Sosok ikan purba Coelacanth (Latimeria menadoensis) di perairan Menado kembali menarik perhatian ilmuwan peneliti maupun segenap kalangan setelah seekor anakan ikan purba tersebut berhasil tertangkap kamera video bawah laut yang terpasang pada perangkat robot riset selam di perairan Menado - Sulawesi Utara pada tgl 6 Okt yl. Coelacanth berukuran panjang sekitar 30 cm berwarna gelap-kebiruan tertangkap kamera saat muncul berenang di antara relung batuan dasar laut pada kedalaman -/+ 160 meter dalam video berdurasi 20 menit.

Penampakkan ikan Coelacanth dalam ujud sosok anakan menjadi yang pertama kali berhubung peristiwa menggemparkan tertangkapnya Coelacanth pada tahun 1998 adalah berukuran dewasa. Disusul dengan kasus serupa pada tahun 2007 dan 2008 yang kemudian mencetuskan pelaksanaan riset bersama penelitian keberadaan Coelacanth di perairan Menado oleh LIPI - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Universitas Sam Ratulangi serta institusi riset dari Jepang : Aquamarine Fukushima .


Coelacanth sesungguhnya dikategorikan kalangan ilmuwan sebagai salah satu species binatang purba yang telah punah dari kehidupan di muka bumi pada zaman Cretaceous sekitar 360 juta tahun silam. Kepunahan Coelacanth sama halnya dengan Dinosaurus yang keberadaannya di masa silam diamati melaui sisa-sisa penemuan fosil Coelacanth diperkirakan sosoknya dapat mencapai ukuran panjang hingga 2 meter dengan bobot seberat hingga 90kg. Ikan Coelacanth yang tertangkap di perairan Menado pada tahun 2007 yl memiliki panjang 1,3 meter seberat 50 kg.

Penemuan Coelacanth hidup-hidup yang pertama kali terjadi pada tahun 1938 di kawasan laut gugusan Kep. Commoros di ujung barat benua Afrika yakni negara Afrika Selatan. Atas bukti penemuan tersebut disusul dengan tertangkapnya Coelacanth berikutnya di perairan teluk Menado maka ilmuwan kini menyebutkan ikan zaman purba itu dengan sebutan istilah fosil hidup : living fossil. Sedangkan dengan penampakan anakan Coelacanth terkini kalangan ilmuwan bergembira karena hal ini menunjukkan betapa ikan purbakala ini masih dapat berkembang biak dengan baik di perairan Menado, namun serta merta terkandung harapan agar habitat laut di lokasi perairan Menado dapat tetap terpelihara serta terjaga pelestariannya.


Sumber: Up-dates situs detik-tv
 
Top