Hidup tidak bisa lepas dari berbagai tekanan, namun semua kesulitan merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk dapat tumbuh. Tekanan-tekanan itu sesungguhnya dapat dilihat sebagai sebuah dorongan/stimulus yang membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan bagaimana seseorang bereaksi terhadap sebuah kejadian di kemudian hari. Berikut ini adalah empat tipe manusia dalam menghadapi tekanan:

Tipe pertama, tipe kayu rapuh.
Sedikit tekanan saja membuat manusia jenis ini patah arang. Ketika menemui kesulitan ia langsung mengeluh, merasa tidak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Tipe kayu rapuh ini perlu berlatih agar dapat berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan hidup. Dalam menghadapi mereka, sesekali waktu kita harus lebih berani tega karena mereka kadang perlu dilatih untuk belajar menghadapi kesulitan. Posisikan diri kita sebagai pendamping mereka.
Tipe kedua, tipe lempeng besi.
Tipe ini biasanya mampu bertahan mengahadapi tekanan awal. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan rumit, ia mulai bengkok dan tidak stabil. Manusia tipe ini mampu mengahadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut. Tambahan tekanan sedikit saja membuat mereka menyerah dan putus asa. Untungnya, manusia tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau mau berusaha, tipe ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.

Tipe ketiga, tipe kapas.
Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan, saat tekanan tiba, manusia tipe kapas ini mampu bersifat fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan terjadi. Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan, tapi setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.

Tipe keempat, tipe manusia bola pingpong.
Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Tekanan pada tipe ini justru membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong, saat ditekan, justru ia memantul ke atas dengan lebih dahsyat.
Termasuk tipe manakah Anda?




sumber:
idhamdahlan.
 
Top