Setelah selesai melakukan kegiatan pelatihan penangkapan ikan oleh para nelayan kabupaten Mukomuko pada beberapa hari yang lalu, kini peserta dibekali dan diberi motivasi oleh Dinas kelautan dan perikanan melalui sistim Pembinaan lanjutan yang merupakan salah satu kegiatan tindak lanjut, yaitu melakukan study banding ke Medan.

dalam perjalanan pelaksanaan study banding sasaran utama ke medan adalah di BPPP medan sebagai pusat pelatihan perikanan tangkap di kota belawan sumut, yang selanjutnya diperkenalkan melalui study banding memenuhi tujuan, sasarn sesuai dengan yang menjadi sasaran yaitu pada pelabuhan perikanan samudra Belawan, untuk mengetahui beberapa hal yang antara lain adalah sistim perikanan yang ada di pelabuhan berikanan seperti alat tangkap yang ada di daerah tersebut seperti, gill net, purse seine, long-line, fish net dan peralatan penangkapan lainnya yang kiranya perlu diketahui dan dapat dikembangkan di daerah mukomuko.
selain melihat dan mempelajari sistim peralatan penangkapan juga perlu dikenalkan kelengkapan alat navigasi kapal perikanan untuk dibandingkan seperti, GPS, Fish finder, sonar, radar, echo sounder dan lain-lainnya.

para nelayan juga dibekali belajar melalui study banding tentang cara membuat jaring dan alat tangkap, melihat fishing gear, TPI, dan Koperasi, serta me;ihat sistim pengawetan ikan yang dilakukan oleh para nelayan atau pengusaha perikanan di kota Belawan seperti cara pengolahan ikan asin, penanganan ikan segar, perlakuan melalui sistim cold storage, pendinginan dan melihat sistim GLAZING untuk ikan eksport dan sistim pengolahan hasil perikanan lainnya, baik yang tradisional maupun yang modern.

dalam gambar terlihat kabid Perikanan tangkap berbeda dan mendampingi peserta untuk melaksanakan tugas yang diperintahkan oleh Kepala Dinas kelautan Perikanan kabupaten Mukomuko untuk memandu dan mendampingi selama kegiatan berlangsung




sebelum study banding dilaksanakan pesrta dilepas oleh Bupati Mukomuko, Melalui wakilnya (WABUP) Yaitu bapak Choirul Huda terlihat dalam gambar


Pada kesempatan itu juga, kepala Dinas Kelautan dan Perikanan memberi wejangan dan pembekalan sekedar pedoman agar peserta di dalam melaksanakan tugas mulya ini benar-benar dapat membawa nama baik dinas, dan pemerintah kabupaten mukomuko, karena semua peserta juga mewakili nelayan yang ada dikabupaten Mukomuko, dalam gambar terlihat sosok kepala Dinas Kelautan Perikanan kab.Mukomuko dengan keramahannya menyampaikan kepada peserta study banding.....





dalam gambar, pemandu panitia dan peserta study banding disambut secara ramah oleh kepala BPPP Medan beserta perangkatnta dan sekaligus pemberian tanda mata oleh kepala dinas melalui kabid kepada kepala balai (BPPP) dan diterima dengan penuh hormat.


dilanjutkan photo bersama peserta study banding dari Dinas kelautan dan perikanan kabupaten Mukomuko bersama kepala BPPP dan beberapa staf dan Widya suara dari BPPP medan



selanjutnya peserta study banding melakukan aktivitas sesuai dengan tujuan dan sasaran seperti terlihat dalam gambar, cara membuat alat tangkap



kegiatan ini merupakan sejenis magang dan sifatnya sangat kilat karena waktunya cepat, namun demikian tidak mengurangi materi dari tujuan study banding.

sungguhpun demkian sebelum peserta study banding ke tempat yang akan dituju, peserta diperkenalkan terlebih dahulu oleh kepala balai di dampingi para widya suara dan nara sumber membawa ke ruang Simulator navigasi untuk diperkenalkan berbagai jenis perlengkapan usaha perikanan dan peralatan yang di perkenalkan seperti menjangka peta, mengenal fish finder, echo sounder, sonar, radar, dan GPS


diruangan simulator ini peserta diperkenalkan dan dibekali ilmu pengetahuan mengenai kecakapan seorang pelaut, dan peserta diberikan kesempatan untuk melakukannya seolah-olah benar-benar sedang membawa kapal, dan kondisi perairan sedang dalam keadaan gelombang yang tinggi hingga mencapai 5 meter atau lebih,



di bawah ini adalah gambar panitia eri siagian, dan Adi marta sebagai panitia, terlihat gembira karena yang bersangkutan merasakan, seolah olah dirinya benar-benar bisa membawa kapal dan bisa berperan sebagai kapten kapal perikanan, ia tanpak tersenyum gembira karena kesempatan seperti ini hanya sekali pada saat study banding sehingga perlu photo kenangan.........



dalam gambar dibawah ini terlihat peserta berebut untuk mengenal, memahami, dan melihat secara jelas bagaimana sistim operasional mengenai GPS, FISH FINDER dan ini tampak sekali menarik sehingga mereka tidak ingin ketinggalan untuk secepatnya mendapatkan pengetahuan tentang itu




---------------------------------------------------------------------------------------------------------
kemudian selanjutnya melakukan kegiatan kelapangan seperti di pelabuhan perikanan samudra besar, disana peserta diberi pengetahuan dan pembekalan yang meliputi ilmu kelautan, mengenal alat navigasi, dan kecakapan pelaut serta mengenal sistim penangkapan, alat tangkap, pengolahan dan pengawetan ikan melalui pembekuan, termasuk sistim perkoperasian










dibawah ini adalah fishing gear, yang tadinya tempat ini merupakan sarana pelelangan ikan dan sekarang sepertinya tidak dimanfaatkan sistim pelelangan lagi oleh para nelayan maupun petugas koperasi, sehingga tempat ini digunakan oleh nelayan sebagai tempat pembuatan alat tangkap, dan menempel atau nyambung jaring




Setelah selesai mengikuti beberapa kegiatan disekitar pelabuhan, TPI, Koperasi dilanjutkan ke tempat lain masih dalam sekitar pelabuhan perikanan samudra belawan, sekarang menuju ke tempat pengwetan dan pengolahan ikan seperti ruang cold storage dan pendinginan, untuk penyimpanan dan pengawetan







selesai sudah kemudian dilanjutkan perjalanan mengenai situasi perkembangan dan jalannya pabrik es yang dikelola





dalam gambar ini merupakan desain kapasitas pabrik es yang memiliki kemampuan mencetak setiap hari kurang lebih 18 jam mampu mencetak sebesar 50 ton




photo dabawah warna putih kebiruan ditengah adalah kepala pelabuhan dan petugasnya dengan warna baju yg sama, yang selanjutnya adalah photo kenangan peserta para nelayan mukomuko dengan lainnya.





selesai sudah diteruskan perjalanan kembali menuju Kabupaten Mukomuko, ...............study banding ini ternyata memberi manfaat, disini penulis dapat membuat sedikit oretan kata mereka bahwa kegiatan study banding yang dijalankan oleh Dinas kelautan dan Perikanan kabupaten Mukomuko, walaupun jadwalnya cukup padat, memakan tenaga, pikiran dan melelahkan tapi ternyata membawa manfaat seperti:
1.dapat menambah pengetahuan , ketrampilan dan memperbaiki sikap.
2.dapat menambah wawasan, menimbulkan motivasi diri, menimbulkan proses Diffusi dikalangan masyarakat nelayan.
3.Menimbulkan Minat untuk berusaha sebagai Nelayan, pengolah, pembudidaya untuk lebih meningkatkan usahanya ke arah yg lebih maju, contohnya mereka ingin memiliki alat tangkap yg sesuai, ingin memiliki kapal yg lebih maju dari sebelumnya, ingin melakukan kemitraan dan kerja sama melalui KUB yang ada.
4.menimbulkan minat untuk praktek dan mengetrapkan terhadap teknologi pengolahan pengawetan ikan khususnya ikan teri pada saat menghadapi musim hujan.
5.ingin menggalang kerja sama dan melakukan aktifitas dengan memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
6.sepintas memberi manfaat sebagai refresing (penyegaran) sehingga menghilangkan problem dan kejenuhan selama ini.

dari berbagai kesimpulan yg dapat penulis tangkap, ada juga saran-saran dari peserta:
1. agar tahun depan dilakukan kembali dan waktunya agak lama dari yang sekarang
2. agar dinas dapat melakukan kegiatan praktek dan uji coba alat tangkap untuk dijadikan sebagai study kelayakan dan hasil sesuai dengan daerah
3.hendaknya dinas melakukan kembali sistim pelatihan para nelayan selain alat tangkap juga perlu di programkan pelatihan mesin penangkapan (permesinan/ perbengkelan perikanan)
4. hendaknya dinas selalu memperhatikan secara terus menerus dan memperjuangkan nasib nelayan dengan melakukan sistim pemberdayaan sebagaimana mestinya....

--------------------------------------------------------------------------------------------





terima kasih....
 
Top