Panen Ikan Gabus 
Ikan Gabus sampai saat ini masih digemari masyarakat Kota Tanjungpinang, Kepri. Masyarakat membeli Ikan Gabus ini bukan untuk lauk makan biasa. Tapi ikan ini dijadikan makanan khusus untuk mempercepat penyembuhan.
Para pembeli Ikan Gabus mengaku membeli ikan tersebut untuk dijkadikan sebagai makanan khusus pascamenjalani operasi. Dengan mengonsumsi ikan tersebut luka operasi akan cepat pulih.



“Kebanyakan orang membeli ikan ini untuk mempercepat penyembuhan luka bekas operasi,” jelas Mamak Rudi, Pedagang Ikan Gabus di pasar ikan Tanjungpinang, Rabu (14/8/2013).
Ia mengaku mematok harga ikan tersebut Rp 60 ribu rupiah per kilogram. Namun ikan tersebut dijual dengan kondisi hidup.
Sementara ikan yang paling besar yang dijualnya rata-rata beratnya 0,5 kilogram per ekor.
Ikan yang hidup di air tawar tersebut sampai saat ini masih banyak ditemukan di Tanjungpinang dan Bintan. Sehingga para pedagang tidak sulit untuk mendapatkan stok untuk dijual.
“Ikan ini masih kita dapatkan di daerah sini,” ujarnya.
Berbeda halnya dengan siput yang ia jual. Menurutnya siput tersebut di datangkan dari luar daerah. Hal ini dikarenakan siput dari luar daerah lebih digemari masyarakat ketimbang siput setempat.
“Kalau siput kita datangkan dari Jambi. Karena warga kurang suka siput tempatan, mungkin rasanya yang berbeda,” ucapnya.
Untuk siput yang didatangkan dari Jambi tersebut, ia hanya mematok Rp 15 ribu rupiah per kilonya.
Pantauan Bnews (Tribun Network) walaupun siput-siput tersebut didatangkan dari Jambi dengan jarak yang cukup jauh, namun siput siput tersebut masih dalam kondisi hidup. 

(Sumber : Tribun News)
 
Top