Pada suatu siang hari di bulan puasa yang baru lalu, iseng-iseng saya memotret seekor lalat yang sedang hinggap di atas selembar daun di depan rumah. Pertama saya memotretnya dari agak jauh, gambar lalatnya tidak begitu kelihatan karena lensa yang menempel di kamera saya bukan lensa tele, tetapi lensa fix.
Saya kemudian mencoba mengambil dari jarak yang lebih dekat, lalat tersebut ternyata tidak bergerak. Dia diam saja di tempat. Kesempatan ini tentu tak saya sia-siakan begitu saja. Saya lalu coba mengambilnya dari beberapa angle. Hasilnya ada gambar-gambar di bawah ini.


Lalat yang diam tak bergerak
1346147838949769521
Mulai mendekat
13461478711577534882
Dari sisi samping
1346161223221486998
Dari punggung
13461613441357839121
Paling dekat

Menurut para suhu yang jago jeprat-jepret, memotret binatang hidup termasuk salah satu hal yang cukup sulit dalam dunia fotografi. Begitu tahu ada sesuatu yang dianggap mengganggu, binatang biasanya akan langsung bereaksi, bergerak menjauh atau terbang tinggi.
Kali ini mungkin saya termasuk cukup beruntung karena bisa mengambil gambar lalat sekehendak hati saya dari jarak yang cukup dekat. Lalat yang menjadi obyek foto saya kayaknya sedang tidur.
Kenapa lalat tersebut sampai tertidur ? Mungkin semalaman dia merasa bising dengan suara pengeras yang berbunyi terus sepanjang malam di bulan puasa sehingga dia sulit memejamkan mata. Kompensasinya dia mengganti waktu tidur malamnya yang kurang dengan tidur di siang hari.
Atau jangan–jangan semalaman dia juga ikut bersahur dan siang itu dia tengah berpuasa. Jadi kalau dia sampai tertidur di atas selembar daun pun bisa dimaklumi karena dia sedang menjalankan ibadah puasa…

sumber;
Ikut meramaikan :http://green.kompasiana.com/penghijauan/2012/08/28/seekor-lalat-mengantuk-di-depan-rumah/
 
Top