Berdasarkan sifat tumbuhnya, tanaman air dibagi menjadi 3 golongan yaitu tanaman yang tumbuh di dalam air (submerge plant), tanaman yang tumbuh mengambang di permukaan air (floating plant), dan tanaman yang tumbuh di atas permukaan air namun akar dan umbinya dibawah air (emerge plant).
Tanaman air sama seperti tanaman di darat pada umumnya. Tanaman memerlukan pupuk sebagai sumber nutrisi yang kaya akan trace element yang  digunakan untuk merangsang petumbuhan tanaman agar tumbuh subur, kekar  dan kuat di dalam akuarium. Terdapat 2 jenis pupuk yang digunakan yaitu  pupuk dasar dan pupuk cair. Pupuk dasar berbentuk bubuk dan dicampurkan  dengan sepertiga dari seluruh bagian pasir yang digunakan lalu ditutup  dengan 2/3 bagian pasir bersih diatasnya. Pupuk cair berfungsi untuk  memasukkan zat – zat yang diperlukan tanaman yang mudah sekali  teroksidasi seperti Fe (zat besi) (Suryanata, 2007).
Pada umumnya setiap tanaman membutuhkan jenis nutrisi yang hampir sama, namun pada aquascaping biasanya  jenis tanaman air yang kita gunakan akan menentukan jenis pupuk yang  digunakan karena ada tanaman yang cenderung memiliki sifat khusus  seperti berdaun lebar, sedang maupun kecil. Sifat dan karakteristik  tanaman air yang harus di perhatikan ialah  pencahayaan , suhu, pH dan tipe pertumbuhan. Menurut Yulianto (2001),  pencahayaan 4 watt per 10 liter air dipakai sebagai patokan pencahayaan  sedang.
SUMBER:
Suryanata, L. 2007. Aquarium And Aquascaping. Aquarista. Jakarta.
 sumber foto: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e7/58g_aquascape.jpg/320px-58g_aquascape.jpg