Belakangan ini, Indonesia  dihadapkan dengan beragam persoalan yang cukup pelik, mulai dari dampak  negatif krisis ekonomi Eropa hingga persoalan serius energi akibat  tingginya harga minyak dunia. Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia  (LIPI), Prof. Dr. Lukman Hakim mengatakan, ilmu pengetahuan dan  teknologi (Iptek) atau Science and Technology merupakan salah satu  jawaban untuk memecahkan berbagai persoalan negeri ini.
Indonesia mempunyai banyak peneliti-peneliti yang  cerdas, profesional dan tangguh. “Saya yakin para peneliti, khususnya di  LIPI, dengan segala kemampuan yang dimiliki mampu berkontribusi dalam  pemecahan masalah yang dihadapi bangsa ini,” ungkapnya dalam Rapat Kerja  (Raker) Kedeputian Ilmu Pengetahuan Kebumian (IPK) LIPI, Rabu (29/2),  di Mataram Nusa Tenggara Barat. Raker mengangkat tema ‘Peningkatan Peran  dan Kontribusi Ilmu Pengetahuan Kebumian dalam pengelolaan sumber daya  alam dan lingkungan yang berkelanjutan melalui Reformasi Birokrasi’.
Lukman melanjutkan bahwa Indonesia tengah berada  di ambang krisis energi yang serius. Pemakaian energi alternatif yang  bersifat terbarukan sebagai pengganti energi fosil sudah mendesak.  Indonesia mempunyai banyak sumber daya energi yang dapat dimanfaatkan  sebagai alternatif pengganti energi fosil dan minyak bumi. “Salah  satunya pemanfaatan sumber daya laut seperti pasang surut laut, arus  laut, gelombang dan Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) serta  konversi ganggang laut (algae) menjadi bahan bakar minyak,” jelasnya.
Ia menambahkan, sumber energi bisa datang dari  geothermal, tenaga angin, surya dan air yang sampai saat ini belum  dimanfaatkan secara optimal. Penelitian dan pengembangan beragam sumber  energi ini membuka peluang para peneliti untuk berkontribusi memecahkan  krisis energi.
Dikatakannya bahwa disamping krisis energi,  Indonesia juga menghadapi masalah lain yang tidak kalah pelik seperti  isu ketahananan pangan dan manajemen sumber daya air. Perubahan iklim  dan degradasi lingkungan pun merupakan isu nasional dan global yang  harus cepat ditangkap dan dicari solusinya. “Peran science and  technology, khususnya bidang ilmu pengetahuan kebumian menjadi relevan  dengan berbagai permasalahan saat ini. Program penelitian bidang IPK  harus menjawab beragam persoalan tersebut,” tandasnya.
Dia menambahkan, melalui program penelitian yang  berkontribusi terhadap pemecahan persoalan bangsa, Kedeputian IPK LIPI  tentu dapat menghasilkan produk-produk penelitian yang memberikan karya  Besar, Signifikan dan Nyata. Hal tersebut sejalan dengan langkah  Reformasi Birokrasi di LIPI untuk mewujudkan LIPI ‘PASI BARU’. “PASTI:  Professional, Adaptive, Scientific integrity, Teamwork and Innovative  dan BARU: Being Accountable, Responsible Utilizing resources effectively  and efficiently,” pungkasnya. 
(Mataram,  29 Februari 2012 – Humas BKPI LIPI). 
 Sumber : Humas BKPI-LIPI, 5 Maret 2012
Lipi,  
Pusat penelitian Oceonografi, 
http://www.oseanografi.lipi.go.id/id/content/pemanfaatan-science-untuk-pecahkan-permasalahan-bangsa
  Bahasa Indonesia 
