pengelolaan Rumput Laut (Pengolahan Menjadi Bahan pengelolaan)
Saat ini pengembangan rumput laut di Indonesia semakin pesat, dan Rumput laut akan bernilai ekonomis setelah mendapat penanganan lebih lanjut. Pada umumnya penanganan pasca panen rumput laut oleh petani hanya sampai pada penggeringan saja.
Rumput laut kering masih merupakan bahan pengelolaan yang harus diolah lagi. Pengolahan rumput laut kering dapat menghasilkan agar-agar, keraginan atau algin tergantung kandungan yang terdapat di dalam rumput laut. Pengolahan rumput laut menjadi bahan pengelolaan telah banyak dilakukan para petani. Langkah-langkah pengolahan rumput laut menjadi bahan pengelolaan (rumput kering) adalah sebagai berikut :

Rumput laut dibersihkan dari kotoran, seperti pasir, batu-batuan, kemudian dipisahkan dari jenis yang satu dengan yang lain.
proses pencucian dan pengeringan
proses pengeringan
rumput laut
Pencucian dilakukan setelah rumput laut kering. Sebagai bahan pengelolaan agar-agar, rumput laut kering dicuci dengan air tawar. Sedangkan untuk menjadi karaginan dicuci dengan air laut. Setelah bersih rumput laut dikeringkan lagi kira-kira 1 hari. Kadar air yang diharapkan setelah pengeringan sekitar 28 %. Untuk rumput laut yang diambil keraginannya tidak boleh terkena air tawar karena air tawar dapat melarutkan karaginan. Setelah bersih, rumput laut dijemur sampai kering. Agar hasilnya berkualitas tinggi, rumput laut dijemur di atas para-para dan tidak boleh ditumpuk. Rumput laut yang telah kering ditandai dengan keluarnya garam. Rumput laut kering setelah penggeringan kedua, kemudian di ayak untuk menghilangkan kotoran yang masih tertinggal

rumput yang sudah dikemas
pengemasan dan Penyimpanan
Rumput laut yang bersih dan kering dimasukkan ke dalam karung goni dengan cara dipadatkan atau tidak dipadatkan. Apabila dipadatkan, dalam satu karung dapat berisi 100 kg rumput laut, sedangkan apabila tidak dipadatkan hanya berisi 60 kg rumput laut. Rumput laut yang dapat diekspor, di bagian karungnya dituliskan nama barang (jenis), nama kode perusahaan, nomor karung dan berat bersih. Standar Mutu
Indonesia telah mengekspor rumput laut kering dari marga Eucheuma, Gelidium, Gracilaria dan Hypnea. Rumput laut yang dikirim harus memenuhi syarat standar mutu yang telah ditetapkan. Rumput laut merupakan salah satu komoditi perikanan Indonesia yang cukup ekonomis nilai jualnya
jenis-jenis rumput laut
Beberapa jenis rumput laut yang bernilai:
ekonomis tinggi dan telah diusahakan adalah 
  1. rumput laut merah (Rhodophyceae)
  2. rumput laut coklat (Phaeophyceae)
~Beberapa jenis rumput laut yang tergolong rumput laut coklat (Phaeophyceae) merupakan penghasil agar-agar serta Eucheuma sp yang merupakan penghasil karaginan.
~Sedangkan jenis rumput lau yang tergolong dalam Phaeophyceae adalah Turbinaria sp ,
 Beberapa jenis rumput laut merah (Rhodophyceae ) telah berhasil dibudidayakan dan
Jenis rumput laut yang telah berhasil dibudidayakan adalah jenis Kapphapychus alverezzi atau
yang dikenal dengan Euchema cotoonii. Rumput laut jenis ini merupakan penghasil
karaginan yang banyak digunakan sebagai bahan pengelolaan dan tambahan untuk industri,Oleh karena itu
permintan rumput laut jenis ini meningkat 5 – 10 % setiap tahunnya. rumput laut Gracillaria sp yang dibudidayakan di tambak merupakan bahan baku agar-agar
yang banyak digunakan untuk industri makanan, media mikrobiologi dan Hasil budidaya rumput laut tersebut selain untuk memenuhi industri rumput laut.Dalam perdagangan, harga rumput laut
ditentukan berdasarkan kualitas atau mutu rumput laut yang dijual. Rumput laut harus
kadar air rumput laut harus maksimum 35 %, kadar kotor maksimum 5 % dan ratio
antara CAW dan kadar garam terlarut lebih besar dari 1.2. Sedangkan untuk rumput laut
Untuk
rumput laut yang bermutu
mendapatkan mutu rumput laut yang baik maka teknik penanganan rumput laut harus menggunakan Teknologi yang tinggi. Penanganan Rumput Laut Kering Untuk mendapatkan rumput laut kering yang bermutu, maka beberapa aspek yang Rumput laut dikatakan bermutu baik, jika mempunyai rendemen serta kekuatan gel yang tinggi Salah satu faktor yang sangat menentukan mutu rumput laut adalah
umur panen. Umur panen rumput laut untuk jenis Euchema cottonii adalah 45 - 55 hari
rumput laut paling tinggi dengan rendemen karaginan serta kekuatan gel yang optimal.
Karaginan merupakan karbohidrat hasil proses fotosintesa, sebelum umur 45 hari proses
fotosintesa rumput laut digunakan untuk pertumbuhan, sebaliknya setelah rumput laut
Panen yang dilakukan sebelum umur panen yang optimal akan berpengaruh terhadap
Rumput laut sebaliknya dipanen pada pagi hari, pada saat cuaca cerah. Untuk jenis
Eucheuma sp rumput laut dipanen dengan melepas bentangan tali yang digunakan untuk
mengikat rumput laut. Rumput laut kemudian dicuci dengan air laut untuk
Rumput laut kemudian Harga jual rumput laut di tingkat pembudidaya terus menurun dalam sebulan terakhir. Adapun harga rumput laut yang kering hanya Rp 6.000 per kg. Selain mengganggu proses pengeringan, tingginya curah hujan menghambat pertumbuhan rumput laut di beberapa titik perairan.
Jenis rumput laut yang dibudidayakan ialah Eucheuma cottonii dan Gracilaria verucosa.
Muhammad Kasim (34), pembudidaya di Dusun Puntondo, Desa Laikang, mengatakan, rumput laut cukup rentan terhadap perubahan cuaca. Situasi tersebut mengurangi produktivitas rumput laut yang dihasilkan saat panen. Upaya untuk mengolah rumput laut agar memiliki nilai tambah hingga kini belum dapat diterapkan karena pembudidaya belum memerhatikan kualitas rumput laut. Padahal, rumput laut yang diolah setengah jadi menjadi chips bisa dijual hingga Rp 60.000 per kg.
Selama ini mereka langsung menjual rumput laut kering ke faktor. Warga masih banyak yang terburu-buru menjual rumput laut karena desakan ekonomi, ujarnya.
Di Indonesia, pengolahan Gracilaria verucosa dikuasai lima perusahaan besar, namun belum ada pabrik pengolahan yang berada di Makassar. 
Sumber: 
 http://ikanpeliharaan-ku.blogspot.com/2012/02/rumput-laut-kering.html
 
Top