Kenapa Penyu Harus Dilindungi??? |
Tekanan penangkapan yang meningkat dari hari ke hari semakin mempercepat penurunan stok sumberdaya ikan. Tingginya tekanan penangkapan khususnya di pesisir pantai telah menyebabkan menurunnya stok sumber daya ikan dan meningkatnya kompetisi antar alat penangkapan ikan yang tidak jarang menimbulkan konflik diantara nelayan. Sebagai akibat dari menurunnya pendapatan, nelayan melakukan berbagai macam inovasi dan modifikasi alat penangkapan ikan untuk menutupi biaya operasi penangkapannya. Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) No. 39 tahun 1980 tentang penghapusan jaring trawl. Pasal 1 ayat 1 berisi tentang “menghapuskan kegiatan penangkapan ikan menggunakan jaring trawl secara bertahap”. Pasal 2 mengemukakan bahwa terhitung mulai tanggal 1 Juli 1980 sampai tanggal 1 Juli 1981 kapal perikanan yang mempergunakan jaring trawl dikurangi jumlahnya, sehingga seluruhnya tinggal menjadi 1000 buah. Sejak trawl dihapus, keluarlah Surat Keputusan Presiden No. 85 tahun 1982 yang membolehkan pukat udang beroperasi di perairan Indonesia, namun terbatas di wilayah timur Indonesia. Pukat udang merupakan alat tangkap modifikasi dari trawl, dimana alat tangkap ini dilengkapi Turtle Excluder Device (TED) atau Bycatch Excluder Device (BED). Hal tersebut merupakan konsep-konsep alat tangkap ikan yang selektif dan ramah lingkungan. Penggunaan TED pada alat tangkap untuk meloloskan penyu. Kenapa penyu harus diloloskan pada saat penangkapan???? Penyu, selain dapat dijadikan makanan, dapat dijadikan sebagai obat-obatan dan bahan kosmetik. Sehingga tidak jarang jika penyu menjadi sasaran perburuan manusia. Lambat laun, penyu diprediksi akan mengalami kepunahan. Oleh karena itu, di sejumlah daerah di Indonesia, pemerintah setempat bersama-sama dengan warga, komunitas, dan para pencinta penyu berusaha keras agar kawanan penyu tetap lestari. Selain akibat perburuan, kepunahan penyu disebabkan oleh laut kotor, pembangunan pesisir, kerusakan pantai sehingga penyu tidak dapat bertelur, bencana lingkungan, dan tentu saja ulah nakal manusia. Semua jenis penyu terancam punah dan membutuhkan pelindungan. Penyu memiliki paru-paru yang sesekali memerlukan naik ke permukaan laut. Ingat, sampah dapat membahayakan penyu, terutama kantong plastik. Tak jarang para penyu menyangkan jika kantung plastik adalah ubur-ubur, makanan mereka. Penyu laut bermigasi untuk kelangsungan hidup. Migrasi penyu hijau mencapai 3.000 km dalam 58–73 hari. Penyu hijau adalah hewan pemakan tumbuhan, macroalga, memakan beberapa invertebrata yang melekat pada daun lamun dan alga. Penyu laut adalah hewan yang menghabiskan seluruh hidupnya di bawah permukaan laut. Anak penyu biasa disebut tukik. Penyu adalah kura-kura laut. Berbeda dengan kura-kura, penyu memiliki sepasang tungkai depan sebagai kaki pendayung. Penyu laut tidak dapat menarik kepalanya ke dalam apabila merasa terancam, berbeda dengan kura-kura. Walaupun seumur hidup berkelana di dalam air, sesekali mereka tetap harus ke permukaan. Penyu mengalami siklus bertelur 2-8 tahun sekali. Penyu jantan menghabiskan seluruh hidupnya di laut. Penyu betina mampir ke daratan untuk bertelur. Penyu betina menyukai pantai berpasir yang sepi. Dari ratusan butir telur yang dihasilkan, paling banyak hanya belasan bayi penyu yang berhasil sampai ke laut kembali dan tumbuh dewasa. Kura-kura hidup di berbagai tempat, mulai daerah gurun, padang rumput, hutan, rawa, sungai, dan laut. Kura-kura ada yang bersifat pemakan tumbuhan (herbivora), pemakan daging (karnivora) atau campuran (omnivora). Tekanan yang tinggi dan terus-menerus ini, telah menurunkan banyak populasi kura-kura ke tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Apalagi kebanyakan habitat alaminya di sungai-sungai, rawa dan hutan juga telah turut rusak akibat aktivitas manusia. penangkapan penyu dan pengambilan telurnya masih juga berlangsung secara ilegal dan sulit dihentikan. Pada pihak lain, perkembangan populasi kura-kura amat lambat dan kebanyakan malah belum diketahui sifat-sifat dan kebiasaannya. Oleh sebab itu tindakan konservasi bagi hewan ini amat diperlukan. Mulai sekarang, ayo ajak sekitar kita, keluarga, dan rekan-rekan untuk mulai mencintai penyu-penyu kecil yang lucu, yang sanggup menempuh gelombang dan merengkuh samudra. |
http://www.supm-bone.net/index.php?option=com_content&view=article&id=90:kenapa-penyu-harus-dilindungi