Lele dumbo juga seperti lele lokal dan ikan lain, dapat peka terhadap penyakit bila keadaannya lemah, kurang pakan atau sudah luka lebih dahulu karena penanganan kurang baik.
Penyakit yang dapat menyerang ialah yang disebabkan oleh binatang renik yang melekat pada kulit tubuh dan insangnya,  seperti Protozoa, Copepoda, sebangsa lintah, dan sebagainya. Untuk pencegahannya, induk lele yang ditangkap dari kolam sebelum ditampung untuk dipijahkan/ hipofisasi, lebih dulu direndam di dalam formalin 100 ppm selama 2 - 3 menit saja.

Caranya :  Buat larutan formalin 100 cc dalam 1 ton air di dalam bak fiber-glass. Induk-induk ikan yang sudah dipilih, taruh di dalam happa kecil lalu happa itu beserta ikan-ikan direndam di dalam  larutan tersebut selama 2 - 3 menit. Lalu angkat semuanya dan pindahkan ke dalam happa besar yang sudah dipasang dalam bak penampungan.
Dalam larutan formalin itu, binatang-binatang renik yang melekat pada tubuh lele akan rontok dan mati.

Apabila burayak dan benih lele terkena penyakit, tidak mustahil penyakit itu disebabkan oleh bakteri (Pseudo, monas, Aeromonas) dengan gejala pertama yang terlihat : kulit dan sirip ikan rusak, atau timbul bisul-bisul kecil berwarna merah. Sebenarnya penyakit ini sangat berbahaya karena mudah menular kepada ikan lain dan penyembuhannya sulit pula. Maka bak atau kolam harus segera dikeringkari, ikan dipilih yang gejala penyakitnya parah, dipisahkan dari ikan yang masih tampak utuh. Kelompok ikan yang sakit (parah) dan yang utuh dipisahkan, masing-masing diobati di tempat terpisah. Tempat pengobatan berupa bak dari fiber-glass seperti bak untuk penetasan telur (Gambar 18). Ikan-ikan direndam di dalam larutan antibiotika (tetracyclin atau kemicitin) 10 ppm yaitu 10 mg dalam 1 liter air. Biarkan dalam obat itu sehari semalam, diaerasi dan diberi pakan Artemia atau Moina. Keesokan harinya air diganti dan diberi obat yang sama lagi. Demikian berturut-turut 3 hari 5 hari. Setiap hari harus diamati, apakah ada kesembuhan pada gejala penyakitnya. Biasanya apabila penyakit belum parah, ikan-ikan yang tadinya masih tampak sehat (walaupun diduga sudah terinfeksi) dapat sembuh. Ikan yang parah banyak yang matijuga, tetapi ada juga yang sembuh.
Apabila penyakitnya tampak sebagai bintik-bintik putih, biasanya disebabkan oleh Protozoa  (Ichthyophthipius), maka pengobatannya dengan malachyte green (MG) 0,05 ppm. Caranya :
  1. Buat larutan MG 5 °/oo  : 5 gram serbuk MG dalam 1 liter air.
  2. ml larutan MG 5 °/oo diencerkan dalam 1 liter air. Hasilnya ialah larutan 0,05 ppm MG.
Perendaman dalam MG 0,05 ppm itu lamanya harus sampai 10 hari, dengan setiap hari diganti air dan obat diperbaharui. Diaerasi dan diberi makan Artemia dan Moina.
Memang penyakit pada ikan sukar disembuhkan, malahan cepat sekali penularannya. Oleh karena itu pencegahan harus lebih diutamakan, caranya dengan mengganti air sesering mungkin dan pakan selalu cukup agar ikan memiliki kekebalan alami.

 
Top