JENIS
Jenis gurame yang umum terdapat dilingkungan petani terdiri dari 4 jenis antara lain:
  1. BLUE SAFIR
  2. ANGSA
  3. BASTER
  4. BATU


HABITAT
• Digolongkan ikan DATARAN RENDAH dan OMNIVORA
• Habitat alami : Sungai, Danau dan Rawa
• Temperatur optimum 27-30 °C, pH 7-8, kandungan oksigen 4-5 ppm.
• Lebih menyukai kola, dengan dasar tanah
• Menyukai air yang tenang dengan kedalaman 70-100 cm
• Peka terhadap cahaya terutama pada malam hari dan perubahan kualitas air mendadak
• Kebiasaan makan mempunyai sifat yang cenderung kearah aktif pada kondisi menjelang gelap
• Menyukai pakan yang ada di permukaan
• Hindari penangkapan saat hujan


TEKNIK PENDEDERAN
PERSIAPAN
• Luas kolam 100-150 m2, konstruksi dasar kolam tidak disemen
• Pematangan kolam tidak berumput. Dinding bentuk trapezium. Dinding bagian dalam dibuat halus/rata dengan cara di “KEDOK TEPLOK”
• Tinggi pematang 80-100 cm
• Dasar kolam tidak terlalu berlumpur
• Lakukan pengolahan tanah dasar kolam dengan pengapuran dosis 100-200 gram/m2 dan pemupukan pupuk kandang 500-100 gram/m2
• Setelah pengolahan  tanah dasar, lakukan pengairan sampai kedalaman 50-60 cm. Selanjutnya pemasukan air dipertahankan mengalir dengan debit sekitar 1 liter/detik (untuk kolam 100-150 m2)

PEMILIHAN BENIH TEBAR
Kegiatan pemilihan benih tebar merupakan hal yang sangat vital yang perlu diperhatikan kesalahan dalam pemilihan benih tebaran akan berdampak buruk terhadap produksi yang diharapkan. Untuk itu perlu diperhatikan antara lain :
• Kondisi benih benih sehat, tidak cacat/luka dan lincah.
• Warna tidak terlalu hitam,sisik lengkap/tidak ada yang lepas. Tubuh tidak kaku
• Proses penangkapan hati-hati dan dilakukan saat kondisi tidak terlalu terik. Sebaiknya penangkapan tidak dilakukan saat hujan
• Pengangkutan benih dilakukan pagi/sore hari.

PENEBARAN BENIH
Penebaran benih sebaaiknya dilakukan pada pagi/sore hari. Sebelum benih ditebar dikolam, laukan penyusuaian suhu air dalam wadah angkut dengan suhu air kolam pemeliharaan. Untuk tahap pendederan kepadatan benih 10-20 ekor/m2 dengan ukuran benih 50-75gr/ekor.

PEMELIHARAAN
Pakan
Pakan yang diberikan terdiri dari 2 macam yaitu pakan buatan dan pakan hijauan.
Pakan buatan yang diberikan sebaiknya pakan terapung (grower) dengan jumlah pemberian 3-5%/hari dengan frekuensi pemberian 2 kali yaitu jam 06.00 dan 17.00. Hijauan yang diberikan berupa jenis daunt talas-talasan, lemna minor dan Azolla. Jumlah pemberian sekitar 5%hari.

KESEHATAN IKAN
Untuk menekan tingkat kematian akibat serangan penyakit, sebaiknya dilakukan menggunakan garam dapur dengan dosis 20-25 ppm setiap minggu.

PEMANENAN
Pemanenan dilakukan setelah benih mencapai berat 200-250 gram/ekor. Berat demikian dapat dicapai dengan pemeliharaan yang baik dan intensif selama 3-3,5 bulan. Konversi pakan untuk tahap ini sekitar 2-3. Mortalitas berkisar 5-10%.
Pemanenan sebaiknya dilakukan pagi/sore hari dengan memperhatikan hal-hal sbb.
• Tidak dalam kondisi hujan .
• Kedalaman air dipertahankan setinggi 20-30 cm.
• Penangkapan dilakukan hati-hati. Diusahakan sisik tidak lepas.
• Gunakan alat tangkap dari bahan yang halus.
• Masukkan daun-daun kering untuk memudahkan penangkapan.

TEKNIK PEMBESARAN
• Luas kolam optimal sekitar 200 m2. Kolam tanah
• Kedalaman air 70-80 cm
• Dasar kolam tidak terlalu berlumpur
• Persiapan kolam seperti pada tahapan pendederan
• Kepadatan benih tebar (ukuran 200-300 gram/ekor) 1-2 kg/m2
• Pakan yang diberikan berupa pakan buatan terapung (Finisher) dengan jumlah pemberian 2-3%. Hijauan diberikan berupa daunt talas-talasan sebanyak 5-10% tiap 2hari sekali. Waktu pemberian pakan 06.00 dan 17.00
• Lama pemeliharaan 3-3,5 bulan. Ukuran panen 600-700 gram/ekor.
• Saat pemanenan sebaiknya tidak menggunakan alat tangkap

sumber: Bp4k sukabumi

 
Top