SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - China akan mengambil alih posisi Amerika Serikat sebagai pasar terbesar ponsel pintar di tengah murahnya harga handset.

Penelitian IDC yang dipublikasikan hari Kamis (30/8/2012) menyebutkan, China akan menjadi pasar terbesar ponsel pintar, menguasai 26,5 persen dari penjualan ponsel tahun 2012, sedangkan Amerika Serikat 17,8 persen.


"Ke depan, pasar ponsel pintar China akan terangkat oleh segmen ponsel pintar Android seharga 200 dollar AS," kata analis IDC, Wong Teck Zhung.



"Harga ponsel untuk segmen low-end akan turun menjadi 100 dollar ke bawah karena persaingan pangsa pasar ponsel pintar makin ketat di antara vendor ponsel pintar," demikian penelitian IDC.

IDC menambahkan, perpindahan ke jaringan seluler 4G yang lebih cepat menjadi katalis pertumbuhan utama lainnya, dan pertumbuhan terus berlanjut di hampir semua pasar.

"Fakta bahwa China akan mengambil alih posisi Amerika Serikat dalam penjualan ponsel pintar bukan berarti bahwa pasar ponsel pintar Amerika Serikat tersendat," kata Ramon Llamas dari IDC.


"Kini ponsel pintar mempresentasikan sebagian besar ponsel. Pertumbuhan ini diperkirakan akan terus berlanjut, namun dalam kecepatan lebih lambat. Masih ada pasar untuk pengguna yang pertama kali menggunakan ponsel serta peluang
upgrade yang berkembang," demikian IDC.

IDC melihat pertumbuhan yang kuat di India, yang selama ini memiliki penetrasi ponsel pintar paling rendah di kawasan Asia, karena operator memberikan subsidi dan harga data plan yang terjangkau. Ini akan membuat pasar India terbesar ketiga pada tahun 2016.


Sebuah survei terpisah pekan ini menyebutkan ponsel pintar akan menjadi sebagian besar pasar handset global tahun depan, didorong lonjakan permintaan dari konsumen negara-negara kaya dan negara berkembang.


Sumber :
AFP
Editor :
Robert Adhi Ksp


 
Top