Perawatan Indukan
Ikan ini dikenal dengan keindahan sirip dorsalnya yang tegak  dan memanjang, sehingga sering disebut featherfin catfish. Selain itu,  ikan ini juga memiliki kebiasaan berenang terbalik sehingga karena  keindahan dan keunikannya itu, Synodontis ini banyak digemari oleh para  penggemar ikan hias air tawar.adapun tahapan untuk melakukan pemijahan  ikan ini agar menghasilkan anakan yang berkualitas dan banyak, perlu  beberapa tahapan pra pemijahan. hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. kualitas makanan selama perawatan indukan
2. pemisahan jantan dan betina selama perawatan indukan
3. diet makanan jangan terlalu banyak lemak (misal : cacing sutra). perbanyak memberikan cacing darah (bloodworm) atau udang.
4. kontrol kualitas air dan pisahkan ikan yang terkena penyakit.
5. secara visual untuk indukan betina yang sudah matang gonad atau  siap pijah akan terlihat gemuk pada bagian perutnya (visual ini biasa  dilakukan pada pagi hari sebelum memberikan makanan agar dapat  membedakan gemuk karena kenyang atau ikan tersebut telah matang gonad)
6. untuk melihat kesiapan jantan dapat diperiksa dengan mengurut atau  stripping indukan. bila telah mengeluarkan cairan putih (sperma)  artinya indukan jantan tersebut telah siap.
Proses Pemijahan
Berdasarkan pengalaman pribadi, untuk melakukan pemijahan ikan daun  ini gampang-gampang sulit. permasalahan yang muncul pada saat melakukan  kawin suntik, biasanya adalah kekurangan sperma jantan, telur terlalu  matang (kelewat waktunya alias masa pematangan gonad keseluruhan telur  telah memasuki fase penggelontoran atau Tingkat kematangan Gonad  >III), kualitas telur kurang baik saat ditebar dan lain-lain.
untuk itu, persiapan yang matang dimulai dari air untuk  penetasan, kualitas ovaprim, kondisi ikan sangat diperhatikan. adapun  langkah-langkah pemijahan antara lain:
1. air penetasan telah diendapkan lebih dari satu hari dengan ketinggian 20-30 cm.
2. dosis penyuntikan untuk indukan jantan 0,5 ml/kg dan untuk betina  0,6 ml/kg dengan dua kali penyuntikan berselang 6 jam-8 jam.dengan  persentase penyuntikan pertama sebesar 30 % dan kedua 70 %.
3. untuk jantan cukup dilakukan satu kali penyuntikan. yaitu bersamaan dengan penyuntikan kedua pada indukan betina.
contoh: induk betina terlebih dahulu disuntik pada pukul 6 pagi dengan dosisi 30 % dari 0,6ml/kg (berat ikan betina biasanya sekitar 50-80 gram. biasanya saya gunakan suntikan insulin). berikutnya sekitar pukul 13.00 WIB penyuntikan kedua indukan betina dan indukan jantan dilakukan. selama proses penyuntikan, indukan tetap dipisah. pukul 17.00-18.00 WIB, biasanya ikan sudah siap di stripping.
contoh: induk betina terlebih dahulu disuntik pada pukul 6 pagi dengan dosisi 30 % dari 0,6ml/kg (berat ikan betina biasanya sekitar 50-80 gram. biasanya saya gunakan suntikan insulin). berikutnya sekitar pukul 13.00 WIB penyuntikan kedua indukan betina dan indukan jantan dilakukan. selama proses penyuntikan, indukan tetap dipisah. pukul 17.00-18.00 WIB, biasanya ikan sudah siap di stripping.
Tehnik Stripping
setelah kualitas telur dirasakan telah siap untuk dipijahkan, maka langkah-langkah yang perlu dilakukan selanjutnya adalah
siapkan alat dan bahan:
a. indukan
b. larutan fisiologis
c. air bersih
d. bulu ayam (untuk pengaduk)
langkah-langkah:
1. siapkan wadah yang bersih (piring atau mangkuk)
2. stripping telur secukupnya dan masukkan ke wadah piring atau mangkuk tadi.
3. bersihkan telur dari darah atau air yang ikut bercampur pada saat stripping menggunakan larutan fisiologis
4. buang larutan hingga telur kering kembali
5. kemudian stripping indukan jantan dan campur dengan telur.
6. aduk sperma dengan telur secara perlahan menggunakan bulu ayam (bila sperma dirasakan kurang, maka tambahkan kembali)
7. setelah dirasakan tercampur dengan sempurna, diamkan sejenak.  langkah selanjutnya yang sangat penting yaitu campurkan air dalam wadah  tersebut dan goyang-goyang piring tersebut tanpa menggunakan bulu ayam.  ingatt!!! tanpa menggunakan bulu ayam selama 30 detik)
8. setelah itu buang air tersebut dan telur siap ditebar di akuarium yang telah disiapkan.
catt: telur  yang jadi biasanya dalam 3 jam kemudian akan berwarna bening, sedangkan  yang tidak jadi akan berwarna putih.kurang lebih 1,5-2 hari telur akan  menetas
selamat mencoba, semoga berhasil…”berbagi itu indah”
 http://birunizhafran.wordpress.com/2012/07/13/kawin-suntik-induced-breeding-ikan-synodontis/