Potensi Ikan Hias Indonesia

Laut adalah surga Indonesia. Fakta sebagai negara kepulauan terbesar di dunia diakui oleh United Nation Convention of the Law of the Sea (UNCLOS) karena jumlah pulau yang mencapai 17.504. Kekayaan laut Indonesia tidak berhenti pada batas banyaknya pulau saja, luas daratan yang mencapai 1,9 juta km? pun memberikan sumber daya bahari lain berupa panjang garis pantai sepanjang 95.181 km.

Kebesaran Indonesia dalam dunia bahari bukan lantas karena keberkahan sumber daya alam (SDA) semata. Sinergi antara manusia sebagai pemilik kearifan dalam pengolahan dan laut yang menjadi objek ekonomis pengembangan yang menjadikan negara ini besar. Semua itu menjadi modal utama Indonesia dalam memosisikan dirinya sebagai negara bahari terbesar di dunia (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2009).

Kekayaan bahari menjadikan sebagian besar rakyat Indonesia menggantungkan hidupnya menjadi nelayan. Hasil tangkapan para nelayan ini rata-rata setahunnya mencapai 65,1 juta ton ikan. Dari hasil tangkapan nelayan yang begitu bayak, tidak semua hasilnya dapat dinikmati oleh nelayan. Beberapa nelayan harus menebus perjalanannya dengan mengganti uang bahan bakar ataupun membayar pada juragan yang telah meminjaminya kapal. Hal inilah yang menjadi kendala bagi kemakmuran nelayan Indonesia.

Lain halnya bila nelayan Indonesia sedikit mengalihkan pada potensi ikan hias Indonesia. Terdapat banyak kekayaan ikan hias Indonesia yang dapat diperjualbelikan di dalam maupun luar negeri. Ikan hias ini tidak terpaku pada kebudayaan bahari yang berpatok pada laut, tetapi juga termasuk aliran sungai.

Untuk ikan air tawar saja, Indonesia memiliki kekayaan tidak kurang 3.500 spesies ikan hias yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air. Tahun 2008 Indonesia menempati urutan kelima sebagai eksportir ikan hias terbesar di dunia dengan pangsa pasar 7%. Pasar utama Indonesia dalam mengekspor ikan hiasnya tersebar di Asia, Uni Eropa, dan AS. Bulan Mei 2009, nilai ekspor ikan hias indonesia mencapai USD4,3 juta dari target USD10 juta. Potensi nilai ekspor inilah yang patut dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk menunjukkan keunggulan bangsanya di dunia internasional.

Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, ekspor komoditas perikanan Indonesia terus menunjukkan laju kenaikan. Krisis yang menerpa tidak memengaruhi kegiatan ekspor ikan hias. Untuk produksi jenis ikan air tawar Indonesia 70 juta per tahun dengan 48.000 pembudi daya ikan di seluruh Indonesia.

Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan, potensi ikan hias Indonesia mencapai 4.500 spesies atau 60% dari total dunia dan baru sekitar 300-500 jenis ikan hias yang diekspor. Untuk jumlah ikan yang dibudidayakan hanya sekitar 50 jenis. Alhasil, budi daya ikan hias tidak hanya membantu melindungi spesies ikan hias yang semakin jarang ada di alam liar sekaligus bernilai ekonomis dan menjadi keunggulan bahari. Di sisi lain tentu kita tidak ingin kecurian lagi harta kekayaan ikan hias diklaim sebagai milik negara lain.* 
su mber.
kkp
Harian seputar indonesia 28 juli 2011 hal.9
 
Top