KESIMPULAN
Anak-anakku sayang, ini adalah akhir perjalanan kita menjelajahi ruang angkasa. Selama perjalanan, kamu menyaksikan keajaiban penciptaan alam semesta dan melihat bahwa dengan kesimbangan yang dimilikinya, bumi menjadi planet yang khusus diciptakan untuk kita di alam semesta. Sekarang, secara singkat mari kita tinjau kembali apa yang telah kita bahas dalam buku ini. Bumi kita terletak di ruang angkasa yang tenang, dingin, dan tidak ada kehidupan. Jika kita bandingkan alam semesta dengan sebuah gurun pasir yang sangat luas dan terpencil, maka tidak berlebihan untuk mengumpamakan bumi kita sebagai sebuah istana di gurun pasir ini.
Istana ini melindungi kita dari badai gurun pasir dan panas menyengat, dan menyediakan segala sesuatu yang kita perlukan. Seperti halnya istana di gurun pasir, bumi adalah istana di antariksa. Seperti layaknya pesawat ruang angkasa yang berjalan mengarungi antariksa, ia melindungi kita dari benturan dengan bahaya di ruang angkasa. Di sini, terdapat banyak sekali hal: air, udara, dan segala sesuatu yang kita butuhkan. Sebuah istana tak mungkin terjadi dengan sendirinya secara spontan. Hal ini juga berlaku pada planet kita. Adalah nyata bahwasannya bumi merupakan sebuah pertanda penciptaan yang agung.
Dan lagi, jutaan kesetimbangan yang rumit, selain dari yang telah kamu pelajari dalam buku ini, ada di alam semesta. Apa yang telah kita lihat di sini sebenarnya membuktikan bahwa alam semesta atau pun bumi tidak terjadi melalui rangkaian aneka kebetulan yang bertahap.

Sekali lagi, semua ini memperlihatkan kenyataan. Allah, Pemilik Kekuatan yang tak terbatas dan Yang Maha Kuasa, telah menciptakan alam semesta, bintang, planet, gunung dan laut dengan sempurna, serta menghidupkan manusia dan makhluk lainnya. Ciptaan Allah yang sempurna ini digambarkan dalam Al Qur’an:
Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya, ataukah langit? Allah telah membinanya. Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya. Dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang. Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. Ia memancarkan dari padanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya. Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh. (semua itu) kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu. (Surat an-Nazi'at: 27-33)
Anak-anak yang baik! Camkan selalu dalam pikiranmu bahwa Allah menciptakan kamu dengan segala yang kamu miliki. Semuanya adalah berkah dari Allah. Sadarilah kenyataan ini, sadarilah akan rahmat Allah yang ada padamu, dan bersyukurlah pada Allah atas itu semua.
Mereka menjawab, “Maha Suci Kamu,
tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Kamu ajarkan kepada kami;
sesungguhnya Kamulah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
(Surat al-Baqara: 32) 


 Sumber: HARUN YAHYA
 http://id.harunyahya.com/id/books/2224/PESONA_DI_ANGKASA_RAYA/chapter/3260


 
Top