Kriteria PEMIMPIN Bangsa
Pemimpin bangsa adalah pemimpin yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membangun dan mengatasi permasalahan Negara dalam rangka menyejahterakan  seluruh rakyatnya. Yang termasuk jajaran ini adalah semua pimpinan baik jabatan politik maupun karier di pemerintahan maupun di sektor swasta.

Pada bulan ini ada pergantian pucuk pimpinan Nasional dan sejumlah pimpinan di tingkat Daerah karena habis masa jabatannya. Tiga jabatan yang saat ini sedang hangat diperdebatkan adalah Pimpinan KPK, Ka POLRI dan Jaksa Agung. Perdebatan seru antara masyarakat dan fihak terkait yang berkepentingan. Perdebatan Pimpinan KPK dan Ka POLRI belakangan sudah mulai reda walaupun masih dalam proses sedangkan yang masih hangat adalah calon Jaksa Agung. Sebagian berharap berasal dari luar dan sebagian dari jabatan karir. Namun telah ada titik terang bahwa dari mana asalnya bukanlah hal prinsip,asalkan mampu membersihkan korupsi dan mafia hukum dari mulai Century, Perpajakan dan lainnya.
Kriteria jabatan pimpinan baik tingkat Nasional, Wilayah maupun daerah hendaknya adalah sebagai berikut :
1. Penegak Kebenaran yang Gigih dan Berani (Sidiq). Kondisi bangsa saat ini membutuhkan orang-orang bukan saja Penegak kebenaran, tapi juga orang yang gigih dan berani dalam menegakkannya. Ketika pemimpin memiliki kegigihan dan keberanian yang tinggi, maka ia tidak akan terjaadi tebang pilih dan mampu menyelesaikan masalah dalam jumlah yang lebih banyak. Saat ini dibutuhkan kegigihan dan keberanian dalam menyelesaikan masalah Korupsi dan mafia hukum/pajak .

2. Dapat dipercaya  Kapabilitas, Kredibilitas dan Integritas pribadinya (Amanah). Setiap pejabat pimpinan harus memiliki kompetensi yang mencakup  kesanggupan dan kemampuan Profesional/keahlian teknis ( kapabilitas). Para pejabat pimpinan harus memperoleh kepercayaan dan keyakinan dari masyarakat ( kredibilitas)  atau dengan kata lain ia mampu meyakinkan masyarakat bahwa dirinya mampu mengatasi permasalahan yang ada dan mampu membuktikannya.  Aspek lain yang menjadikan pejabat dipercaya adalah integritasnya. Kesatuan antara ucapan dan tindakan  bermutu yang memancarkan kejujuran dan kewibawaan. Kejujuran merupakan pilar penting dalam integritas. Tidak ada seorang pemimpin yang mampu bersikap jujur, selama ia masih bisa dan berani membohongi dirinya. Dengan kejujuran inilah ia mampu membangun pemerintahan yang baik, bersih dan sejahtera.
3. Mampu mengkomunikasikan masalah dan keputusan secara Transparan dan Adil (Tabligh). Sikap transparan dapat mengantarkan pada keadilan apabila dikomunikasikan ke masyarakat luas. Timbulnya tebang pilih atau ketidak adilan dalam menyeleaikan masalah disebabkan karena sikap tertutup dan takut diketahui masyarakat karena keputusan atau tindakannya tidak adil.

4. Cerdas, Cepat dan Akurat  dalam menggali dan menyelesaikan masalah (Fathonah). Permasalahan bangsa begitu banyak dan komplek. Oleh karena itu dibutuhkan pemimpin yang cerdas, cepat dan akurat/cermat dalam menggali dan menyelesaikan masalah. Masalah-masalah dikaji secara komprehensif sehingga penyelesaian di satu sisi tidak menimbulkan banyak masalah di sisi lain. Solusi yang dihasilkan mampu menghentikan masalah, mencegah timbulnya masalah, membangun  dan meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak.
5. Memiliki masa lalu yang bersih (Ma’sum).
Ada sebuah analogi yang sangat tepat : jangan membersihkan lantai yang kotor menggunakan sapu kotor. Tidak logis pimpinan yang “kotor” akan membersihkan keadaan yang ada. Oleh karena itu pimpinan harus bebas dari “dosa-dosa” politik, KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), manipulasi, hak azasi, skandal seks, Narkoba dan sejenisnya.
Bila semua kriteria tersebut di atas melekat pada diri setiap calon pimpinan bangsa ini, saya yakin akan terjadi perubahan yang cepat dan menyeluruh. Carilah sampai didapat, walaupun yang memiliki semua kriteria secara karir / angkat belum memenuhi.( khaerudin)
SUMBER, HIDUP BERMANFAAT UTK SEMUA
 
Top