Payang merupakan jenis alat tangkap yang ramah terhadap Lingkungan. Alat tangkap Payang ini banyak sekali digunakan Nelayan Tradisional. sebagai alat tangkap tradisional seperti payang ini
termasuk bagian alat tangkap yg cukup modern, karena memiliki sifat aktip, namun ramah lingkungan
 sebagian  masyarakat nelayan di wilayah kabupaten Mukomuko mencari ikan di laut  dengan menggunakan jaring, atau Gillnet, namun demikian ada juga  beberapa Nelayan lainnya yang menangkap ikan dengan alat yang lain  terutama seperti payang.
Payang  adalah termasuk alat penangkap ikan yang sudah lama dikenal nelayan  Indonesia. Payang adalah pukat kantong yang digunakan untuk menangkap  gerombolan ikan permukaan (pelagic fish). Kedua sayapnya berguna untuk  menakut-nakuti atau mengejutkan serta menggiring ikan untuk masuk ke  dalam kantong. Cara operasinya adalah dengan melingkari gerombolan ikan  dan kemudian pukat kantong tersebut ditarik ke arah kapal.
Payang hampir dikenal di seluruh daerah perikanan laut Indonesia dengan nama yang berbeda-beda, antara lain: payang (Jakarta, Tegal, Pekalongan, Batang dan daerah lain di pantai utara Jawa), payang uras (Selat Bali dan sekitarnya), payang ronggeng (Bali Utara), payang gerut (Bawean), payang puger (daerah Puger), payang jabur (Padelengan/ Madura, Lampung), pukat nike (Gorontalo), pukat banting Aceh (Sumatera Utara, Aceh), pukat tengah (Sumatera Barat: Pariaman, Sungai Limau, Perairan Tiku), jala lompo (Kaltim, Sulsel), panja/pajala (Muna, Buton, Luwuk, Banggai), pukat buton (Air Tembaga, Gorontalo, Manokwari, Kupang, Kalabai, Kendari, Flores), jala uras (Sumbawa, Manggarai/Flores).
Konstruksi 
Payang adalah pukat kantong lingkar yang secara garis besar terdiri dari bagian kantong (bag), badan/ perut (body/belly) dan kaki/ sayap (leg/wing).  Namun ada juga pendapat yang membagi hanya menjadi 2 bagian, yaitu  kantong dan kaki. Bagian kantong umumnya terdiri dari bagian-bagian  kecil yang tiap bagian mempunyai nama sendiri-sendiri. Namun  bagian-bagian ini untuk tiap daerah umumnya berbeda-beda sesuai daerah  masing-masing. 
Besar  mata mulai dari ujung kantong sampai dengan ujung kaki berbeda-beda,  bervariasi mulai dari 1 cm (atau kadang kurang) sampai ± 40 cm. Berbeda  dengan jaring trawl di mana bagian bawah mulut jaring (bibir bawah/underlip) lebih menonjol ke belakang, maka untuk payang justru bagian atas mulut jaring (upperlip) yang menonjol ke belakang. Hal ini dikarenakan payang tersebut umumnya  digunakan untuk menangkap jenis-jenis ikan pelagik yang biasanya hidup  dibagian lapisan atas air atau kurang Iebih demikian dan mempunyai sifat  cenderung lari ke lapisan bawah bila telah terkurung jaring. Oleh  karena bagian bawah mulut jaring lebih menonjol ke depan maka kesempatan  lolos menjadi terhalang dan akhirnya masuk ke dalam kantong jaring. 
Pada  bagian bawah kaki/sayap dan mulut jaring diberi pemberat. Sedangkan  bagian atas pada jarak tertentu diberi pelampung. Pelampung yang  berukuran paling besar ditempatkan di bagian tengah dan mulut jaring.  Pada kedua ujung depan kaki/sayap disambung dengan tali panjang yang  umumnya disebut tali selambar (tali hela/tali tarik). 
Metode pengoperasian 
Penangkapan  dengan jaring payang dapat dilakukan baik pada malam maupun siang hari.  Untuk malam hari terutama pada hari-hari gelap (tidak dalam keadaan  terang bulan) dengan menggunakan alat bantu lampu petromaks (kerosene pressure lamp). Sedang penangkapan yang dilakukan pada siang hari menggunakan alat bantu rumpon/payaos (fish aggregating device)  atau kadang kala tanpa alat bantu rumpon, yaitu dengan cara  menduga-duga ditempat yang dikira banyak ikan atau mencari gerombolan  ikan. Kalau gerombolan ikan yang diburu tadi kebetulan tongkol dalam  penangkapan ini disebut oyokan tongkol. Penggunaan rumpon untuk alat  bantu penangkapan dengan payang meliputi 95% lebih. 
Penangkapan  dengan payang dan sejenisnya ini dapat dilakukan baik dengan perahu  layar maupun dengan kapal motor. Penggunaan tenaga berkisar antara 6  orang untuk payang berukuran kecil dan 16 orang untuk payang besar. 
Daerah penangkapan 
Daerah  penangkapan dan payang ini pada perairan yang tidak terlalu jauh dan  pantai atau daerah subur yang tidak terdapat karang. Hasil tangkapan  terutama jenis-jenis pelagik kecil (layang, solar, kembung, lemuru,  tembang japuh dan lain-lain). Hasil tangkapan sangat tergantung keadaan  daerah dan banyak sedikitnya ikan yang berkumpul disekitar rumpon. 
Musim penangkapan 
Musim  penangkapan dan payang ini sepanjang tahun, kecuali pada saat-saat  tertentu di mana cuaca tidak memungkinkan seperti pada saat musim barat.  
Pemeliharaan alat 
Pemeliharaan  alat tangkap sebaiknya setelah alat dipakai dicuci dengan air tawar,  bagian yang rusak diperbaiki, dikeringkan di tempat yang tidak kena  sinar matahari secara langsung dan disimpan ditempat yang bersih. 
Pengadaan alat dan bahan jaring 
Alat  dan bahan jaring bisa diperoleh di semua toko penlengkapan nelayan di  lokasi terdekat atau bisa dipesan dan pabnik janing “PT. Anida” di  Cirebon atau “PT Indoneptun” di Ranca Ekek Bandung. Payang termasuk alat  yang produktifitasnya tinggi dan dikenal hampir diseluruh daerah  perikanan laut Indonesia, namun yang paling banyak adalah di pantai  utara Jawa termasuk Madura, Sulawesi Selatan dan Tenggara. 
Kisaran harga satuan peralatan 
untuk  wilayah kabupaten Mukomuko memang belum begitu ada perusahaan khusus  yang menjual jenis alat tangkap tersebut, karena kebiasaan masyarakat di  sekitarnya untuk pengadaan alat tangkap payang biasa membuat secara  royongan , namun demikian  kisaran modal untuk pembuatan alat tersebut  masih hampir sama kurang lebihnya dan tidak terlalu jauh .tapi sebagai  informasi dari Dit.PKP Kisaran harga 1 unit alat tangkap payang Rp.  5,000,000-Rp. 7,000,000.-. Kisaran harga kapal termasuk mesin Rp.  15,000,000-20,000,000.-.  
Sumber : Dit PMP, DKP 
Kontak : Departemen Kelautan dan Perikanan 
Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Lantai 9 Tel. (021)3519070 (Hunting) Fax. (021) 3522560 Jakarta
Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Lantai 9 Tel. (021)3519070 (Hunting) Fax. (021) 3522560 Jakarta
sumber informasi:

