Beliau yang pada saat itu mewakili Bupati Jeneponto menyampaikan rasa terimakasih pemerintah Kabupaten Jeneponto kepada Pemerintah Pusat melalui Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Aertembaga yang telah membantu dalam pengembangan pengetahuan pembudidaya rumput laut di Jeneponto.
Dengan adanya perhatian dari  Pemerintah pusat melalui pelatihan-pelatihan semacam ini, telah  berdampak besar pada perekonomian masyarakat Jeneponto khususnya  pengembangan usaha budidaya rumput laut.    
Sementara  itu Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Aertembaga  Pola  S.T. Panjaitan, A.Pi.,MM dalam sambutannya mengatakan Balai Diklat  Aertembaga sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat, mengemban  amanat Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam  merealisasikan program  industrialisasi perikanan dimana salah satu komoditinya adalah rumput  laut yang harus dikembangkan sehingga rumput laut ini dapat memberikan  nilai tambah yang dapat diperoleh dengan cara mengolah dan penerapan  teknologi baru. Sehingga harapan kedepan rumput laut tidak hanya di jual  kering,akan tetapi kedepan rumput laut sudah dapat diolah dulu baru  dijual. Dengan demikian maka diharapkan nilainya akan bertambah diatas  100% sesuai target yang diamanatkan Menteri Kelautan dan Perikanan.Hal  ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha  budidaya rumput laut. Selain itu BPPP Aertembaga juga mengemban tugas  dalam menyiapkan SDM yang berkualitas. Karena program yang sempurna  tidak dapat berjalan tanpa adanya SDM yang berkualitas. Jadi dapat  dikatakan bahwa SDM adalah faktor utama dalam keberhasilan suatu  program. Untuk itulah diperlukan pelatihan-pelatihan untuk menciptakan  SDM yang terampil dimana yang pada awalnya masyarakat hanya mengetahui  sistem penanaman dengan cara tradisional.nantinya akan diajarkan cara  penanaman dengan jaraksesuai standar, serta bagaimana teknik memelihara  dan merawat rumput laut dengan benar. Selanjutnya disampaikan bahwa,  dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat perikanan, Kementerian  Kelautan dan Perikanan mencanangkan program Industrialisasi dimana  program ini dimulai dari kelompok-kelompok kecil yang diarahkan  kedepannya akan berkembang menjadi industri-industri besar, baik yang  ada di hulu maupun di hilir.
Pelatihan dari tanggal 27 Februari s.d 3  Maret 2012. Lokasi di Pangkalan Pendaratan Ikan TanrusampeKec. Binamu  Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan. Materi pembelajaran  meliputi SNI, Rumput Laut, Biologi Rumput Laut, Penentuan Lokasi,  Menghitung kebutuhan alat dan bahan, pembuatan sarana, pemeliharaan  rumput laut, hama dan penyakit, pasca panen rumput laut, dan analisa  usaha rumput laut.  Setiap materi yang diberikan tidak hanya berupa  materi namun juga praktek dilapangan yang akan menjadi uji kemampuan  dari para peserta dalam mempraktekan sejauh mana peserta pelatihan mampu  menyerap materi yang diberikan. Pelatihan penanaman rumput laut ini  menggunakan sistem long line dengan ukuran 50 x 25 M dan jumlah ris  sebanyak 45 tali ris dimana panjang masing-masing tali ris adalah 25m.  Panjang tali ris dibagi menjadi tiga kelompok jarak tanam yang berbeda  yang terdiri dari 15 jalur yang pertama dengan jarak tanam 10 cm, yang  kedua dengan jarak tanam 15 cm dan 15 jalur yang ketiga berjarak 20 cm.  Bibit yang digunakan pada setiap rumpun bekisar 50 gr. Dengan harapan  dari tiga jarak tanam yang berbeda dan rentang waktu yang sama,  masyarakat dapat melihat dengan jelas perbedaan hasil jarak tanam yang  terbaik. Dan dapat memanfaatkan kesempatan ini sebagai suatu proses  pembelajaran dan perubahan prilaku menjadi lebih baik, sehingga program  Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu Industrialisasi perikanan dapat  terwujud. Pada akhir pelatihan, Balai Pendidikan dan Pelatihan  Perikanan Aertembaga menyerahkan alat dan bahan untuk masing-masing  peserta pelatihan sebagai stimulan untuk meningkatkan semangat para  peserta dalam usaha meningkatkan usaha budidaya rumput laut.
sumber referensi:
*) Humas BPPP Aertembaga
http://www.bpsdmkp.kkp.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=333%3Arumput-laut-jeneponto-menuju-industrialisai-&catid=45%3Aberita&lang=in
 




