celah bibir. Ini hanya sebagai pembanding saja karena Anda toh tidak ingin menebar gaya “bibir mesum” anda!
Coba pula dengan pandangan mata yang lembut, pandangan bersahabat, sorot mata tajam, pandangan sendu. Bukaan mata agak melebar , agak menyipit. Perlu diingat posisi mata pada saat tersenyum ini juga memiliki effek yang besar bahkan paling besar setelah bibir itu sendiri dalam membentuk performance wajah Anda! Maka harus difahami yang membentuk senyum itu bukan hanya bibir dan mulut saja tetapi matapun ikut tersenyum. Pada waktu Anda berniat untuk memberikan senyum Anda kepada seseorang, senyum Anda tidak hanya terpancar lewat bibir atau mulut saja, juga senyum itu terpancar lewat mata!
5. Dari percobaan-percobaan tadi, dengan demikian untuk sementara Anda sudah mendapatkan bentuk senyum Anda yang menurut Anda paling bagus! Ingat-ingatlah. Coba dan praktekkan posisi itu berkali-kali secara lengkap. Artinya sejak Anda berhadapan diam dengan sahabat dalam cermin itu, mulai membentuk senyum samar-samar sampai dengan lebar senyum yang menurut Anda paling baik, tahan 10 – 15 detik kemudian lepas senyum itu pelan-pelan. Latihlah cara ini berkali-kali.
6. Untuk menambah kekuatan senyum Anda, Pandanglah sahabat dalam cermin itu tepat pada “titik pusat” yaitu tengah-tengah jarak ujung mata sebelah dalam mata kiri dan kanan, di atas batang hidung masih pada daerah tulang kening paling bawah. Kerjakan ini sebelum Anda tersenyum. Konsentrasi batin Anda sebentar, ucapkan dalam hati kata-kata suggestive, antara lain: “Sahabat, ikutlah tersenyum bahagia bersamaku!” atau “Jangan marah, tersenyumlah dengan sabar!” atau “Tersenyumlah tabah bersamaku. Tuhan akan menolong kita…” atau kalimat-kalimat suggestive lain sesuai dengan maksud atau tujuan untuk mempengaruhinya.
Pada waktu Anda berlatih dengan “sahabat” itu tentu ia sangat tunduk dan mematuhi kehendak Anda, karena ia adalah Anda sendiri. Kalau Anda merasa sudah mahir, terapkan kepada sahabat lain. Namun perlu diingat teknik ini (memasukkan unsur sugesti dengan tatapan mata di titik pusat dan ucapan-ucapan sugestive) tidak harus selalu dilakukan karena bisa menjebak Anda ke dalam kondisi tatapan mata Anda malah menakutkan membuat orang lain tidak tenang, gugup dan ketakutan. Gagallah tujuan baik Anda! Justru kalau Anda terlahir memiliki tatapan mata tajam, pada waktu berhadapan dengan orang yang mau diajak tersenyum, jangan dipandang tepat pada matanya, tetapi tataplah dahi bagian atas atau di atas kepalanya.
Di depan tadi dinyatakan untuk sementara Anda sudah mendapatkan bentuk senyum Anda yang menurut Anda paling bagus!
Mengapa disebut sementara? Karena sifatnya baru penjajagan, sebagai penjajagan awal, hanya berdasarkan penglihatan Anda sendiri pada gambar maya yang ada dalam cermin. Ini masih perlu dimantapkan dengan penjajagan lanjut seperti yang diuraikan dalam Langkah ketiga sebagai berikut :
Langkah kedua
Mengekspresikan senyum anda dalam lembar image (foto)
Dimaksudkan langkah Anda yang sudah dilakukan dalam Mencari dan Mencoba sebanyak 6 (enam ) nomor di atas tidak hanya berhenti pada ingatan atau angan-angan saja tetapi dituangkan pula dalam image (foto) yang dengan mudah dilihat oleh setiap orang dan lebih mudah dibandingkan. Dengan mudahnya didapatkan camera digital, HP, handycam dan computer dengan macam-macam software, langkah ketiga ini tidaklah sulit dikerjakan. Jadi disamping alat bantu yang sudah biasa kita gunakan yaitu cermin, alat-alat bantu kedua ialah perangkat elektronika seperti disebutkan tadi.
Intinya adalah abadikan kegiatan Mencari dan Mencoba nomor-1 sampai dengan nomor-6 dalam bentuk video atau foto. Yang paling praktis adalah dengan methode video dibanding foto. Dengan methode video lebih leluasa memilih image-image yang dibutuhkan.
Agar supaya lebih mudah memilih dan membandingkan hasil Langkah ketiga ini perlu dibuat kode-kode:
Adegan: yaitu posisi atau gerakan bibir dan pandangan mata pada saat wajah Anda diambil gambarnya (shooting). Misalnya pandangan mata posisi normal seperti kalau berdiam diri, pandangan mata dengan sedikit menyipitkan mata, pandangan mata dengan mengerling, tatapan mata dengan ekspresi gembira, sendu dll.
Khusus untuk pandangan mata mengerling atau melirik. Dalam bahasa Jawa ngujiwat, mlerok atau mleruk, ini posisi mata yang spesifik dan menawan. Sehingga di masyarakat Jawa terkenal sebutan “esem ngujiwat”. Mungkin di negeri Barat dikenal dengan senyum ala Monalisa. Perlu juga Anda mencoba pose adegan senyum digabung pandangan mata mengerling, atau ngujiwat atau mlerok ini. Untuk mencari adegan senyum mana yang palang memukau dari senyuman Anda!
Cara mengerling: Semula Anda berdiri menghadap lurus lensa kamera. Kemudian memutar tubuh dan kepala Anda kearah kiri sekitar 20 derajad. Pandangan mata kembali kearah lensa tanpa menggerakkan kepala, berarti mata Anda mengerling kearah kanan. Apabila Anda memutar badan dan kepala ke arah kanan, kerling mata ke arah kiri. Cobalah posisi pemutaran badan lebih dan kurang dari 20 deradjad. Juga pose mengerling seperti disebutkan tadi tetapi melihat tepat pada lensa melainkan 1 meter diatas lensa. Setelah jadi foto maka dapat dipilih mana pose Anda yang paling baik!
Ada yang mengatakan bahwa tersenyum dengan dengan kerlingn mata ini memberikan efek yang “dramatis” pensmpila semakin cantik dan “menggemaskan” bahasa Jawa: kenes! Di dalam membuat pose tersenyum dengan posisi mata melirik atau ngujiwat ini perlu hati-hati supaya tidak terjebak pada lirikan mata yang “nakal”. Ini dekat dengan posisi bibir yang menggoda atau mesum. Efek kerlingan atau lirikan Mata tadi memang bersifat feminin. Banyak dilakukan oleh kaum wanita. Bukan berarti pria tidak boleh melakukan lirikan seperti itu. Melainkan harus lebih hati-hati. Supaya tidak berdampak feminine. Semanis apapun senyuman seorang pria harus menambah maskulin, dong.
Pose: yaitu pose yang ada dalam setiap adegan, setiap adegan mengandung 4 pose yang sama yaitu pose-1: wajah diam tenang seperti pose Anda berdiam diri belum ada senyum maupun ekspresi pandangan mata. Pose-2: mulai membentuk senyum tipis dengan tatapan mata ekspresi tertentu. Pose-3: dengan posisi mata sama dengan lebar/tarikan bibir sedang (senyum lebih lebar). Pose-4: dengan posisi mata sama, dengan lebar /tarikan bibir maksimum yang bisa dilakukan. Pose-4 ini pertahankan sekitar 5 detik, sengaja tidak berlama-lama agar pose tidak berubah sebelum gambar terekam.
Buat beberapa adegan dan pose (4 pose) sambil anda berkaca. Setiap adegan akan diperoleh hasil shooting dengan durasi yang sama. Tiap adegan jadikan 4 pose (pose-1 sampai dengan pose-4) dengan software Nero, Ulead maupun software lain yang sudah terbiasa dikerjakan. Maka hasilnya adalah image atau foto dengan adegan tertentu yang tiap adegan mengandung 4 gambar (4 pose). Jejerkan berurutan pose-1 sampai dengan pose-4. Cermati gambar-gambar tersebut dengan teliti, bandingkan antar adegan dan antar pose. Foto yang paling bagus menurut Anda itulah senyum Anda yang mengagumkan!
Lebih mantap lagi apabila orang lain ikut menilai atau memilih. Perlu dilakukan Langkah keempat yaitu langkah sosialisasi.
langkah ketiga
Sosialisasi image (foto)
Langkah ini rupa-rupanya yang paling sulit karena Anda harus melibatkan orang lain. Sosialisasi dimaksudkan Anda ingin mendapat penilaian mana pose (senyum) Anda yang paling baik menurut pandangan orang. Jangan terlalu banyak mengajukan macam adegan (sekitar 3 adegan masing-masing 4 gambar adegan) supaya orang tidak terlalu sulit memilih yang paling tepat. Kalau perlu malah dua adegan saja (=8 pose) yang menurut Anda paling baik. Minta bantuan sahabat-sahabat, pasangan Anda, saudara dan kenalan-kenalan yang anda anggap layak dan memungkinkan. Semakin banyak semakin baik. Berikan mereka satu set foto-foto tadi dalam bentuk printing. Sangat praktis dan mudah ialah bila kita minta bantuan sahabat-sahabat maya dengan mengirim file gambar kita lewat email. Dari hasil pilihan orang di dunia maya maupun dunia nyata, pilihan yang terbanyak atas salah satu pose Anda itulah senyum anda yang paling mengagumkan !
Print dan besarkan foto yang terpilih tadi, pasang ditempat-tempat yang mudah Anda lihat. Seringlah berlatih di depan cermin maupun tanpa cermin. Bayangkan itulah senyum anda yang paling manis!! Usahakan dirumah Anda ditambah beberapa cermin pasang pada tempat-tempat yang sering Anda lalui. Setiap Anda lewat di situ berikanlah senyum Anda yang manis kepada sahabat yang ada dalam cermin itu! Tentunya tidak ada kesulitan tersenyum semacam itu karena itu adalah senyum buatan atau temuan Anda sendiri! Berusahalah tersenyum semacam itu bila berhadapan dengan siapa saja. Berlatihlah dan biasakan!
Jangan terlalu cemas andaikan Anda untuk membiasakan dan berlatih senyum sendiri itu suatu ketika ketahuan orang. Kalau hanya senyum dan tidak kelihatan giginya tidak menjadi masalah. Yang berbahaya apabila Anda tertawa sendiri…….
Senyum Monalisa
Lukisan maha karya pelukis dunia Leonardo da Vinci yang dibuat pada abad XVI orang memberikan nama lukisan itu Monalisa. Merupakan lukisan seorang wanita setengah badan dengan pandangan mata dan seulas senyum yang misterius. Selanjutnya lukisan wanita dengan senyum itulah terkenal dengan nama senyum Monalisa.
Banyak orang berbeda-beda pendapat mengenai senyum Monalisa ini Sebagian orang menilai lukisan senyum milik Monalisa itu sebuah senyum yang manis. Lainnya mengatakan biasa-biasa saja. Lainnya lagi mengatakan itu senyum misteri. Senyum dalam sebuah lukisan saja sempat menimbulkan heboh dan perdebatan semacam itu. Apalagi senyum Anda yang asli karya Tuhan!
Kalau kita cermati senyum karya Leonardo da Vinci ini bisa dikatakan senyum tipis dengan tarikan bibir di kedua ujungnya tidak terlalu lebar. Di kedua sudut atau ujung bibir memang nyata adanya lekukan dengan bayangan gelap. Secara keseluruhan memang Monalisa ini hanya “setengah tersenyum” atau “separo senyum”
Di masyarakat Jawa terkenal semacam senyum Monalisa yaitu yang disebut “esem ngujiwat”. Esem berarti senyum dan ngujiwat (bahasa Jawa Kuno) yang berarti “mlerok” yang dalam bahasa Indonesia sebagai mata yang mengerling. Senyum ngujiwat atau senyum Monalisa ini memang dicirikan dua hal yaitu posisi bibir dan mata. Sedangkan dalam senyum atau esem ngujiwat ada pengertian khusus ialah sebuah senyum mempesona dengan paduan bibir dan kerling mata yang nampak manisnya justru ketika senyum itu hampir hilang dari bibir!
Senyum Don Yuan
Ada orang menyebut senyum “Don Yuan”. Don Yuan identik dengan play boy. Jadi sebenarnya ini tergolong bibir mesum! Image orang menyebutkan senyum play boy itu sebuah senyum yang terlukis pada bibir seorang laki-laki dibawah kumis tipis (njlirit Jawa). Anda yang berkumis tipis tidak perlu cemas senyum manis Anda ditafsirkan sebagai senyum play boy atau bibir mesum, karena senyum anda lahir dari niat baik dan hati yang bersih. Maka senyum Anda adalah cerminan jiwa dan hati bersih jauh dari keinginan menggoda atau menjebak mahluk yang disebut wanita yang ujung-ujungnya adalah perselingkuhan!
Senyum bibir sumbing
Ada orang yang mempertanyakan: konon senyum itu menambahi penampilan wajah menjadi lebih baik. Orang yang berwajah kasar, seram pun setelah tersungging sebuah senyum, wajahnya berubah lembut. Tetapi orang berbibir sumbing kalau tersenyum bibir atasnya yang berlubang tambah lebar hingga gigi-gigi dan gusinya atas lebih banyak yang kelihatan, akibatnya wajahnya nampak lebih mengerikan!
Gampang! Pada waktu anda tersenyum tutuplah bibir bagian yang sumbing itu dengan dua jari tangan yang didempetkan (jari telunjuk dan jari tengah). Berpikirlah bahwa niat Anda dalah untuk menyenangkan hati orang dan diri sendiri. Orang akan memandang wajah Anda dengan lega. Karena hati bersih Anda tidak hanya terpancar dari bibir dan mulut tetapi juga terpancar dari mata!
Lalu bagaimana orang yang memiliki komposisi bibir yang berukuran lebih sempit dibanding ukuran giginya (gigi atas)? Tetaplah Anda tersenyum dengan menampakkan gigi secara alami. Justru jangan berusaha menutupi gigi dengan menarik selebar-lebarnya bibir atas baik pada waktu diam maupun senyum. Untuk orang yang memiliki komposisi bibir-gigi seperti ini: banyaklah/seringlah tersenyum dengan membiarkan gigi-gigi tetap kelihatan. Jangan lupa tariklah kesamping kiri-kanan bibir sehingga ujung-ujung/sudut-sudutnya membentuk lekukan berwarnan gelap. Pandangan mata damai bersahabat dan ramah!! Orang tentu kagum dengan penampilan Anda yang lain ini!!
Salah satu manfaat senyum
Dalam salah satu kegiatan training untuk petugas-petugas penyuluhan, penulis yang bertugas sebagai trainer membawakan pelajaran untuk pelatihan tentang Teknik Penampilan seorang Penyuluh pada waktu berpidato menyampaikan penyuluhan, selalu memberikan penekanan: Pada saat Anda sudah berdiri di depan audience jangan terburu-buru angkat bicara. Tetapi diamlah sejenak dengan tenang. Pandanglah kearah depan, sapulah wajah audien yang duduk dideretan paling depan dari kiri ke kanan dan sebaliknya dengan gerakan tidak terlalu cepat dan bibir selalu tersungging senyum manis. Setelah itu barulah ucapkan salam pembukaan yang ramah dan senyum pertahankan selama mungkin membayang dibibir. Dengan sikap seperti itu penampilan Anda sangat mengesankan sejak awal Anda berdiri di depan mereka dan anda sendiri terbebas dari rasa gugup.
Ulasan beberapa pose senyum
Di bawah ini disampaikan ulasan beberapa pose senyum, kiriman dari sahabat maya. Karena hanya satu pose tidak ada pembanding untuk objek yang sama tentu tidak terlalu banyak yang bisa kita bahas. Ulasan atas pose senyum tadi tentu saja berdasarkan pandangan subjektivitas penulis. Maksud ulasan ini adalah untuk lebih mempertajam hal-hal yang sudah dibicarakan dalam artikel, dan sama sekali tidak untuk menilai bagus tidaknya penampilan seseorang.
Terimakasih atas kiriman pose atau foto-foto dibawah ini. Nama-nama yang mengikuti foto ini adalah nama samaran bukan nama sebenarnya.
Puteri Ayu
Orang yang memandang pose mbak Puteri ini tentu mengatakan: Cantik! Dari cara tersenyumnya itu sudah memenuhi syarat-syarat yang disebutkan di depan. Bibir ditarik kekiri dan kekanan sehingga menimbulkan lekukan disudut-sudutnya berwarna gelap. Bibir tidak membuat celah juga tidak mengatup terlalu rapat apalagi sampai menggigit.
Efek lirikan mata juga sudah digunakan. Ia posisi memutar kepala kekiri, sehingga kerlingan matanya kearah kanan tepat memandang lensa kamera. Orang orang normal memang sependapat bahwa pose mbak Puteri itu memang cantik menarik. Namun tidak ada yang tahu apakah itu pose senyum mbak Puteri yang terbaik yang dimilikinya?? Karena tidak ada pose Puteri lainnya yang bias untuk dibandingkan. Misalnya gaya separo senyum Monalisa atau senyum “ngujiwat” yang manisnya baru muncul ketika senyum itu hampir habis. Jadi pose senyum Puteri yang sekarang apabila dikategorikan senyum penuh, mencoba pose dengan dikurangi seperempat, sepertiga atau setengahnya (senyum separo). Dicoba pandangan bola mata agak disipitkan atau diredupkan. Ini untuk mencari ungkapan sinar matanya bak bintang timur. Dalam bahasa Jawa sunar mripate kadya ndamar kanginan!
Kalau nanti diperoleh satu pose yang paling mempesona atas pose Puteri Ayu itu Pastilah senyum Monalisa tidak ada artinya dibanding senyum mbak Puteri!!
Bagus Jatmika
Berbeda senyum mas Bagus dibanding mbak Puteri. Mas Bagus ini bisa disebutkan senyum separo. Namun dipandang dari penampilan seluruh wajahnya, pandangan atau tatapan matanya sudah menunjukkan tatapan ramah, lembut dan bersahabat. Mungkin saja mas Bagus pada waktu berpose ini ia sebenarnya tidak berniat untuk tersenyum, memang demikianlah penampilan wajahnya. Jadi itu adalah wajah aslinya yang sudah senyum separo dari sononya. Kalau itu betul, maka pemuda seperti mas Bagus ini sangat mudah menciptakan sebuah senyum yang memukau. Dengan ditambah tarikan bibir ke kiri dan kekanan akan tercipta senyum yang mempesona.
Bibir bawah yang pada posisi diam nampak cenderung tebal, dengan tarikan kesamping kiri dan kanan yang cukup akan mengurangi ketebalan bibir bawah maupun bibir atas. Apabila ketebalan bibir masih terasa, dibantu dengan sedikit tarikan / menekuk ke arah dalam tanpa mengatup terlalu rapat apalagi menggigit!
Tatapan mata bisa sedikit diredupkan dan dicoba juga membentuk kerlingan mata ke samping kiri atau kanan. Tatapan mata yang aslinya sudah ramah dan bersahabat tidak perlu khawatir kalau terbentuk lirikan / pandangan “nakal”.
Ganteng Harjasa
Mas Gantheng ini dari penampilan image atau pose fotonya tidak natural karena lebih dirampingkan sehingga terkesan wajahnya lebih memanjang ke atas. Wajah menjadi lebih sempit, kedua bibir lebih menebal. Karena wajah tidak lagi proporsional, sulit di cari bentuk senyum yang baik tidak bisa dianalysis secara tepat. Dengan perkataan lain, apa yang sudah diuraikan pada ulasan Bagus Jatmika itu juga berlaku untuk Gantheng Harjasa pada posisi penampilannya sesuai aslinya, karena mereka berdua adalah saudara kembar!!
P e n u t u p
Setelah Anda baca dan fahami artikel ini, Anda percaya kemudian ingin mempraktekkan langkah-langkah yang sesuai dengan kebutuhan Anda itu adalah baik. Namun apabila Anda tidak yakin akan manfaatnya, Anda tentu tidak perlu melakukan itu bukanlah masalah. Ilmu tertentu yang dasarnya “ilmu putih” bisa dimanfaatkan juga untuk hal-hal buruk atau kejahatan sangat tergantung manusia sebagai pelakunya.