Pada suatu siang hari di bulan puasa yang baru  lalu, iseng-iseng saya memotret seekor lalat yang sedang hinggap di atas  selembar daun di depan rumah. Pertama saya memotretnya dari agak jauh,  gambar lalatnya tidak begitu kelihatan karena lensa yang menempel di  kamera saya bukan lensa tele, tetapi lensa fix.
Saya kemudian mencoba mengambil dari jarak yang  lebih dekat, lalat tersebut ternyata tidak bergerak. Dia diam saja di  tempat. Kesempatan ini tentu tak saya sia-siakan begitu saja. Saya lalu  coba mengambilnya dari beberapa angle. Hasilnya ada gambar-gambar di bawah ini.
Lalat yang diam tak bergerak
Dari sisi samping
Dari punggung
Paling dekat
Menurut para suhu yang jago jeprat-jepret, memotret  binatang hidup termasuk salah satu hal yang cukup sulit dalam dunia  fotografi. Begitu tahu ada sesuatu yang dianggap mengganggu, binatang  biasanya akan langsung bereaksi, bergerak menjauh atau terbang tinggi.
Kali ini mungkin saya termasuk cukup beruntung  karena bisa mengambil gambar lalat sekehendak hati saya dari jarak yang  cukup dekat. Lalat yang menjadi obyek foto saya kayaknya sedang tidur.
Kenapa lalat tersebut sampai tertidur ? Mungkin semalaman dia merasa bising  dengan suara pengeras yang berbunyi terus sepanjang malam di bulan  puasa sehingga dia sulit memejamkan mata. Kompensasinya dia mengganti  waktu tidur malamnya yang kurang dengan tidur di siang hari.
Atau jangan–jangan semalaman dia juga ikut bersahur  dan siang itu dia tengah berpuasa. Jadi kalau dia sampai tertidur di  atas selembar daun pun bisa dimaklumi karena dia sedang menjalankan  ibadah puasa…
sumber; 
Ikut meramaikan :http://green.kompasiana.com/penghijauan/2012/08/28/seekor-lalat-mengantuk-di-depan-rumah/
