Pemerintah bertekad mewujudkan sistem pertanian bioindustri berkelanjutan yang
memproduksi anekaragam makanan sehat dan produk-produk yang memiliki nilai tambah dari sumberdaya pertanian maupun kelautan pada pembangunan pertanian tahun 2013 – 2045nanti. Hal tersebut dikatakan Menteri Pertanian, Dr. Ir. Suswono, MMA saat meluncurkan buku Strategi Induk Pembangunan Pertanian (SIPP) 2013-2045 di Institut Pertanian Bogor (IPB), Selasa (3/9/2013).

Mentan mengatakan, pertanian - bioindustri berkelanjutan memandang lahan pertanian tidak semata-mata merupakan sumberdaya alam namun juga industri yang memanfaatkan seluruh faktor produksi untuk menghasilkan pangan guna mewujudkan ketahanan pangan serta produk lain yang dikelola menjadi bioenergi serta bebas limbah dengan menerapkan prinsip mengurangi, memanfaatkan kembali dan mendaur ulang (reduce, reuse and recycle). ”Dengan konsep tersebut, maka hasil produk pertanian akan dikembangkan menjadi energi terbarukan agar masyarakat tidak lagi terpaku pada energi yang berasal dari fosil," jelasnya

Strategi Induk Pembangunan Pertanian (SIPP) 2013 – 2045 disusun sebagai bagian dari pelaksanaan amanat konstitusi untuk mewujudkan Indonesia yang bermartabat, mandiri, maju, adil dan makmur yang diharapkan bisa tercapai paling lambat pada 2045 atau setelah 100 tahun Indonesia merdeka.

Menurut Mentan, SIPP merupakan kesinambungan dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 dan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025.  "Dari kalangan kementerian, buku ini sudah disosialisasikan sedangkan dari kalangan Perguruan Tinggi ini akan diluncurkan untuk mendapatkan pemahaman," katanya.

Lebih lanjut dikatakan Mentan, meskipun Strategi Induk Pembangunan Pertanian telah dibuat, namun ada beberapa tantangan yang patut diwaspadai antara lain masalah perubahan iklim.  ”Banyak tantangan yang dihadapi pertanian ke depan misalnya saja persoalan iklim dan lahan.Namun kita masih diuntungkan karena berada di daerah tropis sehingga peluang pembangunan pertanian berkelanjutan masih besar," katanya.

 
Top