Jenis-Jenis Bibit Belut 

 

Bibit belut warna hitam dari kepala sampai ekor , bibit ini tidak bisa besar.









Belut yang berwarna "kemerah-merahan terang " disekujur tubuhnya juga tidak bisa besar







Perbedaan bibit yang bisa besar dan tidak bisa besar, bisa dilihat pada warna dadanya. Yang dada hitam tidak bisa besar sedangkan yang kuning bisa besar.




Bibit belut yang berwarna hitam dan panjang, lambat pertumbuhannya (kemungkinan tidak bisa besar walau lama dipelihara).




Bibit yang berwarna dominan coklat dan kehijau-hijauan seluruh tubuhnya bisa besar bila di budidaya. Bibit ini kebanyakan di dapat dari sawah.





Bibit belut warna hitam kepala lebih besar (tidak proporsional) tidak baik untuk dibudidayakan karena tidak bisa besar. Bibit ini kalau dipegang terasa agak keras.



Bibit belut yang berwarna abu-abu paling besar seukuran jempol tangan namun perkembangannya sangat lambat.




Bibit belut yang dominan warna "coklat bening" dan totol-totol hitam sangat bagus untuk dibudidayakan karena cepat besar dalam waktu singkat.




Benih belut ini didapat dari tangkapan dari sawah oleh tukang " Sedek" belut.
Benih ini bisa besar bila dibudidaya.
Perhatikan warna dan coraknya







HATI - HATI PADA PASOKAN BIBIT DALAM JUMLAH BESAR

Bibit Belut yang berwarna coklat kehijauan (bertutul-tutul) seperti gambar ini. Apabila dibudidayakan lama besarnya sedangkan yang berwarna abu-abu, maksimal besarnya sebesar jempol kaki dan yang " Hitam" tidak bisa besar. Biasanya di Daerah Klaten dibikin Kripik Belut. (Laporan dari beberapa Petani Belut yang sudah mencoba)


Bibit ini paling bagus, warna rata-rata punggung kuning kecoklatan dan ada batikannya di bagian ekor, Di bagian Kepala ada "coretan-coretan" warna kuning, dada berwarna kuning / oranye. Paling bagus, ukuran maksimal bisa mencapai sebesar pergelangan tangan





Sumber: Dynasty Eel Ketua Litbang
 
Top